KONSEP DASAR DAN FILOSOFI INKLUSI



Apa yang Dimaksud Dengan Setting Inklusi?

  1. Setting inklusi adalah sebuah kelas, atau sekolah, atau instansi pendidikan di mana SEMUA ANAK DAPAT BELAJAR BERSAMA.
  2. Sebuah tempat di mana anak tidak diminta atau diharuskan untuk mengubah dirinya dengan semua kelebihan dan kekurangannya, sehingga dapat diterima di kelas atau sekolah atau lembaga pendidikan tersebut. Tetapi lingkungan di sekitar diri anak, termasuk sekolah, itulah yang harus dimodifikasi baik struktur kelas dan bangunan sekolah, kurikulum dan perencanaan pembelajaran serta asesmennya, untuk merespon kebutuhan khususnya yang unik.
  3. Setting inklusi di sekolah juga berarti sebuah kelas atau sekolah di mana pendidik meyakini benar bahwa pendidikan adalah hak dasar bagi semua anak.


Mengapa Kita Perlu Inklusif?
Kita perlu inklusi, karena:
·      Semua anak mempunyai hak yang sama untuk belajar bersama teman sebayanya. Anak-anak tidak boleh direndahkan dan didiskriminasi karena keberbedaannya dalam kemampuan secara fisik maupun mental dan kelemahan atau kesulitannya dalam belajar.
·      Tidak ada alasan yang dapat dilegitimasi untuk memisahkan anak-anak dalam proses pendidikannya.
·      Anak-anak adalah bagian dari kebersamaan, mereka memiliki hak yang sama untuk belajar bersama sehingga masing-masing akan mendapatkan keuntungan dari kebersamaan itu.
·      Penelitian menunjukkan bahwa anak-anak dapat melakukan hal-hal yang lebih baik dalam hal akademik dan keterampilan social jika berada dalam setting kelas atau sekolah yang terintegrasi.
·      Komitmen dan dukungan yang diberikan berbagai pihak di dunia internasional menunjukkan bahwa kebutuhan pendidikan dalam setting inklusi akan menjadi sangat lebih efisien dan memudahkan.
·      Pemisahan atau segregasi mengajarkan anak pada hal-hal yang berakibat negative, seperti munculnya rasa takut, tidak percaya diri, perasaan diabaikan, dan melahirkan rasa ketidakadilan.
·      Kebutuhan pendidikan anak sejatinya adalah pendidikan yang dapat mengembangkan keterampilan sosialnya dan menyiapkan mereka untuk hidup dalam kehidupan yang lebih luas dan kompleks secara heterogen, bukan kehidupan yang homogen di masa depan.
·      Inklusi berpotensi untuk mengurangi rasa takut, dan mampu membangun persahabatan, rasa saling menghormati dan memahami.
·      Tidak ada seorang pun yang tidak memiliki keterbatasan, baik secara fisik maupun mental, dan setiap orang pasti akan hidup secara bersama dan saling berketergantungan satu sama lain.
·      Pendidikan bagi anak, sejatinya ditujukan agar anak mampu beradaptasi, mampu memahami berbagai hal, termasuk memahami orang lain, dan menjadikan dirinya berguna bagi masyarakat di sekitarnya.
Pendidikan inklusi bukan hanya berlaku bagi anak-anak dengan keterbatasan fisik dan mental, tapi juga bagi anak-anak yang memiliki kelebihan potensi secara intelektual yang diperoleh secara alamiah sejak lahir (keberbakatan dan cerdas istimewa), serta bagi anak-anak yang memiliki keterbatasan kesempatan belajar karena faktor ekonomi keluarga, faktor aksesibilitas dan geografi lingkungan, faktor budaya dan faktor kesehatan serta nutrisi.

Comments

Popular posts from this blog

Kaporit, Tawas dan PAC

Pendapat Para Ahli Tentang Pandangan Filosifi PAUD

Pendidikan Karakter Bagi Pendidikan PAUD