Apa yang Dimaksud Dengan Setting
Inklusi?
- Setting inklusi adalah sebuah kelas, atau sekolah, atau instansi pendidikan di mana SEMUA ANAK DAPAT BELAJAR BERSAMA.
- Sebuah tempat di mana anak tidak diminta atau diharuskan untuk mengubah dirinya dengan semua kelebihan dan kekurangannya, sehingga dapat diterima di kelas atau sekolah atau lembaga pendidikan tersebut. Tetapi lingkungan di sekitar diri anak, termasuk sekolah, itulah yang harus dimodifikasi baik struktur kelas dan bangunan sekolah, kurikulum dan perencanaan pembelajaran serta asesmennya, untuk merespon kebutuhan khususnya yang unik.
- Setting inklusi di sekolah juga berarti sebuah kelas atau sekolah di mana pendidik meyakini benar bahwa pendidikan adalah hak dasar bagi semua anak.
Mengapa Kita Perlu Inklusif?
Kita perlu inklusi, karena:
·
Semua anak mempunyai hak yang sama
untuk belajar bersama teman sebayanya. Anak-anak tidak boleh direndahkan dan
didiskriminasi karena keberbedaannya dalam kemampuan secara fisik maupun mental
dan kelemahan atau kesulitannya dalam belajar.
·
Tidak ada alasan yang dapat
dilegitimasi untuk memisahkan anak-anak dalam proses pendidikannya.
·
Anak-anak adalah bagian dari
kebersamaan, mereka memiliki hak yang sama untuk belajar bersama sehingga
masing-masing akan mendapatkan keuntungan dari kebersamaan itu.
·
Penelitian menunjukkan bahwa anak-anak
dapat melakukan hal-hal yang lebih baik dalam hal akademik dan keterampilan
social jika berada dalam setting kelas atau sekolah yang terintegrasi.
·
Komitmen dan dukungan yang diberikan
berbagai pihak di dunia internasional menunjukkan bahwa kebutuhan pendidikan
dalam setting inklusi akan menjadi sangat lebih efisien dan memudahkan.
·
Pemisahan atau segregasi mengajarkan
anak pada hal-hal yang berakibat negative, seperti munculnya rasa takut, tidak
percaya diri, perasaan diabaikan, dan melahirkan rasa ketidakadilan.
·
Kebutuhan pendidikan anak sejatinya
adalah pendidikan yang dapat mengembangkan keterampilan sosialnya dan
menyiapkan mereka untuk hidup dalam kehidupan yang lebih luas dan kompleks
secara heterogen, bukan kehidupan yang homogen di masa depan.
·
Inklusi berpotensi untuk mengurangi
rasa takut, dan mampu membangun persahabatan, rasa saling menghormati dan
memahami.
·
Tidak ada seorang pun yang tidak
memiliki keterbatasan, baik secara fisik maupun mental, dan setiap orang pasti
akan hidup secara bersama dan saling berketergantungan satu sama lain.
·
Pendidikan bagi anak, sejatinya
ditujukan agar anak mampu beradaptasi, mampu memahami berbagai hal, termasuk
memahami orang lain, dan menjadikan dirinya berguna bagi masyarakat di sekitarnya.
Pendidikan
inklusi bukan hanya berlaku bagi anak-anak dengan keterbatasan fisik dan
mental, tapi juga bagi anak-anak yang memiliki kelebihan potensi secara
intelektual yang diperoleh secara alamiah sejak lahir (keberbakatan dan cerdas
istimewa), serta bagi anak-anak yang memiliki keterbatasan kesempatan belajar
karena faktor ekonomi keluarga, faktor aksesibilitas dan geografi lingkungan,
faktor budaya dan faktor kesehatan serta nutrisi.
No comments:
Post a Comment