Powered by Blogger.

Contact Form

Name

Email *

Message *

Business

Monday, 22 January 2018

Kaporit, Tawas dan PAC

  kangato       Monday, 22 January 2018


KAPORIT


KAPORIT atau kalsium hipoklorit adalah suatu senyawa kimia dengan rumus Ca(ClO)2. Senyawa ini luas digunakan untuk pengolahan air dan sebagai zat pemutih (serbuk pemutih). Zat kimia ini dianggap relatif stabil dan mengandung klor yang  lebih banyak ketimbang natrium hipoklorit (cairan pemutih).
Nama lain kalsium hipoklorit ialah asam hipoklorit, garam kalsium dan serbuk pemutih.
Pembuatan Kalsium Hipoklorit
Zat kimia pemutih ini dapat dihasilkan melalui proses kalsium:
2Cl2 + 2Ca(OH)2 → Ca(OCl)2 + CaCl2 + 2H2O
Serbuk pemutih ini secara aktual merupakan campuran dari kalsium hipoklorit  (Ca(ClO)2) dan klorida dasar CaCl2, H2O dengan beberapa keping kapur, Ca(OH)2.
Sifat-sifat Kalsium Hipoklorit
Kalsium hipoklorit ialah zat padat-kekuningan yang mempunyai bau klor yang kuat. Zat ini sangt tidak larut dalam air, dan lebih baik digunakan dalam air sadah yang lunak sampai sedang. Senyawa kimia ini mempunyai dua bentuk: bentuk kering dan terhidrat. Bentuk terhidrat itu lebih aman untuk ditangani.
Kalsium hipoklorit bereaksi dengan karbon dioksida membentuk kalsium karbonat dan melepaskan diklorin monoksida:
2Ca(OCl)2 + CO2 → CaCl2 + CaCO3 + Cl2O↑
Kalsium hipoklorit bereaksi dengan asam hidroklorida membentuk kalsium klorida:
Ca(ClO)2 + 4 HCl → CaCl2 + 2 H2O + 2 Cl2
Kegunaan Kalsium Hipoklorit
Kalsium hipoklorit digunakan untuk disinfektan pada air minum atau air kolam renang. Ia digunakan sebagai zat pembersih kuman kolam renang di luar rumah yang dikombinasikan dengan penyetabil asam sianurat, yang mengurangi kehilangan klor sehubungan dengan radiasi ultraviolet. Kandungan kalsiumnya menyadahkan air dan cenderung menimbulkan “clog up” beberapa saringan; karena, beberapa produk yang mengandung kalsium hipoklorit juga mengandung bahan anti-noda.
Kalsium hipoklorit juga bahan sebagai serbuk pemutih, digunakan untuk memutihkan kain katun dan linen. Ia juga digunakan sebagai pembersih kamar mandi, disinfektan seprot rumah tangga, penghilang lumut dan alga, dan pembasmi rumput.
Selain itu, kalsium hipoklorit dapat juga digunakan untuk pembuatan kloroform.
Serbuk pemutih digunakan juga dalam industri gula untuk memutihkan nira tebu sebelum kristalisasinya dilakukan.
Keamanan Kalsium Hipoklorit
Kalsium hipoklorit harus dijaga dengan baik sekali dalam tempat yang dingin dan kering, jauh dari bahan organik. Zat ini diketahui mengalami pemanasan sendiri dan dengan cepat terurai seiring dengan melepaskan gas klor yang beracun.


TAWAS


Tawas (Alum) adalah kelompok garam rangkap berhidrat berupa kristal dan bersifat isomorf. Kristal tawas ini cukup mudah larut dalam air, dan kelarutannya berbeda-beda tergantung pada jenis logam dan suhu.
Alum merupakan salah satu senyawa kimia yang dibuat dari dari molekul air dan dua jenis garam, salah satunya biasanya Al2(SO4)3. Alum kalium, juga sering dikenal dengan alum, mempunyai rumus formula yaitu K2SO4.Al2(SO4)3.24H2O.[1] Alum kalium merupakan jenis alum yang paling penting. Alum kalium merupakan senyawa yang tidak berwarna dan mempunyai bentuk kristal oktahedral atau kubus ketika kalium sulfat dan aluminium sulfat keduanya dilarutkan dan didinginkan. Larutan alum kalium tersebut bersifat asam. Alum kalium sangat larut dalam air panas. Ketika kristalin alum kalium dipanaskan terjadi pemisahan secara kimia, dan sebagian garam yang terdehidrasi terlarut dalam air.

Kegunaan Tawas
1. Aftershave (krim cukur)
Tawas digunakan dalam aftershave karena sifatnya sebagai astringent.
Tawas dapat dioleskan pada wajah yang baru dicukur untuk mencegah dan mengurangi perdarahan yang disebabkan karena luka kecil.
2. Deodoran
Tawas juga dikenal sebagai kristal deodoran dan digunakan secara luas sebagai solusi untuk masalah keringat berlebihan.
Tawas berguna untuk menekan pertumbuhan bakteri di ketiak.
3. Wasir
Bubuk tawas bisa digunakan untuk mengobati wasir dan berfungsi mencegah perdarahan.
4. Sariawan
Bubuk tawas juga digunakan untuk mengobati sariawan. Terapkan sejumput tawas ke daerah yang terkena sariawan.
5. Baking powder
Tawas digunakan sebagai campuran dalam baking powder untuk memberikan rasa logam samar.
6. Bahan pengawet
Tawas bisa digunakan sebagai bahan pengawet dan aditif makanan.
Namun perlu berhati-hati dengan jumlah tawas yang digunakan, karena lebih dari satu ons tawas bisa menyebabkan keracunan.
7. Fotografi
Tawas umum digunakan oleh fotografer yang menggunakan teknik tradisional untuk mencetak film. Tawas berguna mengeraskan film gelatin.
8. Bahan anti api
Larutan yang mengandung tawas digunakan pada berbagai benda seperti kayu, kain, dan kertas untuk meningkatkan ketahanannya terhadap api.

