KERAJAAN
DAN PENINGGALAN AGAMA ISLAM DI INDONESIA
KERAJAAN-KERAJAAN
ISLAM DI INDONESIA
Berikut ini
beberapa contoh kerajaan Islam yang pernah berdiri di Indonesia.
a.
Kerajaan
Samudera Pasai
1. Samudera
Pasai merupakan kerajaan Islam pertama di Indonesia.
2. Raja-rajanya
adalah Sultan Malik as-Saleh, Sultan Muhammad yang bergelar Malik
Al-Tahir (1297-1326), Sultan Akhmad yang bergelar Malik Az Zahir
(1326-1348) dan Zainal Abidin.
3. Pada
pertengahan abad ke-15 Samudra Pasai mengalami kemunduran karena diserang oleh
Kerajaan Aceh.
b. Kerajaan Aceh
1.
Kerajaan Aceh
didirikan oleh Sultan Ibrahim pada tahun 1514.
2.
Aceh mencapai
kejayaannya pada masa pemerintahan Sultan Iskandar Muda (1607-1635).
3.
Karena menjadi
pusat agama Islam, Aceh sering disebut Serambi Mekah.
c. Kerajaan
Demak
1.
Kerajaan Demak
terletak di pantai utara Jawa Tengah, didirikan Raden Patah pada tahun
1478.
2. Demak
merupakan kerajaan Islam pertama di Pulau Jawa.
3. Demak
menjadi pusat kegiatan Wali Songo.
4. Raden
Patah mempunyai putera bernama Adipati Unus yang mendapat julukan Pangeran
Sabrang Lor.
5. Pada
masa pemerintahan Sultan Trenggono, Demak menyerang Sunda Kelapa,
Banten, dan Cirebon.
6. Ketiga
daerah dapat direbut tahun 1526 dan ketika menyerang Panarukan, Sultan
Trenggono tewas dalam pertempuran.
d.
Kerajaan Mataram
1. Kerajaan
Mataram mencapai puncak kejayaan pada masa Sultan Agung
2. Beliau
banyak berjasa dalam bidang kebudayaan dan agama
3. Beliau
mengarang Serat Sastra Gending yang berisi filsafat Jawa, menciptakan
penanggalan tahun Jawa, dan memadukan unsur Jawa dan Islam, seperti penggunaan
gamelan dalam perayaan Sekaten untuk memperingati Maulud Nabi.
e. Kerajaan Banten
1. Banten
dikuasai Demak setelah direbut Falatehan.
2. Kerajaan
Banten dipimpin putra Falatehan yang bernama Hasanuddin.
3. Hasanudin
berhasil mengusir Portugis dari Sunda Kelapa pada tahun 1527.
4. Di
bawah pemerintahannya, Banten menyebarkan agama Islam ke pedalaman Jawa Barat
dan Lampung.
5. Kerajaan
Banten mencapai puncak kejayaan pada masa pemerintahan Sultan Ageng
Tirtayasa (1651-1682).
f. Kerajaan Gowa-Tallo (Makasar)
1.
Pada tahun 1605,
agama Islam masuk ke kerajaan Gowa-Tallo melalui seorang ulama dari Minangkabau
bernama Dato ri Bandang.
2.
Kerajaan
Gowa-Tallo terletak di Sulawesi Selatan.
3.
Karaeng
Tunigallo adalah
raja Gowa pertama yang memeluk agama Islam.
4.
Gelar Karaeng
Tunigallo adalah Sultan Alauddin.
5.
Kerajaan Gowa
Tallo mencapai kejayaan pada masa pemerintahan Sultan Hassanuddin (1653
- 1669).
g.
Kerajaan Ternate dan Tidore
1.
Kerajaan Ternate
dan Tidore letaknya berdekatan yaitu di Ambon Maluku
2.
Keduanya
menganut agama Islam sejak abad ke-16.
3.
Ajaran Islam
dibawa oleh para pedagang dari Malaka dan Jawa.
4.
Raja-rajanya
antara lain Zainal Abidin (1486 - 1500), Sultan Baabullah, Sultan
Hairun,dan Sultan Nuku.
