Powered by Blogger.

Contact Form

Name

Email *

Message *

Business

Wednesday, 17 February 2016

Keteladanan Orang Tua

  kangato       Wednesday, 17 February 2016


KETELADANAN ORANGTUA

Setiap orangtua harus bisa menjadi teladan bagi anak-anaknya. Interaksi anak pertama kalinya pastilah dengan orang yang berada didekatnya yaitu orang tua. Anak-anak akan melihat, mengamati, sampai meniru apa yang diucapkan dan dilakukan orang tua. Oleh sebab itulah orangtuaperlu membekali diri untuk bisa menjadi teladan yang baik.
Berikut ulasan enam konsep yang  perlu dimiliki olehsetiap orang tua:
a.    Berilmu
Orangtuayang pandai dapat mendidik anak-anaknya dengan baik . Orangtuaperlu memiliki pengetahuan tentang pokok-pokok pendidikan menurut syariat agamanya masing-masing Islam, mengusai hukum dan prinsip-prinsip  etika Islam dan kaidah dalam agama apapun syari’at Islam. Ilmu pengetahuan lain yang perlu dimiliki orangtuaantara lain ilmu tentang kebutuhan anak untuk membantu kesulitan belajar atau memahami sesuatu dalam  perkembangan  pendidikan dirumah maupun di sekolah. Ilmu yang dimiliki orangtuamerupakan ilmu yang mampu memenuhi kebutuhan fisik, fikir dan jiwa anak.
Seorang ibu sebaiknya sejak sebelum mengandung mulai meluaskan wawasan tentang bagaimana menjadi orangtuayang baik agar dapat mendidik anak dengan optimal. Begitu juga dengan seorang ayah, perlu meluaskan wawasan sejak sebelum memiliki keturunan. Keseimbangan pengetahuan yang dimiliki ibu dan ayah akan semakin mendukung pendidikan anak di rumah. Jika ada ketidak seimbangan pengetahuan tentang membesarkan dan mendidik anak maka bisa terjadi mis komunikasi antar ibu dan ayah. Misalnya seorang ayah memahami makan yang banyak itu sudah cukup untuk pertumbuhan anak sedangkan ibu memahami pentingnya dan besar pengaruh gizi makanan untuk pertumbuhan dan kecerdasan anak.          
b.    Taqwa
Bila seorang beriman menuntut ilmu maka seharusnya akan bertambah keimanannya dan bertaqwa, merupakan ciri kepribadian seseorang yang beragama muslim. Orangtuayang bertaqwa akan mendidik anak-anaknya bertakqwa juga pada Tuhan YME Allah dengan benar. Orang yang berilmu dan bertakqwa menjadi yakin akan kebesaran TuhanNya, tidak sombong dan hidupnya untuk ibadah semata.
Suasana keluarga yang bertakwa amat berpengaruh dalam menyiapkan pribadi anak. Adanya ketaqwaan dalam mendidik dan memperlakukan anak-anak akan menghasilkan anak-anak yang juga kana bertakqwa. Suasana rumah tenang, damai, dipenuhi suasana untuk banyak mengingat Allah, akan mendukung anak menjadi tenang yang membentuk pribadi yang percaya diri dan  tenang. Melalui suasana rumah tersebut akan melahirkan sikap dan kepribadian anak yang stabil dan khusu. Selain itu anak bisa lebih tampil percaya diri dalam tugas menuntut ilmu untuk menjadi manusia yang berilmu dan bertaqkwa. 
c.    Ikhlas
Keikhlasan  mendorong orangtuauntuk melaksanakan metode pendidikan yang direncanakan dan memperhatikan kebutuhan anak  secara berkelanjutan. Keikhlasan akan memberikan semangat pada orangtuauntuk tidak berputus asa memberikan pendidikan yang terbaik bagi anak-anak mereka. Baik ibu maupun ayah akan lebih merasa puas dengan keberhasilan yang dicapai anak, tidak mensisipkan kepentingan-kepentingan pribadi dalam mendidik anak. Keiklhasan orangtuaakan mendidik anak menjadi ikhlas dalam perkataan dan perbuatan .
