MAKALAH
PKN
ASEAN
Dibuat untuk memenuhi
salah satu tugasa dari guru bidang studi PKN
Bapak Erwan, S.Pd.
Disusun oleh :
Nama :
|
Didis
Siti
Aisyah
Siti
Sa’adah
Wini
Nopiawati
Mira
|
Kelas :
|
IXE
|
SMP
PGRI KADUNGORA
Jl. Raya Baru
Kadungora – Garut
2012
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan
kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat serta karunia-Nya kepada kami
sehingga kami berhasil menyelesaikan Makalah ini yang alhamdulillah tepat pada
waktunya yang berjudul “ASEAN”
Kami menyadari bahwa makalah ini
masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kritik dan saran dari semua pihak
yang bersifat membangun selalu kami harapkan demi kesempurnaan makalah ini.
Akhir kata, kami sampaikan terima
kasih kepada semua pihak yang telah berperan serta dalam penyusunan makalah ini
dari awal sampai akhir. Semoga Allah SWT senantiasa meridhai segala usaha kita.
Amin.
Kadungora, Maret 2012
Penulis
DAFTAR
ISI
KATA
PENGANTAR............................................................................................. i
DAFTAR
ISI........................................................................................................... ii
BAB
I PENDAHULUAN............................................................................... 1
BAB
II PEMBAHASAN.................................................................................. 2
A.
ASEAN .......................................................................................... 2
B.
STRUKTUR ASEAN ................................................................... 3
C.
SEKERTARIAT ASEAN ............................................................ 4
D. Anggota
ASEAN ........................................................................... 5
E. Kerja Sama ASEAN ...................................................................... 5
BAB
III PENUTUP............................................................................................ 7
BAB I
PENDAHULUAN
ASEAN
didirikan oleh lima negara pemrakarsa, yaitu Indonesia, Malaysia, Filipina, Singapura dan Thailand di Bangkok melalui Deklarasi
Bangkok. Menteri luar negeri penanda tangan Deklarasi Bangkok kala itu ialah Adam Malik (Indonesia), Narsisco
Ramos
(Filipina), Tun Abdul Razak (Malaysia), S. Rajaratnam (Singapura), dan Thanat Khoman (Thailand).
Isi
Deklarasi Bangkok adalah sebagai berikut:
·
Mempercepat pertumbuhan ekonomi, kemajuan sosial dan
perkembangan kebudayaan di kawasan Asia Tenggara
·
Meningkatkan perdamaian dan stabilitas regional
·
Meningkatkan kerjasama dan saling membantu untuk kepentingan
bersama dalam bidang ekonomi, sosial, teknik,ilmu pengetahuan, dan administrasi
·
Memelihara kerjasama yang erat di tengah - tengah organisasi
regional dan internasional yang ada
·
Meningkatkan kerjasama untuk memajukan pendidikan, latihan,
dan penelitian di kawasan Asia Tenggara
Brunei
Darussalam menjadi anggota pertama ASEAN di luar lima negara
pemrakarsa. Brunei Darussalam bergabung menjadi anggota ASEAN pada tanggal 7 Januari 1984 (tepat seminggu setelah
memperingati hari kemerdekannya). Sebelas tahun kemudian, ASEAN kembali
menerima anggota baru, yaitu Vietnam yang menjadi anggota yang ketujuh pada
tanggal 28 Juli 1995. Dua tahun kemudian, Laos dan Myanmar menyusul masuk menjadi anggota
ASEAN, yaitu pada tanggal 23 Juli 1997. Walaupun Kamboja berencana untuk bergabung menjadi
anggota ASEAN bersama dengan Myanmar dan Laos, rencana tersebut terpaksa
ditunda karena adanya masalah politik dalam negeri Kamboja. Meskipun begitu,
satu tahun kemudian Kamboja akhirnya bergabung menjadi anggota ASEAN yaitu pada
tanggal 16 Desember 1998.
BAB II
PEMBAHASAN
A.
ASEAN
Dalam deklarasi ASEAN , di
cantumkan bahwa maksud dan tujuan perhimpunan adalah sebagai berikut :
1. Mempercepat
pertumbuhan ekonomi , kemajuan sosial , serta pengembangan kebudayaan di
kawasan ini melalui usaha bersama dalam semangat kesamaan dan persahabatan
untuk memperkukuh landasan sebuah masyarakat bangsa - bangsa Asia Tenggara yang
sejahtera dan damai
2. Meningkatkan
perdamaian dan stabilitas regional dengan jalan menghormati keadilan dan tertib
hukum di dalam hubungan antara negara - negara di kawasan ini serta mematuhi
prinsip - prinsip Piagam Perserikatan Bangsa – bangsa
3. Meningkatkan
kerja sama yang aktif serta saling membantu antara satu dan yang lain di dalam
memecahkan masalah - masalah kepentingan bersama dalam bidang ekonomi , sosial
, budaya , teknik , ilmu pengetahuan dan administrasi
4. Saling
memberikan bantuan dalam bentuk sarana - sarana latihan dan penelitian dalam
bidang - bidang pendidikan , profesional , teknik dan administrasi
5. Bekerja
sama dengan lebih efektif dalam meningkatkan penggunaan pertanian serta
industri , perluasan perdagangan komoditi internasional, perbaikan sarana -
sarana pengangkut dan komunikasi serta peningkatan taraf hidup rakyat - rakyat
mereka
6. Meningkatkan
studi - studi tentang Asia Tenggara
7. Memelihara
kerja sama yang erat dan berguna dengan organisasi - organisasi internasional
dan regional yang ada bertujuan serupa dan untuk menjajaki segala kemungkinan
untuk saling bekerja sama secara lebih erat satu dengan yang lain
B.
