Powered by Blogger.

Contact Form

Name

Email *

Message *

Business

Monday 26 February 2018

Peninggalan Sejarah bercorak Hindu - BUdha

  kangato       Monday 26 February 2018
PENINGGALAN-PENINGGALAN SEJARAH YANG BERCORAK HINDU-BUDHA

Pada masa kerajaan Hindu-Budha di Nusantara, banyak meninggalkan sumber sejarah, baik berupa bangunan kuno (seni bangun), prasasti, hasil kesusastraan. Berikut beberapa peninggalan sejarah yang bercorak Hindu- Budha.

a.      Seni bangun

Peninggalan-peninggalan sejarah ada beberapa jenisnya, seperti komplek percandian, pemandian, keraton, makam. Candi adalah peninggalan berupa komplek bangunan yang bersifat Hindu, sedangkan yang bersifat Budhis disebut Stupa, Stupika. Diantara candi-candi Hindu, di Jawa Tengah terdapat Candi Prambanan.

Candi Prambanan merupakan peninggalan yang bersifat Hindu yang didirikan abad ke VIII M. Candi ini terletak di desa Prambanan Sleman, Jogjakarta. Candi ini adalah candi Hindu. Fungsinya adalah sebagai tempat pemujaan (kuil). Candi ini terdiri dari Candi Siwa, Candi Brahma dan Candi Wisnu. Bangunan candi yang tertinggi adalah yang di tengah yang bersifat Siwa. Pada ruangan candi kita menemukan arca Durga Mahisasuramardini. Arca ini juga dikenal juga dengan nama Roro Jongrang. Pada dinding candi Prambanan terdapat relief yang menggambarkan cerita Ramayana. Selain candi Prambanan di Jawa Tengah masih terdapat candi Hindu di Jawa Tengah seperti candi Gedong Sango, percandian Dieng, Ratu Baka, Candi Kalasan dan sebagainya. Di Jawa Timur terdapat candi Singasari, candi Kidal, Candi Panataran, dan kompleks percandian di Trowulan Mojokerto.

Disamping candi Hindu, juga terdapat banyak peninggalan yang bersifat Budhis. Pada masa kerajaan Sriwijaya ditemukan candi Muara takus di daerah Jambi. Di Jawa Tengah ada Stupa Borobudur, candi Mendut dan candi Pawon. Bangunan- bangunan ini berfungsi sebagai tempat ibadah. Sampai sekarang peninggalan-peninggalan tersebut masih dipergunakan oleh umat Budha untuk pelaksanaan upacara memperingati hari Waisak.
Peninggalan-peninggalan sejarah ada beberapa jenisnya, seperti komplek percandian, pemandian, keraton, makam. Candi adalah peninggalan berupa komplek bangunan yang bersifat Hindu, sedangkan yang bersifat Budhis disebut Stupa, Stupika. Candi Prambanan merupakan peninggalan yang bersifat Hindu sedangkan Stupa Borobudur bersifat Budha. Kedua monumen tersebut terletak di Jawa Tengah.

Nama Kerajaan/Daerah Temuan

Benda Peninggalan
Kerajaan Kutai
– Yupa sebanyak 7 buah
Kerajaan Tarumanegara
– Prasasti Tugu

– Prasasti Ciaruteun
– Muara Cianten

– Stupa Muara Takus
Kerajaan Sriwijaya

Mataram Hindu di Jawa tengah
Candi Prambanan, Candi Sari, Candi Kalasan,
Candi Sewo,  Candi Gedong, SangaKomplek, DiengCandi,  PalosanKomplek Ratu Baka, Candi menut, Candi Pawon, Stupa Borobudur, Candi Sari


Kerajaan Hindu di Jawa Timur
Prasasti Calcutta, Prasasti Dinoyo,
Parasasti Gunung Butak, Patirtan Jolotundo, Patirtan Candi Belahan, Candi Gunung
Gangsir, Candi Singasari, Candi Kidal, Candi Jago, Candi Waringin Lawang, Candi Panataran, Candi Bajang Ratu, Candi Tikus, Candi Tegawangi,
Candi Surawana, Candi Sukuh, Candi Ceta

 
Di samping ke dua bangunan bersejarah tersebut, berikut beberapa peninggalan sejarah dari masa Hindu dan Budha yang pernah diketemukan seperti yang tertera dalam table berikut:


b. Seni Rupa dan Seni Ukir.

Pengaruh India membawa perkembangan dalam bidang seni rupa dan seni ukir atau pahat. Hal ini disebabkan adanya akulturasi. Misalnya relief yang dipahatkan pada dinding candi Borobudur yang merupakan  relief tentang riwayat Sang Budha. Relief ini dikenal dengan Karma Wibangga yang dipahatkan dalam salah satu dinding Studa Borobudur.


c.       Seni Sastra dan Aksara
Hasil sastra berbentuk prosa atau puisi : isinya antara lain tentang tutur (pitutur : kitab keagamaan), wiracarita (k epah lawanan),  k it ab  Hu k um  (Undang -Undang ). Wiracarita yang terkenal di Indonesia yaitu Kitab Ramayana dan Mahabarata. Timbul wiracarita   gubahan   pujangga Indonesia. Misalnya, Kitab Baratayuda yang digubah oleh Mpu Sedah dan Mpu Panuluh.
Perkembangan aksara, perkembangan huruf Pallawa dari India ke Indonesia, mengakibatkan berkembangnya karya-karya sastra. Misal, karya-karya sastra Jawa kuno. Huruf Nagari (dari India) disertai huruf Bali kuno (dari Indonesia).

d.      Sistem  Kemasyarakatan.