Betapa bahagianya seorang anak yang tumbuh dan berkembang didalam naungan orang-orang yang ikhlas. Tak terdengar kata-kata yang kasar, hardikan atau pukulan namun yang ada kasih sayang, doa dan harapan kapada Tuhan Yang Maha Esa. Membentuk jiwa anak yang bersih, lembut dan penurut pada orangtuadan patuh pada perintah Tuhan, sebagaimana orangtuamereka mencontohkan dalam kesehariannya.  
d.    Santun
Sikap santun adalah suatu pembiasaan tingkah laku seseorang pada orang lain, baik didalam rumah atau dimasyarakat yang menampilkan kelembutan, ramah, penyanyang dan suka menolong. Karena dari sikap santun dapat menunjukan  kepribadian seseorang dalam memahami sifat-sifat Tuhan, sebagaimana Tuhan YME mengasihi semua makhluk dan menyayangi orang-orang yang beriman.
Orangtuasebaiknya memiliki kesantunan perkataan dan perbuatan. Santun dalam perkataan adalah senantiasa mengucapkan hal-hal yang baik saja, lembut, merendahkan suaranya. Sedangkan santun dalam perbuatan adalah lemah lebut, suka menolong orang lain, dan beraktivitas secara teratur. Kesantunan yang dimiliki ibu sejak masih mengandung maka dapat melahirkan anak-anak yang santun baik perkataan maupun perbuatan.
e.    Tanggung jawab.
Tanggung jawab akan mendorong pendidik untuk memperhatikan, mengarahkan  anak kepada hal-hal yang baik. Amanah dalam mendidik untuk setiap orangtua, semata-mata karena tanggungnjawab pada Tuhan YME. Sudah seharusnya sikap tanggung jawab akan tampil dalam setiap tugas atau amanah yang telah dibebankan pada orang tua. Sebagai orang yang beragama akan melakukan tanggung jawabnya dengan yang terbaik karena semata merasa Tuhan  mengawasinya dan yang memberikan penilaian dan ganjaran yang sesuai dengan perbuatannya.
Tanggung jawab orangtuaterhadap pendidikan anak yaitu memperhatikan kebutuhan anak dalam mencapai kebahagiaan dunia dan akhirat. Tanggung jawab dunia seperti mendidik keilmuan duniawi, kebutuhan kehidupan, sampai anak-anak berhasil dan bahagia di dunia. Sedangkan tanggung jawab akhirat seperti memenuhi kebutuhan spiritualnya, agar anak  juga terpenuhi kejiwaan, akhlak baiknya, hingga mendidik anak meraih kebahagiaan kekal di syurgaNya.
Kurang bertanggung jawab orangtuadalam mendidik dan membimbing anak-anaknya bisa mengakibatkan masalah kenakalan anak. Anak menjadi nakal karena merasa kurang diperhatikan oleh kedua orang tuanya. Orangtuayang sibuk hanya memperhatikan kebutuhan ekonomi saja bagi keluarganya bukanlah orangtuayang sudah bertangung jawab. Tanggung jawab adalah yang tau masing-masing tugas dan pungsinya bagi dirinya dan keluarganya. Ayah memilki tanggung jawab sebagai kepala keluarga, ibu juga punya tangungjawab atas rumah tangganya dan anak. Anak juga demikian mempunyai tanggung jawab menuntut ilmu, patuh pada keua orangtuadan menjalankan tugas ibadahnya.Tanggung jawab yang telah diatur dalam ajaran agama apapun Islam, yang berarti bila meninggalkan akan terkena sangsi dari Tuhan Allah.  Bila orangtuatidak mencontohkan tanggung jawab yang benar maka anak juga tidak bisa mengambil contoh yang benar dari orang tuanya. 