5.
Kerajaan-kerajaan
lain di sekitar Ternate seperti kerajaan Tidore, Bacan, dan Jailolo mengikuti
Ternate memeluk agama Islam. Raja-rajanya memakai gelar sultan dan nama-nama
Arab.
PENINGGALAN
AGAMA ISLAM DI INDONESIA
Peninggalan-peninggalan
sejarah bercorak Islam antara lain masjid, kaligrafi, karya sastra, dan tradisi
keagamaan.
a. Masjid
1.
Masjid merupakan
seni arsitektur Islam yang paling menonjol.
2.
Masjid adalah
tempat peribadatan umat Islam.
3. Berbeda
dengan masjid-masjid yang ada sekarang, atap masjid peninggalan sejarah
biasanya beratap tumpang bersusun, semakin ke atas atapnya makin kecil, jumlah
atap tumpang itu biasanya ganjil, yaitu tiga atau lima.
4. Pada
bagian barat masjid terdapat mihrab. Di sebelah kanan mihrab ada mimbar.
5. Fungsi
menara adalah sebagai tempat muazin mengumandangkan azan ketika tiba waktu
salat.
6. Contoh
masjid peninggalan sejarah Islam adalah Masjid Agung Demak dan Masjid Kudus.
7. Masjid
Agung Demak dibangun atas perintah Wali Songo. Pembangunan masjid
dipimpin langsung oleh Sunan Kalijaga.
8. Sementara
masjid Kudus didirikan oleh Sunan Kudus.
9. Salah
satu keunikan Masjid Agung Demak adalah salah satu tiangnya terbuat dari
susunan tatal.
Berikut ini
daftar masjid-masjid peninggalan sejarah kerajaan Islam.
No
|
Nama Mesjid
|
Lokasi
|
Pembuatan
|
Peninggalan
|
1
|
Masjid Agung Demak
|
Demak, Jateng
|
Abad 14 M
|
Kerajaan
Demak
|
2
|
Masjid Ternate
|
Ternate, Ambon
|
Abad 14 M
|
Kerajaan
Ternate
|
3
|
Masjid Sunan Ampel
|
Surabaya, Jatim
|
Abad 15 M
|
-
|
4
|
Masjid Kudus
|
Kudus, Jateng
|
Abad
15 M
|
-
|
5
|
Masjid Banten
|
Banten
|
Abad
15 M
|
Kerajaan
Banten
|
6
|
Masjid Cirebon
|
Cirebon, Jabar
|
Abad
15 M
|
Kerajaan
Cirebon
|
7
|
Masjid Raya Baiturrahman
|
Banda Aceh
|
Abad
15 M
|
Kerajaan
Aceh
|
8
|
Masjid Katangga
|
Katangga, Sulsel
|
Abad 16 M
|
Kerajaan
Gowa
|
b. Kaligrafi
1.
Kaligrafi adalah
tulisan indah dalam huruf Arab.
2.
Kaligrafi
digunakan sebagai hiasan dinding masjid, batu nisan, gapura masjid dan gapura
pemakaman.
3.
Batu nisan
pertama yang ditemukan di Indonesia adalah batu nisan pada makam Fatimah binti Maimun di
Leran, Surabaya.
4.
Kaligrafi pada
gapura terdapat di gapura makam Sunan Bonang di Tuban, gapura makam raja-raja
Mataram, Demak, dan Gowa.