Sistem kasta merupakan penggolongan masyarakat berdasarkan tingkat atau derajad orang yang bersangkutan. Setiap orang sudah ditentukan kastanya. Sistem kasta ini muncul dalam masyarakat Indonesia setelah ada hubungan dengan India. Terdapat empat kasta yaitu kasta Brahmana, Ksatria, Weisya dan Sudra. Sistem kasta ini bukan asli Indonesia.
e.       Filsafat dan Sistem Kepercayaan.
Kepercayaan asli bangsa Indonesia adalah animisme dan dinamisme. percaya adanya kehidupan sesudah mati, yakni sebagai roh halus. Kehidupan roh halus memiliki kekuatan maka roh nenek moyang dipuja.

Masuknya pengaruh India tidak menyebabkan pemujaan terhadap roh nenek moyang hilang. Hal ini dapat dilihat pada fungsi candi. Fungsi candi di India sebagai tempat pemujaan. Di Indonesia, selain sebagai tempat pemujaan, candi juga berfungsi sebagai makam raja dan untuk menyimpan abu jenazah  raja yang telah wafat. Dapat terlihat adanya pripih tempat untuk menyimpan abu jenazah,  dan diatasnya didirikan patung raja dalam bentuk mirip dewa. Hal tersebut merupakan perpaduan antara fungsi candi di India  dengan pemujaan roh nenek moyang di Indonesia.

f.       Sistem Pemerintahan
Pengaruh India di Indonesia dalam sistem pemerintahan, adalah   adanya sistem pemerintahan secara sederhana. Setelah pengaruh India masuk,   kedudukan pemimpin tersebut diubah menjadi raja serta wilayahnya disebut kerajaan. Rajanya dinobatkan dengan melalui upacara Abhiseka, biasanya namanya ditambah “warman”. Contoh: di Kerajaan Kutai, Taruma dan sebagainya.
Bukti akulturasi di bidang pemerintahan, misalnya : raja harus berwibawa dan dipandang punya kesaktian (kekuatan gaib), seperti para Raja disembah menunjukkan   adanya pemujaan Dewa Raja.
Setelah  mengetahui  dan  memahami  berbagai peninggalan  sejarah yang ada, serta bukti-bukti adanya pengaruh Hindu Budha di berbagai bidang,  Lakukanlah  identifikasi mana peninggalan  yang  bercorak Hindu dan mana yang bercorak Budha dari beberapa peninggalan sejarah yang kamu ketahui.Carilah peninggalan sejarah yang berada di dekat sekolahmu atau di dekat kotamu. Jelaskan pula bukti-bukti adanya pengaruh Hindu Budha di Indonesia beserta contohnya

Proses masuknya pengaruh Hindu Budha ke Indonesia, terdapat empat teori yaitu: Brahmana,  Ksyatria, Waisya dan Arus Balik. Masing- masing teori mempunyai kelebihan dan kekurangan. Dengan masuknya pengaruh Hindu Budha ke Indonesia ini maka terjadilah akulturasi kebudayaan antara kebudayaan asli Indonesia dengan kebudayaan India.

Corak kehidupan masyarakat Hindu dibedakan atas empat kasta atau kelas yaitu dari kasta yang paling tinggi sampai kasta yang rendah, sebagai berikut :Kasta Brahmana : terdiri atas para pemimpin agama atau pendeta, Kasta Ksatria : terdiri atas para bangsawan, raja dan keturunannya serta prajurit-pemerintahan, Kasta Waisya : terdiri atas para pengusaha dan pedagang, Kasta Sudra : terdiri atas para petani, pekerja kasar.Kedatangan hinduisme ternyata dengan unsur kebudayannya.

Unsur-unsur kebudayaan India berpengaruh kuat terhadap budaya Indonesia. Tetapi unsur-unsur asli kebudayaan “Indonesia” tidak lebur, dan tidak kehilangan kepribadian Indonesia. Terjadi akulturasi antara kebudayaan Hindu-Budha dengan kebudayaan Indonesia, sehingga lahir budaya Indonesia yang baru. Pengaruh India di Indonesia  dalam sistem            pemerintahan, adalah  adanya      sistem            pemerintaha secara sederhana.
Pemerintahan yang sederhana, adalah semacam pemerintah di suatu daerah tertentu atau suatu desa, ada seorang yang diangkat sebagai pemimpin atau kepala suku oleh rakyat. Orang yang dipilih sebagai pemimpin biasanya yang sudah tua, bijaksana serta punya kelebihan tertentu baik dalam bidang ekonomi, berwibawa, sakti.
Perkembangan kerajaan Hindu Budha di Indonesia diawali kerajaan Kutai dan diakhiri dengan keruntuhan Majapahit. Peninggalan-peninggalan sejarah ada beberapa jenisnya, seperti komplek percandian, pemandian, keraton, makam. Candi adalah peninggalan berupa komplek bangunan yang bersifat Hindu, sedangkan yang bersifat Budhis disebut Stupa, Stupika
Sekarang   banyak peninggalan sejarah khusus dari masa Hindu-Budha dijadikan sebagai obyek pariwisata. Sebagai anak Indonesia tentunya merasa bangga bahwa peninggalan sejarah itu disamping memiliki nilai artistik, merupakan peninggalan budaya yang bernilai tinggi, juga mampu menarik wisatawan domestik maupun mancanegara. Apakah yang dapat kamu lakukan dalam upaya pelestarian nilai-nilai budaya bangsa ini.
logoblog

Thanks for reading Peninggalan Sejarah bercorak Hindu - BUdha

Previous
« Prev Post

No comments:

Post a Comment

Contoh Soal PLH Kelas VIII

SOAL PLH KELAS VIII PENGHIJAUAN LINGKUNGAN Pilihlah salah satu jawaban yang paling benar, dengan memberikan tanda silang (X) pad...

close