f.     Sabar
Sabar adalah ketegaran  dalam mempertahanan prinsip dan kebenaran, mengupayakan langkah-langkah  pendidikan dan menghadapi kesulitan dalam mendidik. Kedewasaan tercermin dari sifat sabar, baik, menerima, berikhtiar. Orangtuayang sabar dapat mengendalikan diri, siap  menghadapi kendala dalam menegakkan kebenaran. Ketika anak mulai menunjukkan jati dirinya, adakalanya membuat orangtua”kewalahan” menghadapinya. Namun ketika orangtuasabar membimbing anak, menerima kelebihan dan kekurangannya, akan membuat anak merasa diterima dan mau mengikuti arahan orang tua.
Sikap sabar akan membuahkan kebahagiaan dan kemanisan. Ketika anak membuat ”ulah”, orangtuasabar menghadapinya maka kebahagiaan dan kemanisan hidup dapat ditemui. Sikap sabar akan memberikan kekuatan jiwa dan menimbulkan tenaga atau semangat baru. Semangat untuk tidak menyerah dalam memberikan pendidikan yang terbaik bagi anak-anak. Bahkan sifat sabar mudah menular pada orang-orang disekitarnya. Sikap sabar pada orangtua pada akhirnya dapat melunakkan hati yang keras, dan menjadikan anak mau mengerti apa yang diarahkan dari orangtuamereka.
Demikianlah ulasan ke-6 sifat keteladan orang tua. Pemahaman yang luas dan benar amat menunjang terbentuknya keteladanan yang lengkap dan mudah untuk diikuti oleh anak.Tugas mendidik adalah bukan tugas yang ringan karena harus memperhatikan tujuan yang dicapai, keadaan anak yang membawa fitrahnya, serta beragam betuk lingkungan. Untuk mencapai tujuan pendidikan diperlukan bekal, tidak hanya teori atau penerapan pengalaman, melainkan berupa kekuatan batin. Kekuatan yang mampu membuat strategi serta menjalankannya dilakukan sambil bersaing dengan kondisi lingkungan yang mengitarinya. Keteladanan orangtuamerupakan hal amat penting dalam pendidikan seperti contoh dalam agama Islam, ketika  Rosulullah mendidik para sahabat dimasa lalu. Abdullah Nashih Ulwan mengemukakan bahwa pendidikan dengan keteladanan adalah metode yang paling meyakinkan keberhasilannya dalam membentuk moral, spiritual, sosial anak. Keteladanan adalah contoh terbaik dilandasi sifat-sifat asasi yaitu berilmu, takwa, ikhlas, santun, tanggung jawab dan sabar
Apabila Tuhan Allah ingin memberikan petunjuk dan kebaikan kepada hambanya maka Tuhan Allah menjadikan ia paham akan diennya. Melalui orangtuayang berusaha meningkatkan keimanan dan ketaqwaan keislaman didalamnya ada peran Tuhan Allah yang memudahkan seseorang dapat memahami dan melaksanakannya agar dia menjadi orang yang berilmu,takwa,ikhlas ,bertanggung jawab dan sabar. Enam sifat keteladanan itu dapat direalisasikan dalam kesehariannya yang memberikan pengaruh  pendidikan keteladanan pada anak dan sikap hidup pada lingkungannya. Mudah-mudahan Tuhan Allah memberikan kemudahan untuk kita sebagai orangtuauntuk meneladaani ke-6 sifat asasi tersebut, agar generasi penerus anak-anak kita dapat lebih berkualitas pada zamannya nanti
logoblog

Thanks for reading Keteladanan Orang Tua

Previous
« Prev Post

No comments:

Post a Comment

Contoh Soal PLH Kelas VIII

SOAL PLH KELAS VIII PENGHIJAUAN LINGKUNGAN Pilihlah salah satu jawaban yang paling benar, dengan memberikan tanda silang (X) pad...

close