Powered by Blogger.

Contact Form

Name

Email *

Message *

Business

Saturday 12 May 2018

Pendidikan Karakter Bagi Pendidikan PAUD

  kangato       Saturday 12 May 2018

PENDIDIKAN KATAKTER BAGI
PENDIDIK PAUD

Pengertian Karakter
Karakter adalah evaluasi kualitas tahan lama individu tertentu. Konsep karakter dapat menyiratkan  berbagai atribut termasuk keberadaan atau kurangnya kebajikan seperti perilaku integritas, keberanian, ketabahan, kejujuran, dan kesetiaan. Karakter terutama mengacu pada kumpulan kualitas yang membedakan satu orang dari yang lain. Menurut Pusat Bahasa Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), karakter didefinisikan sebagai bawaan hati, jiwa, kepribadian, budi pekerti, perilaku, personalitas, sifat, temperamen, watak. Adapun berkarakter adalah berkepribadian, berperilaku, bersifat, bertabiat, dan berwatak. Karakter mengacu kepada serangkaian sikap  (attitudes),  perilaku  (behaviors),  motivasi  (motivations), dan   keterampilan   (skills).   Selain   itu,   karakter,   khususnya karakter yang baik, tidak berdiri sendiri melainkan merupakan suatu rangkaian dari perbuatan yang tidak hanya ditujukan kepada diri sendiri melainkan juga perbuatan yang berhubungan dengan orang lain seperti yang dikatakan Aristoteles, seorang filsuf Yunani : “Karakter yang baik merupakan : perbuatan yang benar dalam hidup, berbuat   benar dalam hubungan dengan orang lain, berbuat benar terhadap diri sendiri”
Individu yang tidak jujur, kejam, rakus, dan berperilaku negatif   akan   digolongkan   sebagai   individu   yang   memiliki karakter   buruk   atau   negatif.   Sebaliknya,   individu   yang berperilaku sesuai kaidah moral digolongkan sebagai individu dengan karakter positif. Individu yang berkarakter baik atau positif adalah seseorang yang berusaha melakukan hal-hal yang terbaik terhadap Tuhan YME, dirinya sendiri, sesama manusia, dan lingkungannya dengan mengoptimalkan potensi dirinya dan disertai dengan kesadaran, emosi, dan motivasinya (perasaannya). Karakter positif berarti individu memiliki pengetahuan tentang potensi dirinya yang ditandai dengan nilai- nilai seperti reflektif, percaya diri, kreatif dan inovatif, mandiri, bertanggung jawab, jujur, pemaaf, menepati janji, dan kualitas positif lainnya.
Karakter bukanlah sesuatu yang sepenuhnya bersifat genetik atau turunan sehingga untuk membentuk karakter harus melalui proses pembelajaran dan pembiasaan atau pelatihan secara terus menenerus. Terkait dengan karakter maka yang dilatih dan dibentuk adalah kebiasaan dalam berpikir, merasa, dan senantiasa berbuat baik dalam kehidupan sehari-hari. Misalnya saja untuk membentuk karakter jujur pada individu maka sejak dini seseorang harus dibiasakan untuk berkata dan bertingkahlaku jujur dengan membiasakan diri tidak mencontek pekerjaan orang lain atau mengakui kesalahan yang dilakukan.

