KATA
PENGANTAR
Syukur alhamdulillah, merupakan satu kata yang sangat pantas
penulis ucakan kepada Allah STW, yang karena bimbingannyalah maka penulis bisa
menyelesaikan sebuah makalah berjudul “ OLAH RAGA RENANG ”
Makalah ini dibuat dengan berbagai observasi dalam jangka
waktu tertentu sehingga menghasilkan karya yang bisa dipertanggungjawabkan
hasilnya. Saya mengucapkan terimakasih kepada pihak terkait yang telah membantu
saya dalam menghadapi berbagai tantangan dalam penyusunan makalah ini.
Saya menyadari bahwa masih sangat banyak kekurangan yang
mendasar pada makalah ini. Oleh karna itu saya mengundang pembaca untuk
memberikan kritik dan saran yang bersifat membangun untuk kemajuan ilmu
pengetahuan ini.
Terima kasih, dan semoga makalah ini bisa memberikan
sumbangsih positif bagi kita semua.
Kadungora, Oktober 2013
Penulis
DAFTAR
ISI
KATA
PENGANTAR............................................................................................. i
DAFTAR
ISI........................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang.................................................................................. 1
B.
Tujuan ............................................................................................... 1
BAB II PEMBAHASAN
A.
Pengertian ...................................................................................... 2
B.
Perlombaan Renang......................................................................... 2
C.
Alat-alat Pendukung Olah Raga Renang......................................... 3
D.
Daftar gaya renang........................................................................... 6
BAB III PENUTUP
A.
Kesimpulan........................................................................................ 8
B.
Saran ................................................................................................. 8
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar
Belakang
Renang
merupakan olahraga yg melombakan kecepatan atlet renang dalam berenang. Gaya
renang yg diperlombakan merupakan gaya bebas, gaya kupu-kupu, gaya punggung,
serta gaya dada. Perenang yg memenangkan lomba renang merupakan perenang yg
selesaikan jarak lintasan tercepat. Pemenang babak penyisihan maju ke babak semi final, serta pemenang semi final maju kebabak
final. Saling bersama dengan loncat indah, renang indah, renang perairan
terbuka, serta polo air, ketetapan perlombaan renang diputuskan oleh badan dunia
bernama Federasi RenangInternasional (FINA). Persatuan Renang Semua Indonesia (PRSI) merupakan induk organisasicabang
olahraga renang di Indonesia.
B. Tujuan
Adapun tujuan dari
pembuatan makalah ini adalah
Ø Untuk mengetahui sejarah dari cabang olahraga renang.
Ø Untuk mengetahui tehnik berolahraga renang.
Ø Untuk mengetahui proses belajar mengajar dalam cabang olahraga renang.
Ø Untuk mengetahui proses latihan dari cabang olahraga renang.
Ø Untuk mengetahui peraturan- peraturan yang ada dalam cabang olahraga renang.
Ø Untuk mengetahui peralatan-peralatan yang diperlukan untuk mendukung
pelaksanaan cabang olahraga renang.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian
Berenang
adalah salah satu jenis olahraga yang mampu meningkatkan kesehatan seseorang
yang jg merupakan olahraga tanpa gaya gravitasi bumi (non weight
barring). Berenang terbilang minim risiko cedera fisik karena saat berenang
seluruh berat badan ditahan oleh air atau mengapung. Selain itu berenang
merupakan olahraga yang paling dianjurkan bagi mereka yang kelebihan berat
badan (obesitas), ibu hamil dan penderita gangguan persendian tulang atau arthritis. Berenang memiliki banyak manfaat yang
dapat dirasakan apabila kita melakukannya secara benar dan rutin.
B. Perlombaan
Renang
Renang
adalah olahraga yang
melombakan kecepatan atlet renang
dalam berenang. Gaya renang yang diperlombakan adalah gaya
bebas, gaya
kupu-kupu, gaya
punggung, dan gaya
dada.
