Powered by Blogger.

Contact Form

Name

Email *

Message *

Business

Thursday 18 January 2018

Makalah Renang

  kangato       Thursday 18 January 2018



KATA PENGANTAR


Syukur alhamdulillah, merupakan satu kata yang sangat pantas penulis ucakan kepada Allah STW, yang karena bimbingannyalah maka penulis bisa menyelesaikan sebuah makalah berjudul “ OLAH RAGA RENANG
Makalah ini dibuat dengan berbagai observasi dalam jangka waktu tertentu sehingga menghasilkan karya yang bisa dipertanggungjawabkan hasilnya. Saya mengucapkan terimakasih kepada pihak terkait yang telah membantu saya dalam menghadapi berbagai tantangan dalam penyusunan makalah ini.
Saya menyadari bahwa masih sangat banyak kekurangan yang mendasar pada makalah ini. Oleh karna itu saya mengundang pembaca untuk memberikan kritik dan saran yang bersifat membangun untuk kemajuan ilmu pengetahuan ini.
Terima kasih, dan semoga makalah ini bisa memberikan sumbangsih positif bagi kita semua.


Kadungora,  Oktober  2013

Penulis


DAFTAR ISI


KATA PENGANTAR............................................................................................. i
DAFTAR ISI........................................................................................................... ii
BAB I      PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang.................................................................................. 1
B.     Tujuan ............................................................................................... 1
BAB II    PEMBAHASAN
A.     Pengertian ...................................................................................... 2
B.     Perlombaan Renang......................................................................... 2
C.     Alat-alat Pendukung Olah Raga Renang......................................... 3
D.    Daftar gaya renang........................................................................... 6
BAB III   PENUTUP
A.    Kesimpulan........................................................................................ 8
B.     Saran ................................................................................................. 8
DAFTAR PUSTAKA
 

BAB I
PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang
Renang merupakan olahraga yg melombakan kecepatan atlet renang dalam berenang. Gaya renang yg diperlombakan merupakan gaya bebas, gaya kupu-kupu, gaya punggung, serta gaya dada. Perenang yg memenangkan lomba renang merupakan perenang yg selesaikan jarak lintasan tercepat. Pemenang babak penyisihan maju ke babak semi final, serta pemenang semi final maju kebabak final. Saling bersama dengan loncat indah, renang indah, renang perairan terbuka, serta polo air, ketetapan perlombaan renang diputuskan oleh badan dunia bernama Federasi RenangInternasional (FINA). Persatuan Renang Semua Indonesia (PRSI) merupakan induk organisasicabang olahraga renang di Indonesia.

B.    Tujuan
Adapun tujuan dari pembuatan makalah ini adalah
Ø  Untuk mengetahui sejarah dari cabang olahraga renang.
Ø  Untuk mengetahui tehnik berolahraga renang.
Ø  Untuk mengetahui proses belajar mengajar dalam cabang olahraga renang.
Ø  Untuk mengetahui proses latihan dari cabang olahraga renang.
Ø  Untuk mengetahui peraturan- peraturan yang ada dalam cabang olahraga renang.
Ø  Untuk mengetahui peralatan-peralatan yang diperlukan untuk mendukung pelaksanaan cabang olahraga renang.





BAB II
PEMBAHASAN

A.    Pengertian
Berenang adalah salah satu jenis olahraga yang mampu meningkatkan kesehatan seseorang yang jg merupakan olahraga tanpa gaya gravitasi bumi (non weight barring). Berenang terbilang minim risiko cedera fisik karena saat berenang seluruh berat badan ditahan oleh air atau mengapung. Selain itu berenang merupakan olahraga yang paling dianjurkan bagi mereka yang kelebihan berat badan (obesitas), ibu hamil dan penderita gangguan persendian tulang atau arthritis. Berenang memiliki banyak manfaat yang dapat dirasakan apabila kita melakukannya secara benar dan rutin.
 

