Mengetahui
tahapan perkembangan berbicara dan berbahasa?
·
Untuk mengetahui, apakah ada
keterlambatan dalam perkembangan berbicara dan berbahasa.
·
Sebagai panduan untuk mengarah ke
proses tahapan perkembangan berikutnya.
· Dapat membantu mengidentifikasi dan
mengoreksi jika terjadi penyimpangan perkembangan.
· Dapat membantu pendidik merancang
pembelajaran yang sesuai dengan tahapan perkembangan berbahasa anak didik.
·
Dapat juga membantu pendidik
menemukan penyebabnya dan mencari jalan keluar untuk memperbaikinya, sehingga
proses intervensi akan berlangsung lebih cepat.
meningkatkan kemampuan berbicara,
berbahasa, dan berkomunikasi?
Tingkatkan kontak mata:
·
Gunakan benda-benda berwarna cerah
dengan warna dasar, pertama letakan benda tersebut di depan mata anak, lalu
perlahan-lahan jauhkan dari wajahnya.
·
Gunakan benda-benda berbunyi untuk
menarik perhatian, dekatkan ke depan mata anak, kemudian benda-benda berbunyi
itu diarahkan ke wajah pengobservasi.
·
Panggil nama anak, lalu minta ia
melihat ke arah yang memanggil. Terus ingatkan untuk tetap melihat kita sampai
kita berhenti memanggil.
·
Duduklah di depan anak dengan
pandangan mata sejajar dengan pandangan mata anak.
Meningkatkan durasi kontak mata:
·
Posisi duduk haruslah sempurna,
sehingga anak dapat menegakkan leher dan kepalanya, dan kita duduk pada posisi
sejajar di depan, dengan pandangan mata sejajar pula.
·
Ubah-ubahlah ekspresi wajah atau
intonasi suara kita saat mengekspresikan atau mengucapkan kata-kata dan
kalimat.
·
Catatlah atau ingat-ingatlah waktu
atau lamanya kontak mata, tingkatkan terus waktunya.
·
Meningkatkan kemampuan
memperhatikan dan konsentrasi:
·
Memilih dan membedakan benda-benda
berdasarkan ukuran (besar/kecil), memilih butiran jagung di antara butiran
kacang-kacangan lainnya, atau mencari koin/uang logam di antara tumpukan pasir,
dan sebagainya. Tingkatkan terus dengan permainan menemukan benda-benda yang
disembunyikan.
·
Perlihatkan 2-3 gambar di depan
anak untuk waktu yang singkat, lalu tutup, dan tanyakan benda apa saja yang
dilihat tadi.
·
Mengisi dan mengosongkan botol
dengan air, pasir, memasukkan benang ke dalam lubang manic-manik, dan
sebagainya. Perhatikan waktu yang anak gunakan selama bermain dan menyelesaikan
mainannya.
·
Meningkatkan kemampuan kordinasi
mata-tangan:
·
Beri anak kesempatan untuk
memasukkan benda-benda ke dalam cangkir, botol, dan benang ke dalam lubang
manic-manik. Mulai dari yang berlubang besar, sedang, sampai kecil.
·
Minta anak menyusun huruf-huruf
alphabet sesuai urutan yang diperlihatkan pendidik, atau menyusun angka-angka
sesuai urutannya.
·
Meningkatkan kemampuan pemahaman:
·
Gunakan satu kata inti yang
ditekankan dengan perbedaan intonasi untuk menegaskan maksud dari pernyataan.
Misalnya apakah kamu ingin minum SUSU?
·
Hanya pada saat dibutuhkan saja,
gunakan kata SUSU dengan dibantu menunjukkan gambar susu atau menunjukkan
gerakan minum susu. (ingat selalu usahakan seminimal mungkin memberikan bantuan
dengan tanda-tanda, agar anak benar-benar memahami. Tapi jika anak tetap tidak
mengerti, beri sedikit bantuan, lalu lama-lama kurangi agar anak dapat
meningkatkan kemampuan pemahamannya).
·
Jangan pernah meremehkan kemampuan
pemahaman anak, hanya karena anak tidak menunjukkan kemampuan pemahamannya
secara verbal.
·
Kita dapat juga menyampaikan cerita
singkat dan mengajukan pertanyaan kepada anak. Beri kesempatan pada anak untuk
mengekspresikan jawabannya dengan berbagai cara. Tidak hanya melalui bahasa
verbal. Misalnya menganggukkan atau menggelengkan kepala, menunjukkan gambar
atau kata yang mendukung jawabannya.
·
Jelaskan pada anak apa yang kita
lakukan atau apa yang anak lakukan. Katakana pa yang kita lakukan, dan lakukan
apa yang kita katakana.
·
Meningkatkan kemampuan
mengekspresikan berbicara dan berbahasa:
·
Beri kesempatan pada anak untuk
menggunakan satu kata atau dua kata penting atau dua frasa sederhana. Lalu beri
ia kesempatan untuk menggunakan dua kata sekaligus, lanjutkan dengan melengkapi
kalimat sederhana.
·
Kadang-kadang perlu juga melakukan
pura-pura lupa pada kata yang kita maksud, beri kesempatan pada anak untuk
membantu mengingatkan kita. Atau kita juga bias pura-pura mengatakan kata yang
salah sehingga anak mau memperbaikinya dengan kata yang tepat.
·
Jika anak tidak mampu berbicara
untuk mengekspresikan keterpahamannya atau kemampuan bicaranya kurang jelas,
bisa menggunakan papan alat bantu bicara sesuai dengan tahap kemampuannya.
(gambar alat bantu bicara akan ditampilkan nanti).
Meningkatkan volume suara:
·
Lakukan kegiatan permainan di mana
anak dapat mengucapkan bunyi-bunyi huruf vocal dengan jelas seperti 'a', 'I', 'u',
'e', 'o', minta mereka untuk menahannya sampai kita menyatakan berhenti. Bisa
juga dengan menggunakan benda-benda yang digulirkan lalu anak mengucapkan bunyi
huruf vocal sampai benda yang digulirkan berhenti bergulir.
·
Lakukan kegiatan di luar, misalnya
dengan berayun, minta anak untuk mengucapak bunyi huruf vocal saat berayun.
Jika posisi ayunan tinggi, anak harus mengucapkannya dengan suara keras, jika
posisi ayunan rendah, anak harus merendahkan suaranya pula.
·
Latihan menarik dan melepaskan
nafas.
·
Memanggil dengan suara keras.
·
Beri kesempatan pada anak untuk
membuka mulut dengan benar saat berbicara (hindari menggumam yang tidak jelas).
·
Meningkatkan kemampuan pernafasan:
·
Latihan meniup.
·
Ucapkan bunyi huruf vocal secara
kontinyu dengan perhentian sewaktu-waktu, yang semakin meningkat waktunya.
·
Menghitung sebanyak-banyaknya
selama menarik nafas.
·
Mainkan atau nyanyikan sebuah lagu,
lalu saat music berhenti, minta anak untuk menahan nafas.
No comments:
Post a Comment