Perenang yang memenangkan lomba renang adalah perenang yang menyelesaikan jarak
lintasan tercepat. Pemenang babak penyisihan maju ke babak semifinal, dan
pemenang semifinal maju ke babak final.
Bersama-sama
dengan loncat indah, renang
indah, renang
perairan terbuka, dan polo air,
peraturan perlombaan renang ditetapkan oleh badan dunia bernama Federasi Renang Internasional (FINA).
Persatuan
Renang Seluruh Indonesia (PRSI) adalah induk organisasi cabang olahraga
renang di Indonesia.
C.
Alat-alat
Pendukung Olah Raga Renang
1. Kolam renang
Panjang
kolam renang lintasan panjang adalah 50 m sementara lintasan pendek adalah 25
m. Dalam spesifikasi Federasi Renang Internasional untuk
kolam ukuran Olimpiade ditetapkan panjang kolam 50 m dan lebar kolam 25 m.
Kedalaman kolam minimum 1,35 meter, dimulai dari 1,0 m pertama lintasan hingga
paling sedikit 6,0 m dihitung dari dinding kolam yang dilengkapi balok start.
Kedalaman minimum di bagian lainnya adalah 1,0 m.[2]
2. Lintasan
Lebar
lintasan paling sedikit 2,5 m dengan jarak paling sedikit 0,2 m di luar
lintasan pertama dan lintasan terakhir.[2]
Masing-masing lintasan dipisahkan dengan tali lintasan yang sama panjang dengan
panjang lintasan.
Tali
lintasan terdiri dari rangkaian pelampung berukuran kecil pada seutas tali yang
panjangnya sama dengan panjang lintasan. Pelampung pada tali lintasan dapat
berputar-putar bila terkena gelombang air. Tali lintasan dibedakan menurut
warna: hijau untuk
lintasan 1 dan 8, biru untuk
lintasan 2, 3, 6, dan 7, dan kuning untuk lintasan 4 dan 5.
Perenang
diletakkan di lintasan berdasarkan catatan waktu dalam babak penyisihan (heat).
Di kolam berlintasan ganjil, perenang tercepat diunggulkan di lintasan paling
tengah. Di kolam 8 lintasan, perenang tercepat ditempatkan di lintasan 4 (di
lintasan 3 untuk kolam 6 lintasan).[3]
Perenang-perenang dengan catatan waktu di bawahnya secara berurutan menempati
lintasan 5, 3, 6, 2, 7, 1, dan 8.
3. Pengukur waktu
Dalam
perlombaan internasional atau perlombaan yang penting, papan sentuh pengukur
waktu otomatis dipasang di kedua sisi dinding kolam. Tebal papan sentuh ini
hanya 1 cm.
Perenang
mencatatkan waktunya di papan sentuh sewaktu pembalikan dan finis. Papan sentuh
pengukur waktu produksi Omega mulai dipakai di Pan-American Games 1967 di Winnipeg, Kanada.
4. Balok start
Di
setiap balok start terdapat pengeras
suara untuk menyuarakan tembakan pistol start dan
sensor pengukur waktu yang memulai catatan waktu ketika perenang meloncat dari
balok start.
Tinggi
balok start antara 0,5 m hingga 0,75 dari permukaan air. Ukuran balok start
adalah 0,5 x 0,5 m, dan di atasnya dilapisi bahan antilicin. Kemiringan balok
start tidak melebihi 10°.
5. Peraturan perlombaan dalam renang
Pada
nomor renang gaya kupu-kupu, gaya dada, dan gaya bebas, perenang melakukan
posisi start di atas balok start. Badan dibungkukkan ke arah air dengan lutut sedikit ditekuk.
Pada
nomor gaya punggung, posisi start dilakukan di dalam air dengan badan menghadap
ke dinding kolam. Kedua tangan
memegang pegangan besi pada balok start, sementara kaki bertumpu di dinding kolam, dan kedua lutut
ditekuk di antara kedua lengan. Posisi start gaya punggung juga dipakai oleh
perenang pertama dalam gaya ganti estafet.
