Powered by Blogger.

Contact Form

Name

Email *

Message *

Business

Friday, 22 December 2017

Bahan Kimia Berbahaya

  kangato       Friday, 22 December 2017
BAHAN-BAHAN KIMIA

1.      H2S (Asam Hidrosulfur/Hydrogen Sulfida)=> mempunyai berat molekul 34,08/. Bersifat racun dan mudah terbakar. Uapnya juga beracun, jika terhirup dapat menyebabkan  gangguan pernafasan, gangguan panca indera, Pingsan, bahkan kematian.

2.      NaoH (Natrium Hidroksida/Kaustik soda/Sodium Hidroxide)=> Mempunyai berat molekul 40,01. Bersifat korosif, higroskopis  dan mudah menyerap gas karbondioksida. Jika bersentuhan langsung dengan anggota tubuh dapat merusak jaringan organ.

3.      Ag NO3 (Perak-Nitrat/ Silver-Nitrate)=> Perak Nitrat adalah bahan Kimia yang bersifat racun dan korosif, memiliki berat molekul 169,89. Jika tersentuh dapat menggantu kulit dan lapisan Mukosa. bahan kimiaini biasanya di simpan dalam botol berwarna di ruangan yang gelap dan jauh dari bahan-bahan yang mudah terbakar.

4.      HCL (Asalm Klorida/ Hidrochloric acid)=>Bahan kimia yang dapat menyebabkan luka bakar dan kulit melepuh. Uapnya juga beracun dan dapat membuat orang pingsan. Bahan kimia ini memiliki berat molekul 36,45.

5.      HCN (Asam Sianida/Prussic acid)=> memiliki berat molekul 27,06. Sangat beracun! Menghirup atau terminum bahan kimia ini dapat menyebabkan pingsan dan kematian. Sedapat mungkin hindarkan diri dari bersentuhan atau terhirup gasnya.

6.      H2SO4 (Asam Sulfat/Sulfuric Acid)=> Memiliki berat molekul 98, 08. Bersifat racun dan sangat korosif dan hgroskopis. Dapat membakar bahan Organik.  Kontak langsung dengan kulit dapat menyebabkan kulit melepuh seperti terbakar. Jika terkena mata dapat menyebakan kebutaan. Uapnya yang beracun jika terhirup dapat menyebabkan kerusakan paru-paru. Asam Sulfat dapat larut dalam air dan Alkohol. /eaksi dengan keduanya akan menimbulkan penyusutan volume dan menghasilkan panas.

7.      HF (Asam Fluorida/Hydrofluoric acid)=> Berat molekul 20,008. Sangat beracun. Dapat menyebabkan iritasi kulit, kebutaan dan gangguan pernafasan. Jika bereaksi dengan amonia dan logam akan menghasilkan gas beracun.

8.      NH3 (Ammonia)=> Mempunyai berat molekul 17,03. dalam bentuk gas sangat berbahay bagi makhluk hidup. Menghirup amoniak kosentrasi tinggi dapat menyebakan pembengkakkan saluran pernafasan dan sesak nafas.  Jika terkena mata dapat menyebabkan kebutahan.

9.      HNO3 (Asam Nitrat/Nitric Acid)=> Mempunhyai berat molekul 63,016. Bersifat korosif dan beracun. Jika tersentuh kulitdapatmenyebabkan luka bakar dan jika terhirup dapat menyebabkan kematian.


