BAB
I
PENDAHULUAN
A.
Latar
Belakang Masalah
Pelaksanaan
Pendidikan Sistem Ganda (PSG) pada pendidikan menengah kejuaruan didasarkan
atas ketentuan dalam UU No. 2 tahun 1989 tentang Sistem Pendidikan Nasional, PP
no. 29 tahun 1990 tentang Pendidikan Menengah, PP No. 0490/u/1992 tentang
Sekolah menengah Kejuruan (SMK), dan Kepmendikbud No. 080/u/1993 tentang
Kurikulum SMK, Kepmendikbud No. 323/u/1997, tentang Penyelenggaran PSG pada SMK
dengan uraian sebagai berikut :
1) Penyelenggaraan
pendidikan dilaksanakan melalui dua jalur yaitu pendidikan sekolah dan luar
sekolah (UUSPN Bab IV Pasal 10 ayat 1)
2) Penyelenggara
sekolah menengah kejuruan dapat bekerja dengan masyarakat terutama dunia usaha
dan para dermawan untuk memperoleh sumberdaya dalam rangka menunjang
penyelenggaran dan pengembangan pendidikan (PP 29 Bab XI Pasal 29 ayat 1)
3) Masyarakat
sebagai mitra pemerintah berkesempatan seluas-luasnya untuk berperan serta
dalam penyelenggaraan pendidikan dan pengembangan pendidikan (UU. SPN Bab III
Pasal 47 ayat 1)
4) Peran
serta masyarakat dalam berbentuk pemberian kesempatan untuk magang atau latihan
kerja (PP. 39 Bab III pasal 4 butir 8)
5) Pemerintah
dan masyarakat menciptakan peluang yang lebih besar untuk meningkatkan peran
serta masyarakat dalam system pendidikan nasional (PP 39 Bab VI Pasal 8 ayat 2)
6) Pada
sekolah menengah dapat dilakukan uji coba gagasan baru yang diperlukan dalam
rangka pengembangan pendidikan menengah ( PP 29 Bab 8 pasal 32 ayat 2)
7) Kerjsaman
SMK dengan dunia usaha terutama bertujuan unutk meningkatkan kesesuain program
SMK dengan kebutuhan dunia kerja yang diusahakan dengan azas saling
menguntungkan (Kepmendikbud No. 04990/u/1992 pasal 33)
8) Sekolah
menengah kejuruan memilih pola penyelenggaraan, sebagai berikut :
a. Menggunakan
unit produksi sekolah yang berpropesi secara professional sebagai wahana
pelatihan kejuruan.
b. Melaksanakan
sebagai kelompok mata pelajaran keahlian di sekolah, dan sebagian lainnya di dunia
usaha
c. Melaksanakan
kelompok mata pelajaran keahlian kejuruan sepenuhnya di masyarakat, dunia
usaha/industry (Kepmendikbud No. 080/u/1993 Bab IV C1)
B.
Pembatasan
Masalah
Agar
permasalahan dapat terarah pada pokok permasalahan maka penyusun membatasi
masalah yang akan dibahas, dan akan dibahas adalah Servis Rem Terutama Pada
Bagian Master Silinder.
C.
Tujuan
Pendidikan Sistem Ganda
Pelaksanaan
pendidikan system ganda ini bertujuan untuk :
a. Menghasilkan
tenaga kerja untuk memiliki keahlian professional yaitu tenaga kerja yang
memiliki tingkat pengetahuan, keterampilan, dan etos kerja yang sesuai tuntunan
lapangan kerja.
b. Memperoleh
ling dan mach antara sekolah dan dunia kerja
c. Meningkatkan
efisiensi proses pendidikan dan pelatihan tenaga kerja yang berkualitas dan
professional
d. Memberi
pengakuan dan penghargaan terhadap
pengalaman kerja sebagai bagian dan proses pendidikan.
D.
Tujuan
Pembuatan Laporan
Pembuatan
laporan pendidikan system ganda bertujuan untuk :
a. Sebagai
tindak lanjut dari pelaksanaan pendidikan sitem ganda
b. Sebagai
bukti telah melaksanakan pendidikan system ganda
c. Diajukan
untuk menuhi syarat agar dapat mengikuti ujian kopetensi
d. Dan
untuk pedoman agar dapat belajar dari laporan yang sudah di buat.
E.