Wasit
start memanggil para perenang dengan tiupan peluit panjang untuk naik ke atas balok start
(bersiap di dalam air untuk gaya punggung dan gaya ganti estafet). Perenang
berada dalam posisi start setelah aba-aba Siap (Take your marks
dalam bahasa Inggris) diteriakkan oleh wasit start.[6] Start
dinyatakan tidak sah bila perenang meloncat dari balok start sebelum ada
aba-aba.[7] Hingga
tembakan pistol start dimulai, tubuh perenang harus dalam keadaan diam.
6. Nomor perlombaan
Perlombaan renang terdiri dari nomor-nomor perlombaan menurut jarak tempuh,
jenis kelamin, dan empat gaya renang (gaya bebas, gaya kupu-kupu, gaya punggung, dan gaya dada). Nomor-nomor renang
putra dan putri yang diperlombakan dalam Olimpiade:
·
Gaya ganti estafet: 4 x
100 m
·
Gaya bebas estafet: 4 x
100 m, 4 x 200 m
Federasi Renang Internasional mengakui rekor dunia putra/putri untuk nomor-nomor renang:
·
Gaya bebas: 50 m, 100
m, 200 m, 400 m, 800 m, 1500 m
·
Gaya punggung: 50 m,
100 m, 200 m
·
Gaya dada: 50 m, 100 m,
200 m
·
Gaya kupu-kupu: 50 m,
100 m, 200 m
·
Gaya ganti perorangan:
100 m (hanya lintasan pendek), 200 m, 400 m
·
Gaya ganti estafet:
4×100 m
Pada nomor gaya ganti perorangan, seorang perenang memakai keempat gaya secara bergantian untuk
satu putaran, dengan urutan: gaya kupu-kupu, gaya punggung, gaya dada, dan gaya
bebas. Pada nomor renang gaya ganti perorangan 100 m, perlombaan diadakan di
kolam renang lintasan pendek 25 m.
Pada nomor 4 x 100 m gaya ganti estafet, satu regu diwakili empat orang
perenang yang masing-masing berenang 100 m. Perenang pertama memulai dengan
renang gaya punggung, dilanjutkan perenang gaya dada, perenang gaya kupu-kupu,
dan diakhiri oleh perenang gaya bebas.
7. Pakaian
Federasi Renang Internasional memiliki daftar merek dan tipe pakaian
renang yang disetujui dalam perlombaan renang.[10] Perenang dibolehkan memakai topi renang dan kacamata renang. Perenang berkacamata dapat memilih untuk mengenakan kacamata renang
minus, atau mengenakan lensa kontak bersama kacamata renang normal.
Perenang tidak dibolehkan memakai alat atau pakaian renang yang dapat
memengaruhi kecepatan, daya apung, atau ketahanan selama berlomba, misalnya sarung tangan berselaput, kaki katak, sirip, dan sebagainya
D. Daftar gaya renang
Gaya
renang adalah cara melakukan gerakan lengan dan tungkai berikut
koordinasi dari kedua gerakan tersebut yang memungkinkan orang berenang maju di
dalam air.
Meskipun demikian, orang juga dapat berenang hanya dengan menggerakan kedua
belah kaki sementara lengan tetap diam, atau hanya dengan
kedua belah lengan sementara kaki tetap diam. Cara berenang seperti demikian
dilakukan penyandang tuna daksa dan orang lumpuh.
Selain
empat jenis gaya renang yang dipertandingkan (gaya
dada, gaya
bebas, gaya
punggung, dan gaya
kupu-kupu), masih dikenal berbagai variasi gaya renang
yang lain. Dalam perlombaan renang dikenal istilah renang gaya ganti yang
mengacu kepada urutan gaya renang yang harus dilakukan. Dalam nomor renang gaya
ganti perorangan, perenang memulai dengan gaya kupu-kupu, diteruskan dengan
gaya punggung, gaya dada, dan diakhiri dengan gaya bebas.