B.    Perlombaan Renang
Renang adalah olahraga yang melombakan kecepatan atlet renang dalam berenang. Gaya renang yang diperlombakan adalah gaya bebas, gaya kupu-kupu, gaya punggung, dan gaya dada. Perenang yang memenangkan lomba renang adalah perenang yang menyelesaikan jarak lintasan tercepat. Pemenang babak penyisihan maju ke babak semifinal, dan pemenang semifinal maju ke babak final.
Bersama-sama dengan loncat indah, renang indah, renang perairan terbuka, dan polo air, peraturan perlombaan renang ditetapkan oleh badan dunia bernama Federasi Renang Internasional (FINA). Persatuan Renang Seluruh Indonesia (PRSI) adalah induk organisasi cabang olahraga renang di Indonesia.

C.    Alat-alat Pendukung Olah Raga Renang

1.      Kolam renang

Panjang kolam renang lintasan panjang adalah 50 m sementara lintasan pendek adalah 25 m. Dalam spesifikasi Federasi Renang Internasional untuk kolam ukuran Olimpiade ditetapkan panjang kolam 50 m dan lebar kolam 25 m. Kedalaman kolam minimum 1,35 meter, dimulai dari 1,0 m pertama lintasan hingga paling sedikit 6,0 m dihitung dari dinding kolam yang dilengkapi balok start. Kedalaman minimum di bagian lainnya adalah 1,0 m.[2]

2.      Lintasan

Lebar lintasan paling sedikit 2,5 m dengan jarak paling sedikit 0,2 m di luar lintasan pertama dan lintasan terakhir.[2] Masing-masing lintasan dipisahkan dengan tali lintasan yang sama panjang dengan panjang lintasan.
Tali lintasan terdiri dari rangkaian pelampung berukuran kecil pada seutas tali yang panjangnya sama dengan panjang lintasan. Pelampung pada tali lintasan dapat berputar-putar bila terkena gelombang air. Tali lintasan dibedakan menurut warna: hijau untuk lintasan 1 dan 8, biru untuk lintasan 2, 3, 6, dan 7, dan kuning untuk lintasan 4 dan 5.
Perenang diletakkan di lintasan berdasarkan catatan waktu dalam babak penyisihan (heat). Di kolam berlintasan ganjil, perenang tercepat diunggulkan di lintasan paling tengah. Di kolam 8 lintasan, perenang tercepat ditempatkan di lintasan 4 (di lintasan 3 untuk kolam 6 lintasan).[3] Perenang-perenang dengan catatan waktu di bawahnya secara berurutan menempati lintasan 5, 3, 6, 2, 7, 1, dan 8.

3.      Pengukur waktu

Dalam perlombaan internasional atau perlombaan yang penting, papan sentuh pengukur waktu otomatis dipasang di kedua sisi dinding kolam. Tebal papan sentuh ini hanya 1 cm.
Perenang mencatatkan waktunya di papan sentuh sewaktu pembalikan dan finis. Papan sentuh pengukur waktu produksi Omega mulai dipakai di Pan-American Games 1967 di Winnipeg, Kanada.

4.      Balok start

Di setiap balok start terdapat pengeras suara untuk menyuarakan tembakan pistol start dan sensor pengukur waktu yang memulai catatan waktu ketika perenang meloncat dari balok start.
Tinggi balok start antara 0,5 m hingga 0,75 dari permukaan air. Ukuran balok start adalah 0,5 x 0,5 m, dan di atasnya dilapisi bahan antilicin. Kemiringan balok start tidak melebihi 10°.

