Powered by Blogger.

Contact Form

Name

Email *

Message *

Business

Monday 28 May 2018

Pengembangan Kemampuan Anak Usia Dini

  kangato       Monday 28 May 2018

PENGEMBANGAN KEMAMPUAN ANAK USIA DINI

 Periode penting dalam tumbuh kembang anak adalah masa balita, karena pada masa ini pertumbuhan dasar yang akan mempengaruhi dan menentukan perkembangan anak selanjutnya. Pada masa balita ini kemampuan berbahasa, kognitif, sosial, emosional dan intelegensia berjalan sangat cepat dan merupakan landasan perkembangan berikutnya. Perkembangan moral serta dasar-dasar kepribadian juga dibentuk pada masa ini.
Deteksi dini perkembangan anak dilakukan dengan cara pemeriksaan perkembangan secara berkala, apakah sesuai dengan umur atau telah terjadi penyimpangan dari perkembangan normal. Lima parameter yang dipakai dalam menilai perkembangan kemampuan anak adalah:
1.    Moral dan Agama
2.    Fisik Motorik (Gerakan motorik kasar dan Gerakan motorik halus).
3.    Kognitif
4.    Bahasa
5.    Sosial Emosional Kemandirian
Pengembangan 5 Aspek Kemampuan Anak Usia dini perlu dirangsang oleh orang tua/guru agar anak dapat tumbuh dan berkembang secara optimal dan sesuai umurnya.
Stimulasi adalah perangsangan (penglihatan, bicara, pendengaran, perabaan) yang datang dari lingkungan anak. Anak yang mendapat stimulasi yang terarah akan lebih cepat berkembang dibandingkan anak yang kurang bahkan tidak mendapat stimulasi.
Stimulasi juga dapat berfungsi sebagai penguat yang bermanfaat bagi perkembangan anak. Berbagai macam stimulasi seperti stimulasi visual (penglihatan), verbal (bicara), auditif (pendengaran), taktil (sentuhan) dll dapat mengoptimalkan perkembangan anak.
Pemberian stimulasi akan lebih efektif apabila memperhatikan kebutuhan-kebutuhan anak sesuai dengan tahap-tahap perkembangannya. Pada tahap perkembangan awal anak berada pada tahap sensori motorik. Pemberian stimulasi visual pada ranjang bayi akan meningkatkan perhatian anak terhadap lingkungannya, bayi akan gembira dengan tertawa-tawa dan menggerak-gerakkan seluruh tubuhnya.
Stimulasi visual dan verbal pada permulaan perkembangan anak merupakan stimulasi awal yang penting, karena dapat menimbulkan sifat-sifat ekspresif misalnya mengangkat alis, membuka mulut dan mata seperti ekspresi keheranan, dll. Selain itu anak juga memerlukan stimulasi taktil, kurangnya stimulasi taktil dapat menimbulkan penyimpangan perilaku sosial, emosional dan motorik.
Perhatian dan kasih sayang juga merupakan stimulasi yang diperlukan anak, misalnya dengan bercakap-cakap, membelai, mencium, bermain dll. Stimulasi ini akan menimbulkan rasa aman dan rasa percaya diri pada anak, sehingga anak akan lebih responsif terhadap lingkungannya dan lebih berkembang.
Bermain, mengajak anak berbicara, dan kasih sayang adalah ’makanan’ yang penting untuk pengembangan kemampuan anak, seperti halnya kebutuhan makan untuk pertumbuhan badan. Bermain bagi anak tidak sekedar mengisi waktu luang saja, tetapi melalui bermain anak belajar mengendalikan dan mengkoordinasikan otot-ototnya, melibatkan perasaan, emosi, dan pikirannya. Sehingga dengan bermain anak mendapat berbagai pengalaman hidup, selain itu bila dikakukan bersama orang tuanya hubungan orang tua dan anak menjadi semakin akrab dan orang tua juga akan segera mengetahui kalau terdapat gangguan perkembangan anak secara dini.
Buku bacaan anak juga penting karena akan menambah kemampuan berbahasa, berkomunikasi, serta menambah wawasan terhadap lingkungannya. Untuk perkembangan motorik serta pertumbuhan otot-otot tubuh diperlukan stimulasi yang terarah dengan bermain, latihan-latihan atau olah raga. Anak perlu diperkenalkan dengan olah raga sedini mungkin, misalnya melempar/menangkap bola, melompat, main tali, naik sepeda dll)
Seorang ahli mengatakan bahwa prioritas untuk anak adalah makanan, perawatan kesehatan, dan bermain. Makanan yang baik, pertumbuhan yang adekuat, dan kesehatan yang terpelihara adalah penting, tetap  perkembangan intelektual juga diperlukan. Bermain merupakan ”sekolah” yang berharga bagi anak sehingga perkembangan intelektualnya optimal.
Di bawah ini ada beberapa contoh alat permainan balita dan perkembangan yang distimuli:
1.     Pengembangan Moral Agama
      Buku-buku cerita bergambar tentan agama, lagu-lagu keagamaan
2.     Pengembangan kemampuan fisik motorik
      Motorik Kasar: Sepeda roda tiga/dua, bola, mainan yang ditarik atau didorong
Motorik halus: Gunting, pensil, bola, balok, lilin.
3.     Pengembangan Kemampuan Kognitif:
       Buku bergambar, buku cerita, puzzle, lego, boneka, pensil warna, radio.
4.     Pengembangan Kemampuan Bahasa:
      Buku bergambar, buku cerita, majalah, radio tape, TV
5.     Pengembangan Kemampuan Sosial Emosional
       Alat Permainan yang dapat dipakai bersama, misal: kotak pasir, congklak
6.     Menolong diri sendiri:
      Gelas/piring plastik, sendok, baju, sepatu, kaos kaki

