10 KRITERIAN ALIRAN SESAT
Sepuluh kriteria yang
ditetapkan MUI itu merupakan ajaran Islam yang mendasar. ‘’Ini penekanannya
lebih untuk umat sendiri.'’
Sepuluh Kriteria Aliran Sesat
1. Mengingkari rukun iman dan
rukun Islam
2. Meyakini dan atau mengikuti
akidah yang tidak sesuai dalil syar`i (Alquran dan as-sunah),
3. Meyakini turunnya wahyu setelah Alquran
4. Mengingkari otentisitas
dan atau kebenaran isi Alquran
5. Melakukan penafsiran
Alquran yang tidak berdasarkan kaidah tafsir
6. Mengingkari kedudukan
hadis Nabi sebagai sumber ajaran Islam
7. Melecehkan dan atau
merendahkan para nabi dan rasul
8. Mengingkari Nabi Muhammad
SAW sebagai nabi dan rasul terakhir
9. Mengubah pokok-pokok
ibadah yang telah ditetapkan syariah
10.
Mengkafirkan sesama Muslim tanpa dalil syar’i
Perbedaan Pendapat dan Perpecahan yang Menjadi pengaruh munculnya
aliran sesat.
Sesungguhnya ikhtilaf (perbedaan pendapat) adalah
sunatullah namun Ikhtilaf yang membawa iftiraq (perpecahan) itulah yang dicela
oleh Allah SWT. Sebab timbulnya iftiraq
pada mulanya terjadi karena sebab yang sepele. Namun karena pelakunya
mengedepankan hawa nafsu maka hal sepele menjadi besar dan berakibat pada
perselisihan dan perpecahan. Secara garis besar di
antara sebab munculnya Al Firaq Al Islamiyah (seperti : Khawarij, Syi'ah,
Mu'tazilah, Murji'ah, dll.) adalah:
1.
Ghuluw (berlebih-lebihan dalam bersikap),
contoh : Khawarij berangkat dari pemahaman yang berlebihan terhadap ayat-ayat
wa'id (ancaman) sehingga mereka mengkafirkan kaum Muslimin yang melakukan dosa
besar. Sedang Syi'ah muncul karena sikap yang berlebihan dalam mencintai
sebagian sahabat Rasul yaitu Ali ra dan para Ahlul Bait.
2.
Membantah bid'ah dengan bid'ah yang
semisal,
contoh : Murji'ah ingin mencounter Khawarij yang berlebih-lebihan dalam
menghukumi pelaku dosa besar namun akhirnya mereka terjerumus pada bid'ah baru
yaitu menganggap pelaku dosa besar sebagai mukmin dengan keimanan yang
sempurna.
3.
Pengaruh dari luar Islam, contoh : Syi'ah, karena muassis
(gembong)nya adalah Yahudi yaitu Abdulah bin Saba'. Begitu juga Qodariyah,
pencetusnya adalah seorang Nashrani, Jahmiyyah pencetusnya Yahudi.
4.
Mengedepankan akal.
5.
Filsafat Yunani, contoh : Mu'tazilah banyak dipengaruhi
oleh filsafat Yunani.
Selain itu ada yang disebabkan oleh :
1. Ulama yang beraqidah menyimpang,
2.
Kebodohan
kaum Muslimin.
3.
Tidak memiliki standar pemahaman yang benar.
4.
Ikhtilaf yang didasari hawa nafsu.
5.
Rasa Ashabiyah (fanatisme golongan).
6.
Hasad (dengki)
7.
Kecenderungan menyuburkan bid'ah dan hawa nafsu.
8.
Menuhankan akal dan menomorduakan naql (dalil).
Pengaruh eksternal.
No comments:
Post a Comment