1. Gaya renang yang utama
Keseluruhan
gaya renang merupakan kombinasi dari posisi badan, gerakan lengan, gerakan
tungkai, tempo, dan pernapasan. Gaya renang diberi nama berdasarkan posisi
badan di air (gaya dada, gaya
punggung) atau nama pencipta (gaya trudgen).
Ø Gaya dada
Ø Gaya
anjing: kepala mendongak di atas air
sementara tungkai dan lengan digerak-gerakan di dalam air seperti anjing berenang.
Berenang mempunyai
banyak faedah yang bisa dirasakan jika kita melakukannya secara benar serta
teratur, faedah itu diantaranya :
- Membuat otot Saat berenang, kita menggerakkan hampir total otot-otot pada tubuh, dimulai dari kepala, leher, anggota gerak atas, dada, perut, punggung, pinggang, anggota gerak bawah, serta telapakkaki. Waktu bergerak didalam air, tubuh keluarkan daya semakin besar lantaran mesti ‘melawan’massa air yg dapat menguatkan serta melenturkan otot-otot tubuh
- Menambah kekuatan manfaat jantung serta paru-paruGerakan mendorong serta menendang air dengan anggota tubuh terlebih tangan serta kaki, dapatmemacu aliran darah ke jantung, pembuluh darah, serta paru-paru. Berarti, berenang bisa dikategorikan sbg latihan aerobik dalam air.
- Menambah tinggi badanBerenang dengan cara baik serta benar bakal bikin tubuh tumbuh lebih tinggi (untuk yg masihdalam perkembangan pastinya).
- Melatih pernafasanSangat disarankan untuk orang yg terkena penyakit asma untuk berenang lantaran sistemcrdiovaskular serta pernafasan bisa jadi kuat. Penapasan kita jadi lebih sehat, lancar, danbisa pernafasan jadi lebih panjang.
- Membakar kalori lebih banyakSaat berenang, tubuh bakal merasa lebih berat bergerak didalam air. Otomatis daya yangdibutuhkan lalu jadi lebih tinggi, hingga bisa dengan cara efisien membakar lebih kurang 24% kaloritubuh.
- Self safetyDengan berenang kita tak perlu cemas jika satu waktu alami beberapa hal yg tidakdiinginkan terutama yg terkait dengan air (jatuh ke laut dan lain-lain).
- Menyingkirkan stres. Dengan cara psikologis, berenang dapat juga bikin hati serta pikiran lebih relaks. Gerakan berenang yang dikerjakan dengan enjoy serta perlahan, dapat menambah hormon endorfin dalam otak. Situasi hati jadi sejuk, pikiran lebih adem, badan lalu bebas gerah.
BAB
III
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Renang telah dikenal sejak masa prasejarah,
dengan ditemukannya Lukisan dari Zaman Batu didalam “gua perenang” yang
berdekatan dengan Wadi Sora di
Gilf Kebir, Mesir barat daya.
Renang awalnya merupakan salah satu dari tujuh ketangkasan yang dimiliki oleh
para kesatria dalam Abad Pertengahan, termasuk berenang dengan memakai baju
zirah. Akan tetapi, sejak renang dilakukan dalam keadaan tanpa pakaian, ia
menjadi kurang populer karena masyarakat menjadi semakin konservatif, dan ia
telah ditentang oleh gereja pada akhir abad pertengahan. Pada tahun 1603
organisasi renang pertama dibentuk di Jepang. Pada tahun 1908, asosiasi renang
dunia Federasi Renang Amatir Internasional (FINA/Federation Internationale de
Natation de Amateur) dibentu
B.
Saran
Untuk pembaca, jangan takut untuk mempelajari olahraga ini, dengan tehnik dan
di awali serta diakhiri dengan pemanasan yang benar sudah pasti olahraga ini akan memberikan manfaat yang
besar bagi kesehatan.
No comments:
Post a Comment