Powered by Blogger.

Contact Form

Name

Email *

Message *

Business

Thursday, 22 March 2018

makalah ASEAN

  kangato       Thursday, 22 March 2018

MAKALAH PKN

ASEAN

Dibuat untuk memenuhi salah satu tugasa dari guru bidang studi PKN
Bapak Erwan, S.Pd.




Disusun oleh :
Nama :
Didis
Siti Aisyah
Siti Sa’adah
Wini
Nopiawati
Mira
Kelas :
IXE



SMP PGRI KADUNGORA
Jl. Raya Baru Kadungora – Garut
2012

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat serta karunia-Nya kepada kami sehingga kami berhasil menyelesaikan Makalah ini yang alhamdulillah tepat pada waktunya yang berjudul “ASEAN”
Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu kami harapkan demi kesempurnaan makalah ini.
Akhir kata, kami sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah berperan serta dalam penyusunan makalah ini dari awal sampai akhir. Semoga Allah SWT senantiasa meridhai segala usaha kita. Amin.


Kadungora, Maret 2012

Penulis


DAFTAR ISI


KATA PENGANTAR............................................................................................. i
DAFTAR ISI........................................................................................................... ii
BAB I        PENDAHULUAN............................................................................... 1
BAB II       PEMBAHASAN.................................................................................. 2
A.    ASEAN .......................................................................................... 2
B.     STRUKTUR ASEAN ................................................................... 3
C.     SEKERTARIAT ASEAN ............................................................ 4
D.    Anggota ASEAN ........................................................................... 5
E.     Kerja Sama ASEAN ...................................................................... 5
BAB III     PENUTUP............................................................................................ 7


BAB I
PENDAHULUAN

ASEAN didirikan oleh lima negara pemrakarsa, yaitu Indonesia, Malaysia, Filipina, Singapura dan Thailand di Bangkok melalui Deklarasi Bangkok. Menteri luar negeri penanda tangan Deklarasi Bangkok kala itu ialah Adam Malik (Indonesia), Narsisco Ramos (Filipina), Tun Abdul Razak (Malaysia), S. Rajaratnam (Singapura), dan Thanat Khoman (Thailand).
Isi Deklarasi Bangkok adalah sebagai berikut:
·         Mempercepat pertumbuhan ekonomi, kemajuan sosial dan perkembangan kebudayaan di kawasan Asia Tenggara
·         Meningkatkan perdamaian dan stabilitas regional
·         Meningkatkan kerjasama dan saling membantu untuk kepentingan bersama dalam bidang ekonomi, sosial, teknik,ilmu pengetahuan, dan administrasi
·         Memelihara kerjasama yang erat di tengah - tengah organisasi regional dan internasional yang ada
·         Meningkatkan kerjasama untuk memajukan pendidikan, latihan, dan penelitian di kawasan Asia Tenggara
Brunei Darussalam menjadi anggota pertama ASEAN di luar lima negara pemrakarsa. Brunei Darussalam bergabung menjadi anggota ASEAN pada tanggal 7 Januari 1984 (tepat seminggu setelah memperingati hari kemerdekannya). Sebelas tahun kemudian, ASEAN kembali menerima anggota baru, yaitu Vietnam yang menjadi anggota yang ketujuh pada tanggal 28 Juli 1995. Dua tahun kemudian, Laos dan Myanmar menyusul masuk menjadi anggota ASEAN, yaitu pada tanggal 23 Juli 1997. Walaupun Kamboja berencana untuk bergabung menjadi anggota ASEAN bersama dengan Myanmar dan Laos, rencana tersebut terpaksa ditunda karena adanya masalah politik dalam negeri Kamboja. Meskipun begitu, satu tahun kemudian Kamboja akhirnya bergabung menjadi anggota ASEAN yaitu pada tanggal 16 Desember 1998.



BAB II
PEMBAHASAN

A.    ASEAN
Dalam deklarasi ASEAN , di cantumkan bahwa maksud dan tujuan perhimpunan adalah sebagai berikut :
1.      Mempercepat pertumbuhan ekonomi , kemajuan sosial , serta pengembangan kebudayaan di kawasan ini melalui usaha bersama dalam semangat kesamaan dan persahabatan untuk memperkukuh landasan sebuah masyarakat bangsa - bangsa Asia Tenggara yang sejahtera dan damai
2.      Meningkatkan perdamaian dan stabilitas regional dengan jalan menghormati keadilan dan tertib hukum di dalam hubungan antara negara - negara di kawasan ini serta mematuhi prinsip - prinsip Piagam Perserikatan Bangsa – bangsa
3.      Meningkatkan kerja sama yang aktif serta saling membantu antara satu dan yang lain di dalam memecahkan masalah - masalah kepentingan bersama dalam bidang ekonomi , sosial , budaya , teknik , ilmu pengetahuan dan administrasi
4.      Saling memberikan bantuan dalam bentuk sarana - sarana latihan dan penelitian dalam bidang - bidang pendidikan , profesional , teknik dan administrasi
5.      Bekerja sama dengan lebih efektif dalam meningkatkan penggunaan pertanian serta industri , perluasan perdagangan komoditi internasional, perbaikan sarana - sarana pengangkut dan komunikasi serta peningkatan taraf hidup rakyat - rakyat mereka
6.      Meningkatkan studi - studi tentang Asia Tenggara
7.      Memelihara kerja sama yang erat dan berguna dengan organisasi - organisasi internasional dan regional yang ada bertujuan serupa dan untuk menjajaki segala kemungkinan untuk saling bekerja sama secara lebih erat satu dengan yang lain