10.  Hg (Air raksa/Quick SIlver)=> mempunhayi berat atom 200,59. Bersifat korosif dan beracun

N0
Nama Bahan
Keamanan dan Pengamanan serta karakteristiknya
1.
Acetic acid
Zat cair, jika terkena kulit dapat menyebabkan luka bakar. Sebagai uap dapat mengganggu alat pernapasan, kulit dan mata. Sehingga harus memakai masker dan sapu tangan, juga baju praktikum. Dalam laboratorium biasa digunakan sebagai asam lemah.
2.
Acetone
Zat cair. Sangat mudah terbakar, keracunan jika termakan atau terhirup uapnya Sehingga hrus memakai masker dan sapu tangan, juga baju praktikum.
3.
Aluminium metal
Logam yang ringan, berwarna putih, berbentuk lempengan putih
4.
Aluminium sulfat
Kristal, garam berwarna putih, larut dalam air. Dapat digunakan sebagai pengganti tawas.
5.
Ammonia concetrated
Larutan pekat gas amonia dalam air. Jika kena kulit, mata dapat mentebabkn iritasi. Sebagai uap dapat mengganggu alat pernapasan. Jika tertelan menimbulkan kerusakan hebat didalam perut. Biasanya digunakan sebagai basa lemah.
6.
Ammonium chloride
Kristalnya berwarna putih, mudah larut dalam air. Zat padatnya mudah menyembul jika dipanaskan. Larutannya bersifat asam.
7.
Ammonium sulphate
Kristal berwarna putih, mudah larut dalam air. Pupuk Z.A adalah ammonium sulfat
8.
Benzena
Zat cair tak berwarna, sangat mudah terbakar. Jika tremakan, terhisap, oleh kulit atau masuk melalui pernafasan dapat menimbulkan keracunan. Batasilah pengunaan bahan ini mengingat kemungkinan bahaya yang akan ditimbulkannya. Sebagai pelarut lebih baik gunakan bahan lain.
9.
Butanol
Zat tak berwarna, mudah terbakar. Zat cair atau uapnya dapat mengganggu alat pernafasan, mata dan kulit.
10.
Bromthymol blue
Indikator asam basa trayek pH : 6,0-7,0. Perubahan warna : kuning-biru. Suatu larutan dengan pH 6,0 jika ditetesi bromtimol biru berwarna kuning dan warna itu berubah menjadi warna biru, apabila pH larutan naik mencapai 7,6.
11.
Calcium hypochlorite
Serbuk pengelantang mengandung sebagian besar kalsium hipoklorit. Digunakan untuk mengelentang yaitu memutihkan benda yang dikelantang. Dapat digunakan sebagai bahan pembuat gas klor, dengan menambahkan sembarang asam kepada serbuk kalsium hipoklorit. Gas klor bersifat racun.
12.
Calcium oxide
Kalsium okside disebut juga kapur tohor.
13.
Carbon disulphide
Zat cair tak berwarna, sangat mudah terbakar. Keracunan jika termakan. Terisap dalam pernapasan dapat menyebabkan pingsan. Cairan atau uapnya mengganggu mata. Digunakan sebagai bahan pelarut. Batasi penggunaan untuk mencegah akibat buruknya.
14.
Carbon tetrachloride
Zat cair tak berwarna, berat, bau manis. Digunakan sebagai pelarut yang tak dapat terbakar. Keracunan jika termakan atau terhisap.
15.
chlroform
Zat cair tak berwarna bersifat racun. Berbahaya jika termakan atau terhisap uapnya melalui pernapasan. Digunakan sebagai obat bius.
16.
Cobalt (II) chloride
Zat padat kristalnya berwarna merah, sangat mudah menyerap air, bahkan mengikat uap air dala udara. Zat padatnya yang kering atau dipanaskan sehingga kering, berwarna biru, tetapi segera berubah menjadi merah jika kena air atau uap air. Karena sifatnya itu ia dapat digunakan untuk menguji kelembapan udara. Kertas kobalt (II) klorida digunakan untuk menguji apakah suatu cairan mengandung air atau tidak. Perubahan terjadi dari biru manjedi merah.
17.
Copper (II) sulphate
Kristal berwarna biru, jika dipanaskan sampai kering warnanya berubah menjadi putih. Berbahaya jika termakan dapat menyebabkan muntah atau mencret. Zat padat debu atau larutannya dapat mengganggu amata atau alat pernapasan.
18.
Ethanol
Zat cair, mudah terbakar. Biasa disebut alkohol, memabukkan dan merusak kesehatan jika diminum. Sering digunakan sebagai pelarut.
19.
Formalin 40%
Digunakan sebagai pencegah hama, dan sebagai cairan untuk merendam hewan-hewan kecil yang diawetkan.
20.
Glukose
Zat padat, kristalnya tak berwarna. Termasuk golongan monosakarida.
21.
Hydrochloric acid, concentrated
Zat cair, racun, korosit. Cairan maupun uapnya merusak kulit, mata, alat pernapasan, dan merusak pakaian. Digunakan sebagai asam kuat. Bahaya berkurang jika larutan diencerkan.
22.
Iodine cristal
Jika yodium padat kena kulit dapat menyebabkan luka bakar. Uapnya mengganggu mata, alat pernapasan. Bahaya jika termakan. Larutan yodium digunakan untuk membuktikan adanya amilum (kanji). Uapnya merusak label botol-botol. Karena itu botol yodium hendaknya disimpan terpisah dari botol-botol yang lain.
22.
Iron (II) sulphate
Zat pada tidak berwarna, mudah teroksidai oleh udara.
23.
Kaolin
Kaolin adalah aluminium silikat terhidrat berbentuk atanah liat
24.
Lead metal, foil
Logam lunak, berwarna putih kebiruan.
25.
Lead nitrate
Zat padat, debunya menyebabkan keracunan bila termakan atau terhisap dalam pernapasan.