STRUKTUR ASEAN
1. Sebelum
KTT pertama di Bali 1976
Untuk memperlancar
hubungan antar negara Asia Tenggara dalam Deklarasi Bangkok 1967 menteri luar
negeri dari kelima negara Asia Tenggara tersebut sepakat untuk membentuk suatu
wadah kerja sama regional yang di sebut ASEAN (Association of South East
Asian Nations) dengan struktur sebagai berikut :\
a) Sidang
Tahunan Para Menteri
Sidang
ini merupakan sidang tertinggi yang di hadiri oleh para Menteri Luar Negeri
negara - negara ASEAN yang di adakan di setiap negara ASEAN menurut giliran
abjad.\
b) Standing
Committee
Komite
ini merupakan sebuah badan yang bersidang di antara dua menteri - menteri luar
negeri ASEAN untuk menangani persoalan - persoalan yang memerlukan keputusan
para menteri.
c) Komite
- Komite Tetap dan Komite - Komite Khusus
d) Sekertariat
Nasional ASEAN pada setiap ibu kota negara - negara anggota ASEAN
2. Sesudah
KTT Bali 1976
Pada Konferensi Tingkat
Tinggi (KTT) pertama yang di hadiri kelima kepala negara anggota ASEAN pada
tahun 1976 di Bali, di hasilkan tiga deklarasi . Salah satu di antaranya ialah Declaration
of ASEAN Concord yang memberikan kesempatan untuk meninjau struktur
organisasi ASEAN demi kelancaran tata kerjanya.
Dalam KTT kedua di
Kuala Lumpur pada bulan Agustus 1977 di sepakati dan di sahkan struktur organisasi
ASEAN sebagai berikut :
a) Pertemuan
Para Kepala Pemerintahan (Summit Meeting) yang merupakan otoritas atau
kekuasaan tertinggi di dalam ASEAN. Pertemuan ini di adakan apabila di anggap
perlu dalam memberikan pengarahan – pengarahan
b) Sidang
Tahunan Para Menteri Luar Negeri ASEAN (ASEAN Ministerial Meeting)
Peranan dan tanggung jawab kegiatan sidang ini ialah perumusan garis kebijakan
dan koordinasi kegiatan- kegiatan ASEAN
c) Sidang
Para Menteri - Menteri Ekonomi Sidang ini di selenggarakan setahundua kali.
Tugasnya , selain merumuskan kebijaksanaan - kebijaksanaan yang khusus
menyangkut maslah kerja sama ASEAN bidang ekonomi juga mengevaluasi hasil -
hasil yang di lakukan komite - komite yang ada di bawahnya
d) Sidang
Para Menteri lainnya (Non-Ekonomi0 sidang ini merumuskan kebijakan - kebijakan
yang menyangkut bidangnya masing - masing seperti penerangan , kesehatan ,
kebudayaan , ilmu pengetahuan dan teknologi
e) Standing
Committee. Badan ini bertugas seperti sebelum KTT
I di Bali yang membuat keputusan - keputusan dan menjalankan tugas - tugas
perhimpunan di antara dua buah Sidang Tahunan Para Menteri Luar Negeri ASEAN
f) Komite
- komite. Dalama komite ini ada dua bidang yaitu bidang ekonomi dan bidang non
ekonomi
C.
SEKERTARIAT ASEAN
Pembentukan
Sekertariat ASEAN memiliki latar belakang. Kebutuhan akan suatu Sekertariat
Tetap ASEAN yang akan mengoordinasi segala kegiatan ASEAN mulai di rasakan
setelah Perhimpunan ASEAN berusia enam tahun yakni ketika para Menteri Luar
Negeri ASEAN bertemu di Pattaya , Thailand bulan April 1973.
Dalam
sidang ke VII para Menlu ASEAN di Kuala Lumpur tahun 1975, rumusan struktur
Sekertariat ASEAN yang telah di ubah dan di sederhanakan di setujui oleh sidang
dengan membubuhkan paraf di atas rumusan konsep tersebut.