B.     STRUKTUR ASEAN  
1.      Sebelum KTT pertama di Bali 1976
Untuk memperlancar hubungan antar negara Asia Tenggara dalam Deklarasi Bangkok 1967 menteri luar negeri dari kelima negara Asia Tenggara tersebut sepakat untuk membentuk suatu wadah kerja sama regional yang di sebut ASEAN (Association of South East Asian Nations) dengan struktur sebagai berikut :\
a)      Sidang Tahunan Para Menteri
Sidang ini merupakan sidang tertinggi yang di hadiri oleh para Menteri Luar Negeri negara - negara ASEAN yang di adakan di setiap negara ASEAN menurut giliran abjad.\
b)      Standing Committee
Komite ini merupakan sebuah badan yang bersidang di antara dua menteri - menteri luar negeri ASEAN untuk menangani persoalan - persoalan yang memerlukan keputusan para menteri.
c)      Komite - Komite Tetap dan Komite - Komite Khusus
d)     Sekertariat Nasional ASEAN pada setiap ibu kota negara - negara anggota ASEAN
2.      Sesudah KTT Bali 1976
Pada Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) pertama yang di hadiri kelima kepala negara anggota ASEAN pada tahun 1976 di Bali, di hasilkan tiga deklarasi . Salah satu di antaranya ialah Declaration of ASEAN Concord yang memberikan kesempatan untuk meninjau struktur organisasi ASEAN demi kelancaran tata kerjanya.
Dalam KTT kedua di Kuala Lumpur pada bulan Agustus 1977 di sepakati dan di sahkan struktur organisasi ASEAN sebagai berikut :
a)      Pertemuan Para Kepala Pemerintahan (Summit Meeting) yang merupakan otoritas atau kekuasaan tertinggi di dalam ASEAN. Pertemuan ini di adakan apabila di anggap perlu dalam memberikan pengarahan – pengarahan
b)      Sidang Tahunan Para Menteri Luar Negeri ASEAN (ASEAN Ministerial Meeting) Peranan dan tanggung jawab kegiatan sidang ini ialah perumusan garis kebijakan dan koordinasi kegiatan- kegiatan ASEAN
c)      Sidang Para Menteri - Menteri Ekonomi Sidang ini di selenggarakan setahundua kali. Tugasnya , selain merumuskan kebijaksanaan - kebijaksanaan yang khusus menyangkut maslah kerja sama ASEAN bidang ekonomi juga mengevaluasi hasil - hasil yang di lakukan komite - komite yang ada di bawahnya
d)     Sidang Para Menteri lainnya (Non-Ekonomi0 sidang ini merumuskan kebijakan - kebijakan yang menyangkut bidangnya masing - masing seperti penerangan , kesehatan , kebudayaan , ilmu pengetahuan dan teknologi
e)      Standing Committee. Badan ini bertugas seperti sebelum KTT I di Bali yang membuat keputusan - keputusan dan menjalankan tugas - tugas perhimpunan di antara dua buah Sidang Tahunan Para Menteri Luar Negeri ASEAN
f)       Komite - komite. Dalama komite ini ada dua bidang yaitu bidang ekonomi dan bidang non ekonomi

C.     SEKERTARIAT ASEAN
Pembentukan Sekertariat ASEAN memiliki latar belakang. Kebutuhan akan suatu Sekertariat Tetap ASEAN yang akan mengoordinasi segala kegiatan ASEAN mulai di rasakan setelah Perhimpunan ASEAN berusia enam tahun yakni ketika para Menteri Luar Negeri ASEAN bertemu di Pattaya , Thailand bulan April 1973.
Dalam sidang ke VII para Menlu ASEAN di Kuala Lumpur tahun 1975, rumusan struktur Sekertariat ASEAN yang telah di ubah dan di sederhanakan di setujui oleh sidang dengan membubuhkan paraf di atas rumusan konsep tersebut.
Rumusan konsep tersebut kemudian di bawa ke Bali untuk secara resmi di tanda tangani para menlu negara - negara ASEAN dengan di saksikan para kepala pemerintahan ASEAN yang sedang mengadakan KTT Pertama ASEAN di Bali 1976. Dokumen persetujuan ini kemudian di kenal dengan sebutan Agreement on the Establishment of the ASEAN Secretariate yang antara lain menyatakan bahwa tempat kependudukan Sekertariat ASEAN berada di Jakarta ibi kota negara Republik Indonesia.

