KAPORIT
KAPORIT atau kalsium hipoklorit
adalah suatu senyawa kimia dengan rumus Ca(ClO)2. Senyawa ini luas
digunakan untuk pengolahan air dan sebagai zat pemutih (serbuk pemutih). Zat
kimia ini dianggap relatif stabil dan mengandung klor yang lebih banyak
ketimbang natrium hipoklorit (cairan pemutih).
Nama lain
kalsium hipoklorit ialah asam hipoklorit, garam kalsium dan serbuk pemutih.
Pembuatan Kalsium Hipoklorit
Zat kimia
pemutih ini dapat dihasilkan melalui proses kalsium:
2Cl2
+ 2Ca(OH)2 → Ca(OCl)2 + CaCl2 + 2H2O
Serbuk pemutih
ini secara aktual merupakan campuran dari kalsium hipoklorit (Ca(ClO)2)
dan klorida dasar CaCl2, H2O dengan beberapa keping
kapur, Ca(OH)2.
Sifat-sifat Kalsium Hipoklorit
Kalsium
hipoklorit ialah zat padat-kekuningan yang mempunyai bau klor yang kuat. Zat
ini sangt tidak larut dalam air, dan lebih baik digunakan dalam air sadah yang
lunak sampai sedang. Senyawa kimia ini mempunyai dua bentuk: bentuk kering dan
terhidrat. Bentuk terhidrat itu lebih aman untuk ditangani.
Kalsium
hipoklorit bereaksi dengan karbon dioksida membentuk kalsium karbonat dan
melepaskan diklorin monoksida:
2Ca(OCl)2
+ CO2 → CaCl2 + CaCO3 + Cl2O↑
Kalsium
hipoklorit bereaksi dengan asam hidroklorida membentuk kalsium klorida:
Ca(ClO)2 + 4 HCl → CaCl2
+ 2 H2O + 2 Cl2
Kegunaan Kalsium Hipoklorit
Kalsium
hipoklorit digunakan untuk disinfektan pada air minum atau air kolam renang. Ia
digunakan sebagai zat pembersih kuman kolam renang di luar rumah yang
dikombinasikan dengan penyetabil asam sianurat, yang mengurangi kehilangan klor
sehubungan dengan radiasi ultraviolet. Kandungan kalsiumnya menyadahkan
air dan cenderung menimbulkan “clog up” beberapa saringan; karena, beberapa
produk yang mengandung kalsium hipoklorit juga mengandung bahan anti-noda.
Kalsium
hipoklorit juga bahan sebagai serbuk pemutih, digunakan untuk memutihkan kain
katun dan linen. Ia juga digunakan sebagai pembersih kamar mandi, disinfektan
seprot rumah tangga, penghilang lumut dan alga, dan pembasmi rumput.
Selain itu,
kalsium hipoklorit dapat juga digunakan untuk pembuatan kloroform.
Serbuk
pemutih digunakan juga dalam industri gula untuk memutihkan nira tebu sebelum
kristalisasinya dilakukan.
Keamanan Kalsium Hipoklorit
Kalsium
hipoklorit harus dijaga dengan baik sekali dalam tempat yang dingin dan kering,
jauh dari bahan organik. Zat ini diketahui mengalami pemanasan sendiri dan
dengan cepat terurai seiring dengan melepaskan gas klor yang beracun.
TAWAS
Tawas (Alum) adalah
kelompok garam
rangkap berhidrat berupa kristal dan bersifat isomorf. Kristal tawas ini cukup mudah
larut dalam air, dan kelarutannya berbeda-beda tergantung pada jenis logam dan
suhu.
Alum merupakan salah satu senyawa
kimia yang dibuat dari dari molekul air dan dua jenis garam, salah satunya
biasanya Al2(SO4)3. Alum kalium, juga sering dikenal dengan alum, mempunyai
rumus formula yaitu K2SO4.Al2(SO4)3.24H2O.[1]
Alum kalium merupakan jenis alum yang paling penting. Alum kalium merupakan
senyawa yang tidak berwarna dan mempunyai bentuk kristal oktahedral atau kubus
ketika kalium sulfat dan aluminium sulfat keduanya dilarutkan dan didinginkan.
Larutan alum kalium tersebut bersifat asam. Alum kalium sangat larut dalam air
panas. Ketika kristalin alum kalium dipanaskan terjadi pemisahan secara kimia,
dan sebagian garam yang terdehidrasi terlarut dalam air.
Kegunaan Tawas
1.
Aftershave (krim cukur)
Tawas
digunakan dalam aftershave karena sifatnya sebagai astringent.
Tawas dapat
dioleskan pada wajah yang baru dicukur untuk mencegah dan mengurangi perdarahan
yang disebabkan karena luka kecil.
2. Deodoran
Tawas juga
dikenal sebagai kristal deodoran dan digunakan secara luas sebagai solusi untuk
masalah keringat berlebihan.
Tawas
berguna untuk menekan pertumbuhan bakteri di ketiak.
3. Wasir
Bubuk tawas
bisa digunakan untuk mengobati wasir dan berfungsi mencegah perdarahan.
4. Sariawan
Bubuk tawas
juga digunakan untuk mengobati sariawan. Terapkan sejumput tawas ke daerah yang
terkena sariawan.
5. Baking
powder
Tawas
digunakan sebagai campuran dalam baking powder untuk memberikan rasa logam
samar.