Faktor Faktor Yang Mempengaruhi Pembentukan Karakter
Menjadi  pendidik  PAUD  yang  berkarakter  merupakan  hal yang penting. Karakter menunjukkan siapa kita sebenarnya dan menentukan   bagaimana   seseorang   membuat   keputusan. Karakter juga menentukan sikap, perkataan, dan tindakan seseorang dimana hal-hal tersebut dapat membantu untuk mencapai kesuksesan. Pembentukan karakter individu pada umumnya melalui berbagai proses dimana banyak faktor yang berperan selama proses pembentukan karakter berlangsung. Karakter terbentuk dari hasil internalisasi berbagai kebajikan (virtues) yang diyakini dan digunakan sebagai landasan untuk cara  pandang,  berpikir,  bersikap,  dan  bertindak.  Kebajikan terdiri atas sejumlah nilai, moral, dan norma, seperti jujur, berani bertindak, dapat dipercaya, dan hormat kepada orang lain. Interaksi seseorang dengan orang lain menumbuhkan karakter masyarakat dan karakter bangsa.
V. Campbell dan R. Obligasi (1982) menyatakan ada beberapa   faktor   yang   berpengaruh   dalam   pembentukan karakter seseorang :
1)  Faktor keturunan
2)  Pengalaman masa kanak-kanak
3)   Pemodelan oleh orang dewasa atau orang yang lebih tua
4)  Pengaruh lingkungan sebaya
5)  Lingkungan fisik dan sosial
6)  Subtansi materi di sekolah atau lembaga pendidikan lain
7)  Media massa
Untuk mengembangkan karakter yang baik perlu ada suatu penentuan dan pendefinisian kualitas karakter yang akan ditanamkan  sehingga  dapat  dimengerti  oleh  semua  orang antara lain dengan memberikan ilustrasi-ilustrasi atau aktivitas.
Dalam  proses  pembentukan  karakter  yang  baik  perlu adanya  kontrol  internal  dan  kontrol  sosial  yang  menuntut individu untuk memiliki karakter positif tertentu. Misalnya saja sebagai pendidik (guru) dalam suatu komunitas pendidikan, seperti  PAUD,  dibutuhkan  karakter  seperti  jujur,  perhatian, sabar, dan karakter positif lain sebab pendidik dalam komunitas pendidikan berperan sebagai teladan dan model bagi anak didiknya.
Selain pendefinisian yang jelas mengenai kualitas karakter yang diinginkan serta adanya kontrol internal dan kontrol sosial, dalam  pembentukan  karakter,  khususnya  karakter  yang  baik atau positif, diperlukan reinforcement atau penguatan dari luar (eksternal) melalui bentuk-bentuk penghargaan terhadap karakter baik yang ditunjukkan. Penghargaan yang ditunjukkan dapat berupa pujian atau hadiah (reward) tertentu. Seorang pimpinan dalam PAUD, misalnya, dapat memuji pendidik- pendidik PAUD yang mengajar di tempatnya atas karakter baik yang ditunjukkan seperti, wah,saya perhatikan Ibu Yuni selalu tepat waktu datang ke sekolah. Bagus sekali itu. Pertahankan terus ya, Bu”. Pujian-pujian yang diberikan, terutama di depan publik, atau reward dalam bentuk lain walaupun sifatnya sederhana namun apabila diberikan terus-menerus akan membentuk  pemahaman  dan  keyakinan  pada  individu mengenai karakter baik sehingga karakter tersebut akan terus dilakukan.
Karakter merupakan salah satu poin penting yang menentukan keberhasilan seseorang. Temuan dari Universitas Harvard, 85% dari sebab-sebab kesuksesan, pencapaian sasaran, promosi jabatan, dan lain-lain, adalah karena sikap- sikap seseorang. Hanya 15% disebabkan oleh keahlian atau kompetensi  teknis  yang  dimilikinya.  Oleh  sebab  itu,  terkait upaya membangun karakter positif, khususnya karakter dalam diri pendidik, disusunlah 16 pilar pembangun karakter :
1)  Kasih sayang
2)  Penghargaan
3)  Pemberian ruang untuk pengembangan diri
4)  Kepercayaan
5)  Kerja sama
6)  Saling berbagi
7)  Saling memotivasi
8)  Saling mendengarkan
9)  Saling berinteraksi secara positif
10) Saling menanamkan nilai-nilai moral
11) Saling mengingatkan dengan ketulusan hati
12) Saling menularkan antusiasme
13) Saling menggali potensi diri
14) Saling mengajari dengan kerendahan hati
15) Saling menginspirasi
16) Saling menghormati perbedaan
logoblog

Thanks for reading Pendidikan Karakter Bagi Pendidikan PAUD

Previous
« Prev Post

No comments:

Post a Comment

Contoh Soal PLH Kelas VIII

SOAL PLH KELAS VIII PENGHIJAUAN LINGKUNGAN Pilihlah salah satu jawaban yang paling benar, dengan memberikan tanda silang (X) pad...

close