Sistematika
Penulisan
Agar
lebih mudah dipahami dalam penulisan laporan ini, penyusun akan menyusunya
sebagai berikut :
Kaper
Lembar
Pengesahan
Lembar
Pengesahan
Kata
Pengantar
Daftar
Isi
Daftar
Gambar
Daftar
Lampiran
Bab
I Pendahuluan
A. Latar
Belakang Masalah
B. Pembatasan
Masalah
C. Tujuan
Pendidikan Sistem Ganda
D. Tujuan
Pembuatan Laporan
E. Sistematika
Penulisan
F. Waktu
Pelaksanaan Pendidikan Sitem Ganda (Psg)
G. Struktur
Organisasi Pendidikan Sistem Ganda (Psg)
Bab
II Tinjauan Umum Perusahaan
A. Sejarah
Singkat Perusahaan
B. Visi
Dan Misi Perusahaan
C. Struktur
Organisasi Perusahaan
D. Denah
Lokasi Perusahaan
E. Jenis
Proses Pelayanan Dalam Bidang Otomotif
F. Kebijakan
Pelayanan Dan Keselamatan Kerja
Bab
III Servis Master Silinder
A. Landasan
Teori
B. Pelaksanaan
Perbaikan Rem Pada Master Silender
Bab
IV Kesimpulan Dan Saran
A. Kesimpulan
B. Saran
Daftar
Pustaka
Lampiran
F.
Waktu
Pelaksanaan Pendidikan Sitem Ganda (PSG)
Pelaksanaan
Pendidikan Sistem Ganda (PSG) mulai dilaksanakan pada tanggal 7 Januari 2013 dan
selesai pada tanggal 7 Maret 2013.
G.
Struktur
Organisasi Pendidikan Sistem Ganda (PSG)
BAB
II
TINJAUAN
UMUM PERUSAHAAN
A.
Sejarah
Singkat Perusahaan
Sebelum
bengkel ini dibangun, pemilik bengkel yaitu
H. Ujang Mukhtar belajar otomotif secara otodidak.
Setelah
beliau dirsa memiliki kemampuan atau keahlian beliau bekerja diperusahaan
swasta, setelah belau keluar/berhenti dari perusahaan tersebut beliau bekerja
menjadi mekanik panggilan sebelum mendirikan bengkel.
Kemudian
beliau mendirikan bengkel ini pada tahun 1998 dan memiliki 3 orang mekanik yang
diantaranya Asep Cahya, A,Md., Ijay, dan Alek, dan mampu berdiri hingga
sekarang dan memiliki mekanik Asep cahya, A.Md. Iyay, Indra dan Andri.
B.
Visi
dan Misi Perusahaan
“Memberikan pelayanan
yang memuaskan kepada pelayanan”
C.
Struktur
Organisasi Perusahaan
D.
Denah
Lokasi Perusahana
1. Denah
Lokasi Perusahaan
2. Denah
Perusahaan
E.
Jenis
Proses Pelayanan Jasa dalam Bidang Otomotif
Jenis pelayanan yang
diberikan di bengkel Eka Utama Motor diantaranya :
·
Engine Over Haul
-
Servis rem
-
Servis system pendingin
-
Servis system
kelistrikan
-
Servis kemudi
-
Servis roda-roda
·
Transmisi over haul
·
Differential
·
Sasis
·
Servis fuel injection
pun
F.
Kebijakan
Pelayanan dan Keselamatan Kerja
Kebijakan pelayanan dan
keselamatan kerja di bengkel Eka Utama Motor diantaranya :
a. Kendaraan
yang sudah diperbaiki dan apabila masih ada keluhan pada kendaraannya dapat
kembali lagi ke bengkel dan diperbaiki ulang
b. Menerapkan
keselamatan kerja pada saat menggunakan peralatan kerja atau pada saat
mengerjakan pekerjaan di lapangan
BAB
III
SERVICE
REM BAGIAN MASTER SILINDER
A.
Landasan
Teori
Master
silinder berfungsi untuk menciptakan tekanan hidrolik yang akan diteruskan ke
semua silinder roda untuk menggerakan sepatu rem.
Master
silinder yang bisa digunakan salah satunya yaitu master silinder tandem atau
ganda.
Prinsip
kerja pada model tandem hidrolik yang diciptakan sebanyak dua bagian. Satu
bagian disalurkan ke sistem roda depan
(front) dan satu bagian lainnya disalurkan ke system rem roda bagian belakang
(reas) jika salah satu bagian mengalami kerusakan maka bagian lain masih dapat
bekerja. Dengan demikian, system rem tidak berhenti total. Ketentuan inilah
yang mendasari moden tandem inilah yang mendasari model tandem ini banyak
digunakan pada kendaraan bermotor.