9. Pemadam kebakaran

Tawas merupakan komponen dari foamite yang digunakan dalam alat pemadam kebakaran.

10. Pemutih kulit

Tawas digunakan sebagai salah satu bahan pembuat pemutih kulit.

11. Pengolahan air

Tawas umum digunakan dalam pengolahan air.
Tawas menangkap partikel halus dalam air dan membentuk endapan aluminium hidroksida yang mengendap di dasar sehingga mudah dibersihkan.

12. Lilin (tanah liat) mainan

Tawas merupakan salah satu bahan yang digunakan dalam lilin (tanah liat) mainan yang digunakan untuk membentuk berbagai model.

13. Pasta gigi

Tawas merupakan salah satu bahan yang dipergunakan untuk membuat pasta gigi.

14. Krim rambut

Tawas digunakan sebagai salah satu bahan pembuat krim rambut untuk membuat tatanan rambut awet sepanjang hari.

15. Penghilang rambut

Tawas dapat digunakan untuk menghilangkan rambut tubuh yang tidak diinginkan seperti pada kaki atau ketiak.

16. Pembuat kristal buatan

Tawas digunakan untuk menumbuhkan kristal. Anda dapat menumbuhkan kristal menggunakan bubuk tawas.
Tuangkan setengah cangkir air panas dalam botol yang bersih dan tambahkan tawas kemudian aduk.
Biarkan larutan selama semalam. Di pagi hari, tuangkan larutan ke botol bersih lain. Anda akan melihat kristal tawas terbentuk di bagian bawah tabung.

17. Mencegah siput

Tawas dapat digunakan untuk membunuh dan mencegah siput. Cukup tambahkan satu sendok makan bubuk tawas pada 5 liter air dan siramkan pada tanah yang diinvasi siput.
Larutan tawas akan membantu membunuh siput dan telurnya di dalam tanah


PAC
Polyaluminium Chloride (PAC)



Aln(OH)mCl3n-m merupakan rumus kimia untuk Polyaluminium Chloride (PAC). Merupakan salah satu Koagulan – zat kimia yang menyebabkan destabilisasi muatan negatif partikel di dalam suspensi – yang bisa membantu untuk menjernihkan air, seperti air sumur yang keruh. Terdapat beberapa cara yang telah diketahui dan dipatenkan untuk membuat PAC yang dapat dibuat dengan menggunakan hidrolisa parsial dari aluminium klorida, seperti ditunjukkan reaksi berikut : n AlCl3 + m OH. m Na+ → Al n (OH) m Cl 3n-m + m Na+ + m Cl
PAC adalah suatu persenyawaan anorganik komplek, ion hidroksil serta ion alumunium bertarap klorinasi yang berlainan sebagai pembentuk polynuclear mempunyai rumus umum Alm(OH)nCl(3m-n).
Keunggulan PAC
Jika kita membandingkan PAC dengan Koagulan yang lainnya, maka kita dapat melihat beberapa keunggulan dari PAC, seperti :
  • Pada kondisi air yang umum, PAC tidak membutuhkan koreksi PH. Sebab PAC memiliki atau dapat bekerja pada tingkat PH yang lebih luas.
  • Tedak seperti yang terjadi dengan Koagulan yang lain seperti alumunium sulfat, besi klorida dan fero sulfat. PAC tidak menjadi keruh apabila digunakan secara berlebihan. Ini berarti pengguna PAC dapat melakukan penghematan penggunaan bahan kimia.
  • Terdapatnya kandungan polimer khusus pada PAC, juga dapat membantu mengurangi pemakaian bahan kimia pembantu lainnya.  Tentu saja hal ini memberikan penghematan.
  • Untuk air yang di konsumsi, tentu saja dibutuhkan bahan untuk menetralisir kandungan kimia. Namun dengan penggunaan PAC ini hal tersebut dapat diminimalisasi. Sebab, kandungan basa yang cukup akan menambah gugus hidroksil dalam air sehingga penurunan pH tidak terlalu ekstrim.
  • Dalam hal pembentukan flok. Polyaluminium chloride memiliki waktu yang lebih cepat dibandingkan dengan koagulan lainnya. Hal ini disebabkan gugus aktif aluminat yang bekerja efektif dalam mengikat koloid yang ikatan ini diperkuat dengan rantai polimer dari gugus polielektrolite sehingga gumpalan floknya menjadi lebih padat, penambahan gugus hidroksil kedalam rantai koloid yang hidrofobik akan menambah berat molekul, dengan demikian walaupun ukuran kolam pengendapan lebih kecil atau terjadi over-load  bagi instalasi yang ada, kapasitas produksi relatif tidak terpengaruh.
logoblog

Thanks for reading Kaporit, Tawas dan PAC

Previous
« Prev Post

1 comment:

Contoh Soal PLH Kelas VIII

SOAL PLH KELAS VIII PENGHIJAUAN LINGKUNGAN Pilihlah salah satu jawaban yang paling benar, dengan memberikan tanda silang (X) pad...

close