Rumusan
konsep tersebut kemudian di bawa ke Bali untuk secara resmi di tanda tangani
para menlu negara - negara ASEAN dengan di saksikan para kepala pemerintahan
ASEAN yang sedang mengadakan KTT Pertama ASEAN di Bali 1976. Dokumen
persetujuan ini kemudian di kenal dengan sebutan Agreement on the
Establishment of the ASEAN Secretariate yang antara lain menyatakan bahwa
tempat kependudukan Sekertariat ASEAN berada di Jakarta ibi kota negara
Republik Indonesia.
D. Anggota ASEAN
Sekarang,
ASEAN beranggotakan semua negara di Asia Tenggara (kecuali Timor Leste dan Papua Nugini). Berikut ini adalah negara-negara
anggota ASEAN:
E. Kerja Sama ASEAN
Negara-negara anggota ASEAN saat ini menjalin kerja sama dalam
bidang politik, ekonomi, sosial, budaya, dan latihan militer bersama.
a. Politik
Di bidang politik, ASEAN sepakat untuk menyelesaikan segala permasalahan melalui meja perundingan. ASEAN sepakat untuk menjadikan kawasan Asia Tenggara sebagai kawasan bebas senjata nuklir.
Di bidang politik, ASEAN sepakat untuk menyelesaikan segala permasalahan melalui meja perundingan. ASEAN sepakat untuk menjadikan kawasan Asia Tenggara sebagai kawasan bebas senjata nuklir.
b. Ekonomi
Di bidang ekonomi, ASEAN berupaya menciptakan kerja sama perdagangan yang saling menguntungkan. Bentuk kerja sama ekonomi dapat direalisasikan, antara lain sebagai berikut:
Di bidang ekonomi, ASEAN berupaya menciptakan kerja sama perdagangan yang saling menguntungkan. Bentuk kerja sama ekonomi dapat direalisasikan, antara lain sebagai berikut:
1)
membuka pusat promosi ASEAN
untuk perdagangan, investasi, dan pariwisata di Tokyo;
2)
menyediakan cadangan pangan
(terutama beras);
3)
membangun proyek-proyek
industri ASEAN, seperti proyek pabrik pupuk urea amonia di Indonesia dan Malaysia,
proyek industri tembaga di Singapura, proyek pabrik mesin diesel di Singapura,
dan proyek pabrik
superfosfor di Thailand;
superfosfor di Thailand;
4)
menciptakan preference trading
arrangement (PTA) yang bertugas menentukan tarif rendah untuk beberapa jenis
barang komoditas ASEAN.
c.
Sosial
Di bidang sosial, ASEAN melakukannya kerja sama, antara lain sebagai berikut:
Di bidang sosial, ASEAN melakukannya kerja sama, antara lain sebagai berikut:
1) pencegahan
narkoba dan penanggulangannya;
2) penanggulangan bencana alam;
3) perlindungan
terhadap anak cacat;
4) pemerataan
kesejahteraan sosial masyarakat.
d.
Budaya
Di bidang budaya, ASEAN melakukan kerja sama, seperti berikut:
Di bidang budaya, ASEAN melakukan kerja sama, seperti berikut:
1)
tukar menukar pelajaran dan
mahasiswa;
2)
pemberantasan buta huruf;
3)
program tukar menukar acara
televisi ASEAN;
4)
temu karya pemuda ASEAN;
5)
festival lagu ASEAN.
e. Latihan Militer Bersama
Negara-negara
anggota ASEAN tetap menghindari pembentukan pakta atau persekutuan militer.
Namun, untuk meningkatkan keamanan wilayah mereka sering menggelar latihan
militer bersama. Misalnya, latihan militer dengan sandi Elang Malindo merupakan
latihan militer Angkatan Udara Indonesia dan Malaysia
BAB
III
PENUTUP
Visi ASEAN 2020, yang diadopsi oleh para
pemimpin ASEAN pada 30th Anniversary ASEAN, menyepakati visi bersama ASEAN
sebagai bangsa-bangsa Asia Tenggara, outward looking, hidup dalam kedamaian,
stabilitas dan kemakmuran, terikat bersama dalam kemitraan pembangunan dinamis
dan dalam sebuah komunitas masyarakat yang peduli.
Pada KTT ASEAN ke-9 pada tahun 2003, para
pemimpin ASEAN memutuskan bahwa suatu Komunitas ASEAN harus ditetapkan.
Pada KTT ASEAN ke-12 pada Januari 2007, para
Pemimpin menegaskan komitmen mereka yang kuat untuk mempercepat pembentukan
Komunitas ASEAN pada tahun 2015 dan menandatangani Deklarasi Cebu tentang Percepatan
Pembentukan Komunitas ASEAN tahun 2015 .
Komunitas ASEAN terdiri dari tiga pilar, yaitu ASEAN Political-Security Community
, ASEAN Economic Community dan ASEAN Socio-Cultural Community .
Setiap pilar memiliki Blueprint sendiri, dan bersama-sama dengan Initiative for ASEAN Integration (IAI)
Kerangka Strategis dan Rencana Kerja IAI Fase II (2009-2015) , mereka
membentuk Roadmap
untuk dan Komunitas ASEAN 2009-2015 .
No comments:
Post a Comment