5.      Peraturan perlombaan dalam renang

Pada nomor renang gaya kupu-kupu, gaya dada, dan gaya bebas, perenang melakukan posisi start di atas balok start. Badan dibungkukkan ke arah air dengan lutut sedikit ditekuk.
Pada nomor gaya punggung, posisi start dilakukan di dalam air dengan badan menghadap ke dinding kolam. Kedua tangan memegang pegangan besi pada balok start, sementara kaki bertumpu di dinding kolam, dan kedua lutut ditekuk di antara kedua lengan. Posisi start gaya punggung juga dipakai oleh perenang pertama dalam gaya ganti estafet.
Wasit start memanggil para perenang dengan tiupan peluit panjang untuk naik ke atas balok start (bersiap di dalam air untuk gaya punggung dan gaya ganti estafet). Perenang berada dalam posisi start setelah aba-aba Siap (Take your marks dalam bahasa Inggris) diteriakkan oleh wasit start.[6] Start dinyatakan tidak sah bila perenang meloncat dari balok start sebelum ada aba-aba.[7] Hingga tembakan pistol start dimulai, tubuh perenang harus dalam keadaan diam.
6.      Nomor perlombaan
Perlombaan renang terdiri dari nomor-nomor perlombaan menurut jarak tempuh, jenis kelamin, dan empat gaya renang (gaya bebas, gaya kupu-kupu, gaya punggung, dan gaya dada). Nomor-nomor renang putra dan putri yang diperlombakan dalam Olimpiade:
·         Gaya bebas: 50 m, 100 m, 200 m, 400 m, 800 m (putri), 1500 m (putra)
·         Gaya kupu-kupu: 100 m, 200 m
·         Gaya punggung: 100 m, 200 m
·         Gaya dada: 100 m, 200 m
·         Gaya ganti perorangan: 200 m, 400 m
·         Gaya ganti estafet: 4 x 100 m
·         Gaya bebas estafet: 4 x 100 m, 4 x 200 m
·         Marathon 10 km.[8]
Federasi Renang Internasional mengakui rekor dunia putra/putri untuk nomor-nomor renang:
·         Gaya bebas: 50 m, 100 m, 200 m, 400 m, 800 m, 1500 m
·         Gaya punggung: 50 m, 100 m, 200 m
·         Gaya dada: 50 m, 100 m, 200 m
·         Gaya kupu-kupu: 50 m, 100 m, 200 m
·         Gaya ganti perorangan: 100 m (hanya lintasan pendek), 200 m, 400 m
·         Gaya ganti estafet: 4×100 m
·         Gaya bebas estafet: 4×100 m, 4×200 m.[9]
Pada nomor gaya ganti perorangan, seorang perenang memakai keempat gaya secara bergantian untuk satu putaran, dengan urutan: gaya kupu-kupu, gaya punggung, gaya dada, dan gaya bebas. Pada nomor renang gaya ganti perorangan 100 m, perlombaan diadakan di kolam renang lintasan pendek 25 m.
Pada nomor 4 x 100 m gaya ganti estafet, satu regu diwakili empat orang perenang yang masing-masing berenang 100 m. Perenang pertama memulai dengan renang gaya punggung, dilanjutkan perenang gaya dada, perenang gaya kupu-kupu, dan diakhiri oleh perenang gaya bebas.
7.      Pakaian
Federasi Renang Internasional memiliki daftar merek dan tipe pakaian renang yang disetujui dalam perlombaan renang.[10] Perenang dibolehkan memakai topi renang dan kacamata renang. Perenang berkacamata dapat memilih untuk mengenakan kacamata renang minus, atau mengenakan lensa kontak bersama kacamata renang normal.
Perenang tidak dibolehkan memakai alat atau pakaian renang yang dapat memengaruhi kecepatan, daya apung, atau ketahanan selama berlomba, misalnya sarung tangan berselaput, kaki katak, sirip, dan sebagainya

D.    Daftar gaya renang

Gaya renang adalah cara melakukan gerakan lengan dan tungkai berikut koordinasi dari kedua gerakan tersebut yang memungkinkan orang berenang maju di dalam air. Meskipun demikian, orang juga dapat berenang hanya dengan menggerakan kedua belah kaki sementara lengan tetap diam, atau hanya dengan kedua belah lengan sementara kaki tetap diam. Cara berenang seperti demikian dilakukan penyandang tuna daksa dan orang lumpuh.
Selain empat jenis gaya renang yang dipertandingkan (gaya dada, gaya bebas, gaya punggung, dan gaya kupu-kupu), masih dikenal berbagai variasi gaya renang yang lain. Dalam perlombaan renang dikenal istilah renang gaya ganti yang mengacu kepada urutan gaya renang yang harus dilakukan. Dalam nomor renang gaya ganti perorangan, perenang memulai dengan gaya kupu-kupu, diteruskan dengan gaya punggung, gaya dada, dan diakhiri dengan gaya bebas.

