Powered by Blogger.

Contact Form

Name

Email *

Message *

Business

Wednesday, 20 April 2016

Pendidikan Progresif

  kangato       Wednesday, 20 April 2016


Pendidikan Progresif
Jhon dewey, yang dikenal sebagai bapak pendidikan progresif, menekankan bahwa pendidikan dipandang sebagai proses sepanjang hidup,Dewei (1983) berpendapat bahwa pendidikan sebagai persiapan untuk kehidupan masa dewasa. Pelaksanaan pendidikan progresif dibangun berdasarkan prinsip konstruktif. Pendidikan yang berpusat pada anak mendudukung lingkungan belajar yang meningkatkan keterampilan dan minat masing – masing anak sementara itu pula memperlihatkan pentingnya pembelajaran antar teman sebaya dan pembelajaran dalam kelompok - kelompok kecil.
Pembelajaran yang berpusat pada anak merancang berkesempatan bagi anak untuk memilih melalui susunan kelas. Setiap kelas memiliki beberapa pusat kegiatan yang berisi berbagai macam bahan ajar bagi eksplorasi dan perminan. Pusat kegiatan bervariasi dari satu kelas ke kelas lainnya, namun semua kelas memiliki pusat kegiatan utama, yaitu :
a.    Kesenian
Pusat kesenian mendorong anak–anak untuk mengembangkan   dan mengeksplorasi kreativitas mereka serta bersenang – senang dengan bahan–bahan baru dan pengalaman fisik (Cat, Kertas, Crayon, gunting).
kegiatan melukis

b.    Memasak
Memasak merupakansaat yang istimewa bagi anak untuk mengalami pross reaksi ilmiah. Mencicipi makanan – makanan baru, menyantap makanan, dan menimbang makanan akan membuat mereka memahami konsep matematika.
kegiatan memasak

c.    Drama Peran
Pusat drama peran memiliki baju – baju bagus dan benda benda lain yang mendorong anak memperagakan apa yang mereka lihat dari kehidupan mereka, membantu mereka untuk memahami dunia mereka dan memainkan berbagai macam peran.
kegiatan bermain drama

d.    Pusat Kegiatan Bacaan dan Tulisan
Pusat kegiatan membaca dan menulis meliputi buku–buku dan bahan–bahan untuk kegiatan menyimak dan menulis. Wilayah ini adalah tempat yang tenang sehingga anak–anak dapat melihat buku, membacakan temannya atau meminta guru untuk membacakannya. 
kegiatan membaca dan menulis

e.    Matematika/ Berhitung
Tempat untuk matematika/ berhitung memiliki buah–buahan yang dapat dipisah–pisahkan dan disatukan anak–anak. Seperti puzzle dan balok–balok kecil. Disini permainan–permainan bersifat dapat belajar mencocokan, berhitung, dan mengelompokan serta menciptakan sendiri permainan yang mereka sukai dan berlatih kemampuan berbahasa mereka.
 
kegiatan belajar matematika
f.     Musik
Musik dapat dipergunakan sepanjang hari untuk menyatukan kegiatan pembelajaran. Bernyanyi, menggerakan badan, bertepuk tangan, menari dan memainkan alat musik atau menyimak dengan tenang. Kesemuanya dapat diberikan sebagai kegiatan pembelajaran sepanjang hari. Musik mengembangkan panca indra, mengajarkan ritme, berhitung dan pola kalimat, memperkuat otot halis dan kasar dan mendorong kreatifitas. 
 
kegiatan bermusik

G. Kegiatan diluar Kelas
Kegiatan diluar kelas merupakan bagian yang penting dalam jadwal sehari–hari. Semuanya dapat dipelajari dan diajarkan didalam atau diluar kelas. Anak–anak dapat belajar ilmu pengetahuan alam, matematika, keterampilan sosial dan mengembangkan kecintaan terhadap lingkungan. Mereka juga dapat meningkatkan penggunaan otot – otot halus dan kasar. Lingkungan diluar kelas dipandang sebagai wilayah perluasan kelas dan kegiatan pembelajaran diluar kelas direncanakan secermat kegiatan di dalam kelas.

H. Pasir dan Air
Anak–anak sibuk bermain di pusat pembelajaran pasir dan air, baik di dalam kelas, dimeja pasir dan air maupun diluar kelasdi wilayah kotak air dan pasir.Wilayah–wilayah ini menawarkan banyak kesempatan bagi anak anak untuk menggunakan panca indra mereka. Bahan–bahan yang digunakan dipusat pembelajaran ini antara lain sekop, saringan dan ember kecil.

I. Ilmu Pengetahuan Alam
Pusat pembelajaran Ilmu Pengetahuan alam (IPA) mencerminkan langsung minat anak–anak terhadap kejadian–kejadian almiah dan benda–benda yang mereka temukan. Guru mempersiapkan tempat dikelas untuk pameran dan ekslporasi yang menarik. Pembelajaran juga berlangsung pada ilmu lingkungan hidup dan alamiah saat anak–anak me;lihat tumbuh-tumbuhan, pepohonan dan binatang. Peran guru adalah menekankan proses ilmiah.
Para guru bertanggung jawab untuk menciptakan lingkungan, memancing pembicaraan, menimbulkan keingintahuan dan memperhatikan anak anak. Sehingga kegiatan pembelajaran dapat disesuaikan untuk memenuhi kebutuhan anak yang berubah–ubah.
 
logoblog

Thanks for reading Pendidikan Progresif

Previous
« Prev Post

No comments:

Post a Comment

Contoh Soal PLH Kelas VIII

SOAL PLH KELAS VIII PENGHIJAUAN LINGKUNGAN Pilihlah salah satu jawaban yang paling benar, dengan memberikan tanda silang (X) pad...

close