PENINGGALAN-PENINGGALAN
SEJARAH YANG BERCORAK HINDU-BUDHA
Pada
masa kerajaan Hindu-Budha di Nusantara, banyak meninggalkan sumber sejarah,
baik berupa bangunan kuno (seni bangun), prasasti, hasil kesusastraan. Berikut
beberapa peninggalan sejarah yang bercorak Hindu- Budha.
a. Seni bangun
Peninggalan-peninggalan
sejarah ada beberapa jenisnya, seperti komplek percandian, pemandian, keraton,
makam. Candi adalah peninggalan berupa komplek bangunan yang bersifat Hindu,
sedangkan yang bersifat Budhis disebut Stupa, Stupika. Diantara candi-candi
Hindu, di Jawa Tengah terdapat Candi Prambanan.
Candi Prambanan
merupakan peninggalan yang bersifat Hindu yang didirikan abad ke VIII M. Candi
ini terletak di desa Prambanan Sleman, Jogjakarta. Candi ini adalah candi
Hindu. Fungsinya adalah sebagai tempat pemujaan (kuil). Candi ini terdiri dari
Candi Siwa, Candi Brahma dan Candi Wisnu. Bangunan candi yang tertinggi adalah
yang di tengah yang bersifat Siwa. Pada ruangan candi kita menemukan arca Durga
Mahisasuramardini. Arca ini juga dikenal juga dengan nama Roro Jongrang. Pada
dinding candi Prambanan terdapat relief yang menggambarkan cerita Ramayana.
Selain candi Prambanan di Jawa Tengah masih terdapat candi Hindu di Jawa Tengah
seperti candi Gedong Sango, percandian Dieng, Ratu Baka, Candi Kalasan dan
sebagainya. Di Jawa Timur terdapat candi Singasari, candi Kidal, Candi
Panataran, dan kompleks percandian di Trowulan Mojokerto.
Disamping
candi Hindu, juga terdapat banyak peninggalan yang bersifat Budhis. Pada masa
kerajaan Sriwijaya ditemukan candi Muara takus di daerah Jambi. Di Jawa Tengah
ada Stupa Borobudur, candi Mendut dan candi Pawon. Bangunan- bangunan ini
berfungsi sebagai tempat ibadah. Sampai sekarang peninggalan-peninggalan
tersebut masih dipergunakan oleh umat Budha untuk pelaksanaan upacara
memperingati hari Waisak.
Peninggalan-peninggalan sejarah ada beberapa jenisnya, seperti
komplek percandian, pemandian, keraton, makam. Candi adalah peninggalan berupa
komplek bangunan yang bersifat Hindu, sedangkan yang bersifat Budhis disebut
Stupa, Stupika. Candi Prambanan merupakan peninggalan yang bersifat Hindu sedangkan Stupa Borobudur
bersifat Budha. Kedua monumen tersebut terletak di Jawa Tengah.
|
Di samping ke dua bangunan bersejarah
tersebut, berikut beberapa peninggalan sejarah dari masa Hindu dan Budha yang
pernah diketemukan seperti yang tertera dalam table berikut:
b. Seni
Rupa dan Seni Ukir.
Pengaruh India membawa perkembangan dalam
bidang seni rupa dan seni ukir atau pahat. Hal ini disebabkan adanya
akulturasi. Misalnya relief yang dipahatkan pada dinding candi Borobudur yang
merupakan relief tentang riwayat Sang
Budha. Relief ini dikenal dengan Karma Wibangga yang dipahatkan dalam salah
satu dinding Studa Borobudur.
c. Seni Sastra dan
Aksara
Hasil sastra berbentuk prosa atau puisi :
isinya antara lain tentang tutur (pitutur : kitab keagamaan), wiracarita (k
epah lawanan), k it ab Hu k um
(Undang -Undang ). Wiracarita yang terkenal di Indonesia yaitu Kitab
Ramayana dan Mahabarata. Timbul wiracarita
gubahan pujangga Indonesia.
Misalnya, Kitab Baratayuda yang digubah oleh Mpu Sedah dan Mpu Panuluh.
Perkembangan aksara, perkembangan huruf
Pallawa dari India ke Indonesia, mengakibatkan berkembangnya karya-karya
sastra. Misal, karya-karya sastra Jawa kuno. Huruf Nagari (dari India) disertai
huruf Bali kuno (dari Indonesia).
d. Sistem
Kemasyarakatan.
Sistem kasta merupakan penggolongan
masyarakat berdasarkan tingkat atau derajad orang yang bersangkutan. Setiap
orang sudah ditentukan kastanya. Sistem kasta ini muncul dalam masyarakat
Indonesia setelah ada hubungan dengan India. Terdapat empat kasta yaitu kasta
Brahmana, Ksatria, Weisya dan Sudra. Sistem kasta ini bukan asli Indonesia.
e. Filsafat dan
Sistem Kepercayaan.