26.
Magnesium, metal, ribon
Mudah terbakar dengan nyala putih sangat terang dan menyilaukan. Diudara mudah sekali teroksidasi membentuk lapisan abu-abu kehitaman.
27.
Magnesium sulphate
Zat padat. Disebut juga garam inggris.
28.
Mercury (II) okside red
Berbahaya jika termakan, terserap melalui kulit atau pernapasan. Apabila dipanaskan terurai menjadi raksa dan gan oksigen. Raksa adalah logam yang paling muidah menguap. Uap raksa adalah racun yang paling berbahaya “matikanlah” butir-butir raksa yang tumpah dan tersebar dilantai, dengan serbuk belerang, serbuk seng, atau kapur sirih. Biarkan begitu selama 24 jam sebelum disapu atau di pel.
29.
Metanol
Zat cair tak berwarna, sangat mudah terbakar. Jika termakan dapat merusak sistem persarafan pusat dan berbagai organ lain. Digunakan sebagai bahan pelarut.
30.
Methyl orange
Indikator asam-basa. Trayek pH 2,8-4,6. Perubahan warna merah-kuning
31.
Methyl red
Indikator asam-basa. Trayek pH 4,6-6,3. Perubahan warna merah kuning.
32.
Nitric acid, concetrated
Zat cair tak berwarna. Reaksinya dengan suatu logam membebaskan gas nitrogen dioksida berwarna coklat. Cairan maupun uapnya bersifat racun dan korosif. Membakar kulit dan merusak pakaian. Kena mata menimbulkan luka bakar yang parah. Digunakan sebagai asam kuat atau oksidator.
33.
Oxalic acid
Zat padat, kristal putih mudah larut, bersifat racun.
34.
Phenolphthlein
Zat padat tak berwarna. Larutan 1 % dalam alkholol digunakan sebagai indikator asam-basa. Jika kedalam larutan basa ditambahkan dua-tiga tetes larutan fenolftalein larutan itu. Larutan asam atau netral tidak memperlihatkan perubahan warna setelah ditetesi laruan fenolftalein.
35.
Potassium chloride
Zat padat, kristal berwarna putih.
36.
Potassium ferricyanide
Zat padat, berwarna merah tua. Jika kena asam kuat membebaskan asam hidrogen sianida yang sangat beracun.
37.
Potassium ferrocyanide kalium ferosianida
Zat padat, berwarna kuning. Jika kena asam kuat membebaskan asam hidrogen sianida yang sangat bersifat racun.
38.
Potassium hidroxide
Zat padat, berwarna putih basa kuat. Racun dan korosit.
39.
Potassium iodide
Zat padat, kristal tak berwarna yodium sedikit larut dalam air, tetapi dapat larut sangat baik dalam larutan kalium yodida. Elektrolisis larutan kalium yodida membebaskan yodium berwarna coklat pada anoda dan warna coklat itu berubah menjadi biru tua kalau ditetesi dengan larutan kanji.
40.
Potassium permanganat
Zat padat kristal berwarna ungu tua. Larutannya dalam air berwarna ungu, bersifat sebagai oksidator kuat. Kalau dipanaskan dapat menimbulkan peletusan.
41.
Potassium sodium tartrate
Zat padat putih, kristal, larut dalam air. Digunakan dalam larutan fehling untuk menguji adanya bahan pereduksi seperti aldehida, gula dan sebagainya.
42.
Potassium thiocyanate
Zat padat. Racun. Berbahaya kalau kena kulit, terhisap atau tertelan. Bercampur atau kena asam, membebaskan gas hidrogensianida yang sangat bneracun.
43.
Salycilic acid
Zat padat berwarna putih.
44.
Sodium
Logam lunak, putih seperti perak. Reaksinya dengan air sangat hebat, hingga dapat menyala; hasil reaksinya adalah natrium hidroksida, suatu basa kuat. Logam natrium berbahaya jika mengenai kulit dan mata dapat menimbulkan luka bakar yang parah.
45.
Sodium acelate
Zat padat berwarna putih.
46.
Sodium bromide
Zat padat
47.
Sodium carbonate
Kristal putih, garam yang mudah larut, disebut juga soda cuci.
48.
Sodium kloride
Zat padat putih, kristal, biasa disebut garam dapur.
49.
Sodium peroxide
Zat padat, serbuk kuning. Reaksi dengan air sangat hebat. Korosif. Berbahaya jika termakan, membakar kulit dan mata. Mudah terurai, karena itu botol tempat senyawa ini haris ditutup rapat dan dijaga keamanannya.
50.
Sodium sulphate, anhydrous
Kristal putih. Digunakan sebagai bahan pengering beberapa cairan bahan organik
51.
Sodium tetraborate
Zat padat, kristal putih. Jika dipanaskan melepaskan air kristalnya dan melebur menjadi zat padat bening seperti kaca. Digunakan untuk menguji logam tertentu.
52.
Sodium thiosulphate
Kristal tak berwarna, biasa disebut hipo. Kristal hipo ini sangat baik digunakan untuk memperlihatkan peristiwa “lemah jenuh”.
53.
Sodium nitrate
Zat padat. Oksidator, membantu pembakaran. Menyimpannya dijauhkan dari bahan-bahan yang mudah terbakar. Jika dipanaskan dapat menimbulkan peletusan.
54.
Tin, metal, foil
Logam lunak putih seperti perak
55.
Zinc kloride
Korosif. Jika kena kulit atau mata dapat menyebabkan luka bakar.
logoblog

Thanks for reading Bahan Kimia Berbahaya

Previous
« Prev Post

No comments:

Post a Comment

Contoh Soal PLH Kelas VIII

SOAL PLH KELAS VIII PENGHIJAUAN LINGKUNGAN Pilihlah salah satu jawaban yang paling benar, dengan memberikan tanda silang (X) pad...

close