6. Bahan
pengawet
Tawas bisa
digunakan sebagai bahan pengawet dan aditif makanan.
Namun perlu
berhati-hati dengan jumlah tawas yang digunakan, karena lebih dari satu ons
tawas bisa menyebabkan keracunan.
7. Fotografi
Tawas umum
digunakan oleh fotografer yang menggunakan teknik tradisional untuk mencetak
film. Tawas berguna mengeraskan film gelatin.
8. Bahan
anti api
Larutan yang
mengandung tawas digunakan pada berbagai benda seperti kayu, kain, dan kertas
untuk meningkatkan ketahanannya terhadap api.
9. Pemadam kebakaran
Tawas merupakan komponen dari
foamite yang digunakan dalam alat pemadam kebakaran.
10. Pemutih kulit
Tawas digunakan sebagai salah satu
bahan pembuat pemutih kulit.
11. Pengolahan air
Tawas umum digunakan dalam
pengolahan air.
Tawas menangkap partikel halus
dalam air dan membentuk endapan aluminium hidroksida yang mengendap di dasar
sehingga mudah dibersihkan.
12. Lilin (tanah liat) mainan
Tawas merupakan salah satu bahan
yang digunakan dalam lilin (tanah liat) mainan yang digunakan untuk membentuk
berbagai model.
13. Pasta gigi
Tawas merupakan salah satu bahan
yang dipergunakan untuk membuat pasta gigi.
14. Krim rambut
Tawas digunakan sebagai salah satu
bahan pembuat krim rambut untuk membuat tatanan rambut awet sepanjang hari.
15. Penghilang rambut
Tawas dapat digunakan untuk
menghilangkan rambut tubuh yang tidak diinginkan seperti pada kaki atau ketiak.
16. Pembuat kristal buatan
Tawas digunakan untuk menumbuhkan
kristal. Anda dapat menumbuhkan kristal menggunakan bubuk tawas.
Tuangkan setengah cangkir air panas
dalam botol yang bersih dan tambahkan tawas kemudian aduk.
Biarkan larutan selama semalam. Di
pagi hari, tuangkan larutan ke botol bersih lain. Anda akan melihat kristal
tawas terbentuk di bagian bawah tabung.
17. Mencegah siput
Tawas dapat digunakan untuk
membunuh dan mencegah siput. Cukup tambahkan satu sendok makan bubuk tawas pada
5 liter air dan siramkan pada tanah yang diinvasi siput.
Larutan tawas akan membantu
membunuh siput dan telurnya di dalam tanah
PAC
Polyaluminium
Chloride (PAC)
Aln(OH)mCl3n-m
merupakan rumus kimia untuk Polyaluminium Chloride (PAC). Merupakan salah satu
Koagulan – zat kimia yang menyebabkan destabilisasi muatan negatif partikel di
dalam suspensi – yang bisa membantu untuk menjernihkan air, seperti air sumur
yang keruh. Terdapat beberapa cara yang telah diketahui dan dipatenkan untuk
membuat PAC yang dapat dibuat dengan menggunakan hidrolisa parsial dari
aluminium klorida, seperti ditunjukkan reaksi berikut : n AlCl3 + m
OH− . m Na+ → Al n (OH) m Cl
3n-m + m Na+ + m Cl−
PAC adalah
suatu persenyawaan anorganik komplek, ion hidroksil serta ion alumunium
bertarap klorinasi yang berlainan sebagai pembentuk polynuclear
mempunyai rumus umum Alm(OH)nCl(3m-n).
Keunggulan
PAC
Jika kita
membandingkan PAC dengan Koagulan yang lainnya, maka kita dapat melihat
beberapa keunggulan dari PAC, seperti :
- Pada kondisi air yang umum, PAC tidak membutuhkan koreksi PH. Sebab PAC memiliki atau dapat bekerja pada tingkat PH yang lebih luas.
- Tedak seperti yang terjadi dengan Koagulan yang lain seperti alumunium sulfat, besi klorida dan fero sulfat. PAC tidak menjadi keruh apabila digunakan secara berlebihan. Ini berarti pengguna PAC dapat melakukan penghematan penggunaan bahan kimia.
- Terdapatnya kandungan polimer khusus pada PAC, juga dapat membantu mengurangi pemakaian bahan kimia pembantu lainnya. Tentu saja hal ini memberikan penghematan.
- Untuk air yang di konsumsi, tentu saja dibutuhkan bahan untuk menetralisir kandungan kimia. Namun dengan penggunaan PAC ini hal tersebut dapat diminimalisasi. Sebab, kandungan basa yang cukup akan menambah gugus hidroksil dalam air sehingga penurunan pH tidak terlalu ekstrim.
- Dalam hal pembentukan flok. Polyaluminium chloride memiliki waktu yang lebih cepat dibandingkan dengan koagulan lainnya. Hal ini disebabkan gugus aktif aluminat yang bekerja efektif dalam mengikat koloid yang ikatan ini diperkuat dengan rantai polimer dari gugus polielektrolite sehingga gumpalan floknya menjadi lebih padat, penambahan gugus hidroksil kedalam rantai koloid yang hidrofobik akan menambah berat molekul, dengan demikian walaupun ukuran kolam pengendapan lebih kecil atau terjadi over-load bagi instalasi yang ada, kapasitas produksi relatif tidak terpengaruh.
daftar pustakanya apa ya mas
ReplyDelete