No
|
Kaligrafi
|
Lokasi
|
Pembuatan
|
Peninggalan
|
1
|
Makam Fatima binti Maimun
|
Gresik, Jatim
|
Abad 13 M
|
-
|
2
|
Makam Ratu Nahrasiyah
|
Samudra Pasai
|
Abad 14 M
|
Samudra
Pasai
|
3
|
Makam Maulana Malik Ibrahim
|
Gresik, Jatim
|
Abad 15 M
|
-
|
4
|
Makam S. Giri
|
Gresik, Jatim
|
Abad 15 M
|
-
|
5
|
Makam S. Gunung Jati
|
Cirebon, Jabar
|
Abad 15 M
|
Cirebon
|
6
|
Makam S. Kudus dan S. Muria
|
Kudus, Jateng
|
Abad 15 M
|
-
|
7
|
Makan Sunan Kalijaga
|
Demak, Jateng
|
Abad 15 M
|
Demak
|
8
|
Makan raja-raja Banten
|
Banten
|
Abad 15 M
|
Banten
|
9
|
Makam raja-raja Mataram
|
Imogiri
|
Abad 16 M
|
Mataram
|
10
|
Makam
raja-raja Mangkunegaran
|
Astana Giri
|
Abad 16 M
|
Mataram
|
11
|
Makam
raja-raja Gowa
|
Katangga
|
Abad 16 M
|
Gowa
|
Tulisan-tulisan
kaligrafi peninggalan sejarah Islam di Indonesia.
c. Istana
1.
Istana adalah
tempat tinggal raja atau sultan beserta keluarganya.
2.
Istana berfungsi
sebagai pusat pemerintahan.
3. Adanya
istana sebenarnya karena pengaruh Hindu dan Buddha.
4. Setelah
Islam masuk, tradisi pembangunan istana masih berlangsung, akibatnya, pada
bangunan istana yang bercorak Islam, pengaruh Hindu dan Buddha masih tampak.
Saat ini
peninggalan Islam yang berupa Istana tinggal beberapa saja.
No
|
Istana
|
Lokasi
|
Pembuatan
|
Peninggalan
|
1
|
Istana
Kesultanan Ternate
|
Ternate, Ambon
|
Abad 14 M
|
Kerajaan
Ternate
|
2
|
Istana
Kesultanan Tidore
|
Tidore, Ambon
|
Abad 14 M
|
Kerajaan
Tidore
|
3
|
Keraton
Kasepuhan
|
Cirebon, Jabar
|
Abad 15 M
|
Kerajaan
Cirebon
|
4
|
Keraton
Kanoman
|
Cirebon, Jabar
|
Abad
15 M
|
Kerajaan
Cirebon
|
5
|
Keraton
Kesultanan Aceh
|
NAD
|
Abad
15 M
|
Kerajaan
Aceh
|
6
|
Istana
Sorusuan
|
Banten
|
Abad
15 M
|
Kerajaan
Banten
|
7
|
Istana
Raja Gowa
|
Gowa, Sulsel
|
Abad
16 M
|
Kerajaan
Gowa
|
8
|
Keraton
Kasultanan
|
Yogyakarta
|
Abad
17 M
|
Kerajaan
Mataram
|
9
|
Keraton
Pakualaman
|
Yogyakarta
|
Abad
17 M
|
Kerajaan
Mataram
|
d. Kitab
1. Kesusastraan
Islam berkembang di Jawa dan Sumatra.
2.
Peninggalan
karya sastra yang bercorak Islam adalah suluk dan hikayat.
3.
Suluk dan
hikayat ada yang ditulis dalam bahasa daerah ada juga yang ditulis dalam bahasa
Arab, dan ada juga yang diterjemahkan ke dalam nahasa melayu.
4.
Suluk dan
hikayat dibuat untuk mempermudah masyarakat Indonesia menangkap ajaran Islam.
5.
Beberapa suluk
terkenal adalah syair Si Burung Pingai dan syair Perahu karya Hamzah Fansuri
serta syair Abdul Muluk dan syair gurindam dua belas karya Ali Haji.
6.
Syair gurindam
dua belas berisi nasihat kepada para pemimpin agar mereka memimpin dengan
bijaksana
7. Syair
Abdul Muluk menceritakan Raja Abdul Muluk.
8.
Hikayat adalah
cerita atau dongeng yang isinya diambil dari kejadian sejarah.
9.
Di pulau Jawa,
hikayat dikenal dengan nama babad.
Babad tanah Jawa
menceritakan kerajaan-kerajaan yang terdapat di Jawa. Cerita tersebut dimulai
dari kerajaan Hindu-Buddha sampai kerajaan Is
No comments:
Post a Comment