D.    Anggota ASEAN
Sekarang, ASEAN beranggotakan semua negara di Asia Tenggara (kecuali Timor Leste dan Papua Nugini). Berikut ini adalah negara-negara anggota ASEAN:
·         Filipina (negara pendiri)
·         Indonesia (negara pendiri)
·         Malaysia (negara pendiri)
·         Singapura (negara pendiri)
·         Thailand (negara pendiri)
·         Brunei Darussalam (7 Januari 1984)
·         Vietnam (28 Juli 1995)
·         Laos (23 Juli 1997)
·         Myanmar (23 Juli 1997)
·         Kamboja (16 Desember 1998)

E.     Kerja Sama ASEAN

Negara-negara anggota ASEAN saat ini menjalin kerja sama dalam bidang politik, ekonomi, sosial, budaya, dan latihan militer bersama.
a.      Politik
Di bidang politik, ASEAN sepakat untuk menyelesaikan segala permasalahan melalui meja perundingan. ASEAN sepakat untuk menjadikan kawasan Asia Tenggara sebagai kawasan bebas senjata nuklir.
b.      Ekonomi
Di bidang ekonomi, ASEAN berupaya menciptakan kerja sama perdagangan yang saling menguntungkan. Bentuk kerja sama ekonomi dapat direalisasikan, antara lain sebagai berikut:
1)      membuka pusat promosi ASEAN untuk perdagangan, investasi, dan pariwisata di Tokyo;
2)      menyediakan cadangan pangan (terutama beras);
3)      membangun proyek-proyek industri ASEAN, seperti proyek pabrik pupuk urea amonia di Indonesia dan Malaysia, proyek industri tembaga di Singapura, proyek pabrik mesin diesel di Singapura, dan proyek pabrik
superfosfor di Thailand;
4)      menciptakan preference trading arrangement (PTA) yang bertugas menentukan tarif rendah untuk beberapa jenis barang komoditas ASEAN.
c.       Sosial
Di bidang sosial, ASEAN melakukannya kerja sama, antara lain sebagai berikut:
1)      pencegahan narkoba dan penanggulangannya;
2)       penanggulangan bencana alam;
3)      perlindungan terhadap anak cacat;
4)      pemerataan kesejahteraan sosial masyarakat.
d.      Budaya
Di bidang budaya, ASEAN melakukan kerja sama, seperti berikut:
1)      tukar menukar pelajaran dan mahasiswa;
2)      pemberantasan buta huruf;
3)      program tukar menukar acara televisi ASEAN;
4)      temu karya pemuda ASEAN;
5)      festival lagu ASEAN.
e.       Latihan Militer Bersama
Negara-negara anggota ASEAN tetap menghindari pembentukan pakta atau persekutuan militer. Namun, untuk meningkatkan keamanan wilayah mereka sering menggelar latihan militer bersama. Misalnya, latihan militer dengan sandi Elang Malindo merupakan latihan militer Angkatan Udara Indonesia dan Malaysia


BAB III
PENUTUP


Visi ASEAN 2020, yang diadopsi oleh para pemimpin ASEAN pada 30th Anniversary ASEAN, menyepakati visi bersama ASEAN sebagai bangsa-bangsa Asia Tenggara, outward looking, hidup dalam kedamaian, stabilitas dan kemakmuran, terikat bersama dalam kemitraan pembangunan dinamis dan dalam sebuah komunitas masyarakat yang peduli.
Pada KTT ASEAN ke-9 pada tahun 2003, para pemimpin ASEAN memutuskan bahwa suatu Komunitas ASEAN harus ditetapkan.
Pada KTT ASEAN ke-12 pada Januari 2007, para Pemimpin menegaskan komitmen mereka yang kuat untuk mempercepat pembentukan Komunitas ASEAN pada tahun 2015 dan menandatangani Deklarasi Cebu tentang Percepatan Pembentukan Komunitas ASEAN tahun 2015 .
Komunitas ASEAN terdiri dari tiga pilar, yaitu ASEAN Political-Security Community , ASEAN Economic Community dan ASEAN Socio-Cultural Community . Setiap pilar memiliki Blueprint sendiri, dan bersama-sama dengan Initiative for ASEAN Integration (IAI) Kerangka Strategis dan Rencana Kerja IAI Fase II (2009-2015) , mereka membentuk Roadmap untuk dan Komunitas ASEAN 2009-2015 .
logoblog

Thanks for reading makalah ASEAN

Previous
« Prev Post

No comments:

Post a Comment

Contoh Soal PLH Kelas VIII

SOAL PLH KELAS VIII PENGHIJAUAN LINGKUNGAN Pilihlah salah satu jawaban yang paling benar, dengan memberikan tanda silang (X) pad...

close