Kepercayaan asli bangsa Indonesia adalah
animisme dan dinamisme. percaya adanya kehidupan sesudah mati, yakni sebagai
roh halus. Kehidupan roh halus memiliki kekuatan maka roh nenek moyang dipuja.
Masuknya pengaruh India tidak menyebabkan
pemujaan terhadap roh nenek moyang hilang. Hal ini dapat dilihat pada fungsi
candi. Fungsi candi di India sebagai tempat pemujaan. Di Indonesia, selain
sebagai tempat pemujaan, candi juga berfungsi sebagai makam raja dan untuk
menyimpan abu jenazah raja yang telah
wafat. Dapat terlihat adanya pripih tempat untuk menyimpan abu jenazah, dan diatasnya didirikan patung raja dalam
bentuk mirip dewa. Hal tersebut merupakan perpaduan antara fungsi candi di
India dengan pemujaan roh nenek moyang
di Indonesia.
f. Sistem
Pemerintahan
Pengaruh India di Indonesia dalam sistem
pemerintahan, adalah adanya sistem
pemerintahan secara sederhana. Setelah pengaruh India masuk, kedudukan pemimpin tersebut diubah menjadi
raja serta wilayahnya disebut kerajaan. Rajanya dinobatkan dengan melalui
upacara Abhiseka, biasanya namanya ditambah “warman”. Contoh: di Kerajaan
Kutai, Taruma dan sebagainya.
Bukti akulturasi di bidang pemerintahan,
misalnya : raja harus berwibawa dan dipandang punya kesaktian (kekuatan gaib),
seperti para Raja disembah menunjukkan
adanya pemujaan Dewa Raja.
Setelah
mengetahui dan memahami
berbagai peninggalan sejarah yang
ada, serta bukti-bukti adanya pengaruh Hindu Budha di berbagai bidang, Lakukanlah
identifikasi mana peninggalan
yang bercorak Hindu dan mana yang
bercorak Budha dari beberapa peninggalan sejarah yang kamu ketahui.Carilah
peninggalan sejarah yang berada di dekat sekolahmu atau di dekat kotamu.
Jelaskan pula bukti-bukti adanya pengaruh Hindu Budha di Indonesia beserta
contohnya
Proses masuknya pengaruh Hindu Budha ke
Indonesia, terdapat empat teori yaitu: Brahmana, Ksyatria, Waisya dan Arus Balik. Masing-
masing teori mempunyai kelebihan dan kekurangan. Dengan masuknya pengaruh Hindu
Budha ke Indonesia ini maka terjadilah akulturasi kebudayaan antara kebudayaan
asli Indonesia dengan kebudayaan India.
Corak kehidupan masyarakat Hindu dibedakan
atas empat kasta atau kelas yaitu dari kasta yang paling tinggi sampai kasta
yang rendah, sebagai berikut :Kasta Brahmana : terdiri atas para pemimpin agama
atau pendeta, Kasta Ksatria : terdiri atas para bangsawan, raja dan keturunannya
serta prajurit-pemerintahan, Kasta Waisya : terdiri atas para pengusaha dan
pedagang, Kasta Sudra : terdiri atas para petani, pekerja kasar.Kedatangan
hinduisme ternyata dengan unsur kebudayannya.
Unsur-unsur kebudayaan India berpengaruh
kuat terhadap budaya Indonesia. Tetapi unsur-unsur asli kebudayaan “Indonesia”
tidak lebur, dan tidak kehilangan kepribadian Indonesia. Terjadi akulturasi
antara kebudayaan Hindu-Budha dengan kebudayaan Indonesia, sehingga lahir
budaya Indonesia yang baru. Pengaruh India di Indonesia dalam sistem pemerintahan,
adalah adanya sistem pemerintaha secara sederhana.
Pemerintahan yang sederhana, adalah
semacam pemerintah di suatu daerah tertentu atau suatu desa, ada seorang yang
diangkat sebagai pemimpin atau kepala suku oleh rakyat. Orang yang dipilih
sebagai pemimpin biasanya yang sudah tua, bijaksana serta punya kelebihan
tertentu baik dalam bidang ekonomi, berwibawa, sakti.
Perkembangan kerajaan Hindu Budha di
Indonesia diawali kerajaan Kutai dan diakhiri dengan keruntuhan Majapahit.
Peninggalan-peninggalan sejarah ada beberapa jenisnya, seperti komplek
percandian, pemandian, keraton, makam. Candi adalah peninggalan berupa komplek
bangunan yang bersifat Hindu, sedangkan yang bersifat Budhis disebut Stupa,
Stupika
Sekarang banyak peninggalan sejarah khusus dari masa
Hindu-Budha dijadikan sebagai obyek pariwisata. Sebagai anak Indonesia tentunya
merasa bangga bahwa peninggalan sejarah itu disamping memiliki nilai artistik,
merupakan peninggalan budaya yang bernilai tinggi, juga mampu menarik wisatawan
domestik maupun mancanegara. Apakah yang dapat kamu lakukan dalam upaya
pelestarian nilai-nilai budaya bangsa ini.
No comments:
Post a Comment