B.
Pelaksanaan
Perbaikan Rem Master Silinder
No
|
Jenis Pekerjaan
|
Spesifikasi Pekerjaan
|
Tempat
|
Ket
|
1
|
Servis
master silider
|
Mengganti scal piston
|
Bengkel
harum jasya mas motor
|
|
Perbaikan sistem rem
pada master silinder
Perbaikan dilakukan setelah terasa tidak nyaman dan
setelah dilakukannya pemeriksaan.
b) Alat
dan bahan
No
|
Alat
|
Bahan
|
Jumlah
|
1
2
3
4
|
Kunci
ring 12
Kunci
SST
obeng
+
tang
snapring
|
Seal
piston minyak rem
|
22
2
1
1
|
c) Konstruksi
Dalam
hal ini penulis dapat menerangkan bagaimana cara melepas, membongkar hingga memasang kembali master selinder
d) Langkah
Kerja
1) Melepas
master selinder
·
Keluarkan minyak rem
·
Lepaskan kedua pipa rem
(frond an rear)
·
Lepaskan master
silinder
2) Langkah
pembongkaran master selinder
·
Jepitkan master
silinder pada ragum
·
Lepaskan snap ring dan
keluarkan piston 1
·
Longgarkan baut
pengunci piston 2
·
Keluarkan piston 2 dan
lepaskan pegas
3) Pemeriksaan
Setelah melakukan
pembongkaran master silinder maka lakukan pemeriksanaan pada komponen master
silinder. Jika ada komponen yang rusak dapat diperbaiki atau diganti .
-
Hasil pemeriksaan : setelah
diperiksa seal piston ternyata sudah rusak dan sudah tidak dapat berfungsi
dengan baik.
4) Langkag
pemasangan/perakitan
·
Ganti seal piston yang
rusak dengan yang baru
·
Pasang seal piston
·
Pasangkan pegas pada
piston
·
Masukan piston 2
(piston cup) terlebih dahulu kemudian kunci dengan baut pengunci
·
Masukan piston 1 dan kunci
dengan snap ting
5) Pasang
master selinder
·
Pasangkan alur pada
bagian bawah permukaan pemasangan master silinder
·
Pastikan tanda “up”
(atas) pada boot master silinder benar posisinya.
·
Stel panjang batang
pendorong sebelum pemasangan master silinder.
·
Pasangkan master
silinder
·
Pasang 2 pipa rem
(frond an rear)
·
Masukan minyak rem
·
Lakukan bliding untuk
membuang angin palsu
6) Pengujian
Setelah semua selesai
dirakit/dipasang kembali kendaraan dapat dicoba/diatas dengan cara dijalankan
apakah sudah lebih baik atau tidak.
BAB
IV
KESIMPULAN
DAN SARAN
A.
Kesimpulan
Setelah
penyusun membahas laporan ini, penyusun dapat menarik kesimpulan sebagai
berikut :
1) Dengan
dilaksanakannya Pendidikan Sistem Ganda (PSG) iniada banyak manfaat dan ilmu
yang diperoleh oleh para siswa peserta PSG di dalam mencari pengalaman kerja
dan dapat mengenal yang namanya dunia kerja.
2) Dengan
melakukan service master silinder penyusun dapat mempelajari sedikit demi
sedikit
3) Dengan
adanya pembuatan laporan ini penyusun dapat bekerja dan berusaha untuk membuat
laporan dan membuat yang terbaik meski tak sempurna
B.
Saran-saran
Sesuai
dengan hasil pembelajaran PSG guru pembimbing/tim montoring diharapkan agar
lebih banyak memberi perhatian dan pengarahan, baik pada kedisiplinan maupun
bagaimana yang harus dilakukan di tempat kerja agar siswa peserta PSG dapat
lebih terarah dan tidak sembarangan selama melaksanakan PSG.
Bagi
para siswa peserta PSG berikutnya usahakan untuk meningkatkan kedisiplinan,
kualitas kerja, inisiatif, kreatifitas, keterampilan kerja, motivasi kerja,
sikap dan perilaku pada saat melaksanakan PSG.
Demikian
saran-saran yang dapat penyusun kemukakan semoga dapat berguna bagi para pecinta otomotif khususnya
dan bagi pembaca umumnya.
DAFTAR
PUSTAKA
……..….., 1986 PT. Toyota – Astra
Motor
……..….., Otomotif Mesin Tenaga
No comments:
Post a Comment