Powered by Blogger.

Contact Form

Name

Email *

Message *

Business

Tuesday, 5 April 2016

HAKEKAT BERMAIN BAGI ANAK-ANAK

  kangato       Tuesday, 5 April 2016


HAKEKAT BERMAIN BAGI ANAK-ANAK
kegenbiraan saat bermain
Menurut Seafeld dan Barbour aktivitas bermain merupakan suatu kegiatan yang spontan pada anak yang menghubungkannya dengan kegiatan orang dewasa dan lingkungan termasuk di dalamnya imajinasi, penampilan anak dengan menggunakan seluruh perasaan, tangan atau seluruh badan (Carol Seefeldt & Nita Barbour :205). Kegiatan bermain yang dilakukan anak biasanya bersifat spontan penuh imaginatif dan dilakukan dengan segenap perasaannya. Dalam bermain, anak membuat pilihan, memecahkan masalah, berkomunikasi, dan bernegosiasi. Mereka menciptakan peristiwa khayalan, melatih keterampilan fisik, sosial, dan kognitif. Saat bermain anak dapat mengekspresikan   dan   melatih   emosi   dari   pengalaman   dan   kejadian yang  mereka  temui  setiap  hari.  Melalui  main  bersama  dan  mengambilText Box: Pembelajaran Anak Usia Dini yang Menyenangkan Melalui Bermain peran  berbeda,  anak  mengembangkan  kemampuan  melihat  sesuatu  dari sudut  pandang  orang  lain  dan  terlibat  dalam  perilaku  pemimpin  atau  pengikut perilaku yang akan diperlukannya saat bergaul ketika dewasa. Dapat disimpulkan bermain menjadi sebuah milieu yang tak tertandingi dalam mendukung perkembangan dan belajar anak (Carol Cople and Sue Bredekamp, 2006: P. 20). Ini juga alasan mengapa anak usia dini memerlukan waktu main lebih besar dalam sepanjang harinya.
Para ahli seperti Johnson, Christie, dan Yawkey 1987; Piaget 1962; Van Hoorn et al. 1993 sebagaimana dikutip Owocki mengamati bahwa perilaku main  menjadi  makin kompleks dan abstrak saat anak-anak maju sepanjang masa kanak-kanaknya. Kemajuan ini dapat diamati ketika mereka terlibat dalam tiga jenis main yakni main sensorimotor, main peran, dan main pembangunan (Gretchen Owocki, 1999: p. 8). Tiga jenis main ini akan dilalui oleh semua anak tanpa memandang ras maupun bangsanya.
Lev Vigotsky, Piaget, Sara Smilansky Piaget (1951, dalam Wolfgang, 1992: 22 dan Sugiyanto, 1995: 16) berpendapat bahwa anak usia dini (0-8 tahun) akan melewati tiga tahapan perkembangan bermain, yaitu: (1) Sensory motor play/ Practice Play (usia 3/4 bulan-1 ½ tahun), (2) Symbolic/ Make Believe Play (+ 2-7 tahun), dan (3) Social Play Games with Rules (+ 8-11 tahun).
Pada Sensory motor play/ Practice Play, kegiatan anak sebelum usia 3-4 bulan belum dapat dikategorikan sebagai bermain. Sejak usia 3-4 bulan, gerakan anak telah lebih terkoordinasi dari pengalamannya, anak belajar bahwa dengan menarik mainan yang  tergantung  di  atas  tempat  tidurnya,  mainan  tersebut akan bergerak dan berbunyi. Kegiatan bermain sensori ini menekankan pada permainan yang berpusat pada gerak sensori motorik anak.
Pada tahapan symbolic/ make believe play (bermain pura-pura/ bermain peran/ dramatic play), pada umumnya kegiatan anak    diwarnai dengan kegiatan bermain khayal dan pura-pura. Anak sudah mulai dan dapat menggunakan berbagai benda sebagai simbol atau resentasi dari benda lain.
Pada tahap social play games with rules, kegiatan bermain sudahmenggunakan simbol yang lebih banyak dan dilatar belakangi oleh penalaran, logika dan bjektivitas.

Fungsi bermain
Kegiatan bermain dilakukan sungguh-sungguh oleh seorang anak, sebab kegiatan bermain yang dilakukan oleh anak bersifat rileks dan merupakan kegiatan yang diinginkan dan disenangi.
Menurut   Helms   dan   Turner   bermain   adalah   cara/jalan   bagi anak untuk mengungkapkan hasil pemikiran, perasaan dan cara mereka menjelajahi dunia lingkungannya termasuk membantu anak dalam menjalin hubungan sosial antar anak (Donald B. Helms & Jeferey S.   Turner: 436- 337). Anak mengungkapkan hasil pemikiran dan perasaan biasanya melalui bentuk permainan. Bermain, selain bermanfaat untuk melatih kemampuan eksplorasi juga bermanfaat untuk mengembangkan kemampuan sosialisasi dengan sesama anak ataupun dengan orang dewasa.
Menurut Rubin, Fein, dan Vandenberg, bermain adalah berbagai macam kegiatan yang memberikan keseimbangan berbagai aspek fungsi kepribadian. Ada beberapa manfaat bermain diantaranya ialah: (1) bermain merupakan motivasi intrinsik bagi anak, (2) bermain umumnya bebas dari kegiatan menulis, (3) bermain membangkitkan aktivitas yang nyata, (4) pusat proses berbagai kegiatan adalah bermain, (5) bermain mendominasi permainan, (6) bermain dapat dilakukan dengan memberikan aktivitas permainan (Cosby S. Roger and Janet K. Sawyers:  1). Bermain bagi anak merupakan suatu  kegiatan  yang diinginkan, dengan bermain anak akan merasa bebas, dan menyenangkan. Kegiatan bermain yang dilakukan anak akan membangkitkan motivasi instrinsik, memberikan ketenangan dan dapat memberikan keseimbangan hidup bagi anak.
Menurut Smith, permainan yang paling baik ialah permainan yang memberikan  kontribusi  pada  anak  dalam  belajar  konsep  dan  aktivitas yang nyata (Janet R Moyles: 4).   Permainan yang baik adalah yang dapat mengajarkan pada anak kemampuan tertentu baik itu bersifat individual ataupun kelompok. Aktivitas yang diberikan dalam bermain adalah aktivitas yang dapat memberikan pemahaman pada anak tentang dunia nyata yang bermanfaat dalam kehidupannya sehari-hari.
Menurut Vigotsky bermain mempunyai peran langsung terhadap perkembangan kognisi seorang anak (Mayke S. Tedjasaputra: 9). Permainan merupakan suatu hal yang menyenangkan bagi anak. Hampir semua benda dapat dijadikan sebagai alat permainan.
Pada saat bermain anak belajar suatu objek, secara sadar atau tidak sadar ia belajar dari sifat-sifat objek tersebut. Menurut Piaget, bermain itu sangat penting untuk belajar pada anak usia dini. Anak memperoleh informasi demi informasi melalui interaksinya dengan objek dan kelak informasi tersebut disusun menjadi struktur pengetahuan. Bermain merupakan salah satu interaksi anak untuk memperoleh pengetahuan, sebab anak memperoleh pengetahuan melalui objek yang disentuh dan aktivitas yang dilakukan.
logoblog

Thanks for reading HAKEKAT BERMAIN BAGI ANAK-ANAK

Previous
« Prev Post

No comments:

Post a Comment

Contoh Soal PLH Kelas VIII

SOAL PLH KELAS VIII PENGHIJAUAN LINGKUNGAN Pilihlah salah satu jawaban yang paling benar, dengan memberikan tanda silang (X) pad...

close