1.     Gaya renang yang utama

Keseluruhan gaya renang merupakan kombinasi dari posisi badan, gerakan lengan, gerakan tungkai, tempo, dan pernapasan. Gaya renang diberi nama berdasarkan posisi badan di air (gaya dada, gaya punggung) atau nama pencipta (gaya trudgen).
Ø  Gaya bebas (front crawl)
Ø  Gaya trudgen (trudgeon): serupa dengan gaya bebas, namun dengan gerakan kaki gunting.
Ø  Gaya dada
Ø  Gaya anjing: kepala mendongak di atas air sementara tungkai dan lengan digerak-gerakan di dalam air seperti anjing berenang.
Ø  Gaya samping, berasal dari perkembangan gaya dada.


Berenang mempunyai banyak faedah yang bisa dirasakan jika kita melakukannya secara benar serta teratur, faedah itu diantaranya :
  1. Membuat otot Saat berenang, kita menggerakkan hampir total otot-otot pada tubuh, dimulai dari kepala, leher, anggota gerak atas, dada, perut, punggung, pinggang, anggota gerak bawah, serta telapakkaki. Waktu bergerak didalam air, tubuh keluarkan daya semakin besar lantaran mesti ‘melawan’massa air yg dapat menguatkan serta melenturkan otot-otot tubuh
  2. Menambah kekuatan manfaat jantung serta paru-paruGerakan mendorong serta menendang air dengan anggota tubuh terlebih tangan serta kaki, dapatmemacu aliran darah ke jantung, pembuluh darah, serta paru-paru. Berarti, berenang bisa dikategorikan sbg latihan aerobik dalam air.
  3. Menambah tinggi badanBerenang dengan cara baik serta benar bakal bikin tubuh tumbuh lebih tinggi (untuk yg masihdalam perkembangan pastinya).
  4. Melatih pernafasanSangat disarankan untuk orang yg terkena penyakit asma untuk berenang lantaran sistemcrdiovaskular serta pernafasan bisa jadi kuat. Penapasan kita jadi lebih sehat, lancar, danbisa pernafasan jadi lebih panjang.
  5. Membakar kalori lebih banyakSaat berenang, tubuh bakal merasa lebih berat bergerak didalam air. Otomatis daya yangdibutuhkan lalu jadi lebih tinggi, hingga bisa dengan cara efisien membakar lebih kurang 24% kaloritubuh.
  6. Self safetyDengan berenang kita tak perlu cemas jika satu waktu alami beberapa hal yg tidakdiinginkan terutama yg terkait dengan air (jatuh ke laut dan lain-lain).
  7. Menyingkirkan stres. Dengan cara psikologis, berenang dapat juga bikin hati serta pikiran lebih relaks. Gerakan berenang yang dikerjakan dengan enjoy serta perlahan, dapat menambah hormon endorfin dalam otak. Situasi hati jadi sejuk, pikiran lebih adem, badan lalu bebas gerah.


BAB III
PENUTUP

A.    Kesimpulan
Renang telah dikenal sejak masa prasejarah, dengan ditemukannya Lukisan dari Zaman Batu didalam “gua perenang” yang berdekatan dengan Wadi Sora di Gilf Kebir, Mesir barat daya. Renang awalnya merupakan salah satu dari tujuh ketangkasan yang dimiliki oleh para kesatria dalam Abad Pertengahan, termasuk berenang dengan memakai baju zirah. Akan tetapi, sejak renang dilakukan dalam keadaan tanpa pakaian, ia menjadi kurang populer karena masyarakat menjadi semakin konservatif, dan ia telah ditentang oleh gereja pada akhir abad pertengahan. Pada tahun 1603 organisasi renang pertama dibentuk di Jepang. Pada tahun 1908, asosiasi renang dunia Federasi Renang Amatir Internasional (FINA/Federation Internationale de Natation de Amateur) dibentu

B.     Saran
Untuk pembaca, jangan takut untuk  mempelajari olahraga ini, dengan tehnik dan di awali serta diakhiri dengan pemanasan yang benar sudah pasti  olahraga ini akan memberikan manfaat yang besar bagi kesehatan.


logoblog

Thanks for reading Makalah Renang

Previous
« Prev Post

No comments:

Post a Comment

Contoh Soal PLH Kelas VIII

SOAL PLH KELAS VIII PENGHIJAUAN LINGKUNGAN Pilihlah salah satu jawaban yang paling benar, dengan memberikan tanda silang (X) pad...

close