Alat Permainan Untuk Membantu Pengembangan Lima Aspek Kemampuan Anak Usia Dini

0 – 12 bulan
Tujuan:
Melatih refleks-refleks (untuk anak berumur 1 bulan), misalnya mengisap, menggenggam.
Melatih kerja sama mata dengan tangan
Melatih kerja sama mata dengan telinga
Melatih mencari obyek yang ada tetapi tidak kelihatan
Melatih mengenal sumber asal suara
Melatih kepekaan perabaan
Melatih keterampilan dengan gerakan berulang-ulang
Alat permainan yang dianjurkan:
Benda-benda yang aman untuk dimasukkan mulut atau dipegang
-        Alat permainan yang berupa gambar atau bentuk muka
-        Alat permainan lunak berupa boneka orang atau binatang
-        Alat permainan yang dapat digoyangkan dan keluar suara
-        Alat permainan berupa selimut dan boneka

12 – 24 bulan
Tujuan:
-           Mencari sumber suara/mengikuti sumber suara
-           Memperkenalkan sumber suara
-           Melatih anak melakukan gerakan mendorong dan menarik
-           Melatih imajinasinya
-           Melatih anak melakukan kegiatan sehari-hari semuanya dalam bentuk kegiatan yang menarik
Alat permainan yang dianjurkan:
-                 Genderang, bola denga giring-giring didalamnya
-                 Alat permainan yang dapat didorong dan ditarik
-                 Alat permainan yang terdiri dari: alat rumah tangga (cangkir, piring, sendok, botol plastik, ember dll.), balok-balok besar, kardus-kardus besar, buku bergambar, kertas-kertas untuk dicoret, krayon/pensil warna.

25 – 36 bulan
Tujuan:
-        Menyalurkan emosi/perasaan anak
-        Mengembangkan ketrampilan berbahasa
-        Melatih motorik halus dan kasar
-        Mengembangkan kecerdasan (memasangkan, menghitung, mengenal dan membedakan warna)
-        Melatih kerja sama mata dan tangan
-        Melatih daya imajinasi
-        Kemampuan membedakan permukaan dan warna benda
Alat permainan yang dianjurkan:
-            Lilin yang dapat dibentuk
-            Alat-alat untuk menggambar
-            Puzzle sederhana
-            Manik-manik ukuran besar
-            Berbagai benda yang mempunyai permukaan dan warna berbeda
-            Bola

36 – 72 bulan
Tujuan:
-           Mengembangkan kemampuan menyamakan dan membedakan
-           Mengembangkan kemampuan berbahasa
-           Mengembangkan pengertian tentang berhitung, menambah, mengurangi
-           Merangsang daya imajinasi dengan berbagai cara bermain pura-pura (sandiwara)
-           Membedakan benda dengan perabaan
-           Menumbuhkan sportivitas
-           Mengembangkan kepercayaan diri
-           Mengembang kreativitas
-           Mengembangkan koordinasi motorik (melompat, memanjat, lari dll)
-           Mengembangkan kemampuan mengontrol emosi, motorik halus dan kasar
-           Mengembangkan sosialisasi atau bergaul dengan anak dan orang diluar rumahnya
-           Memperkenalkan pengertian yang bersifat ilmu pengetahuan, misalnya pengertian terapung dan tenggelam
-           Mengenalkan suasana kompetisi, gotong royong
Alat permainan yang dianjurkan:
-                 Berbagai benda dari sekitar rumah, buku bergambar, majalah anak-anak, alat gambar dan tulis, kertas untuk belajar melipat, gunting, air
-                 Teman-teman bermain: anak sebaya, orang tua, orang lain diluar rumah

logoblog

Thanks for reading Pengembangan Kemampuan Anak Usia Dini

Previous
« Prev Post

No comments:

Post a Comment

Contoh Soal PLH Kelas VIII

SOAL PLH KELAS VIII PENGHIJAUAN LINGKUNGAN Pilihlah salah satu jawaban yang paling benar, dengan memberikan tanda silang (X) pad...

close