PRAKERIN (Praktek Kerja Industri) adalah kegiatan pendidikan, pelatihan dan
pembelajaran yang dilaksanakan di Dunia Usaha Atau Dunia Industri dalam upaya
pendekatan ataupun untuk meningkatkan mutu siswa – siswi Sekolah Menengah
Kejuruan (SMK) dengan kompetensi (kemampuan) siswa sesuai bidangnya dan juga menambah
bekal untuk masa – masa mendatang guna memasuki dunia kerja yang semangkin
banyak serta ketat dalam persaingannya seperti di masa sekarang ini.
Dalam pelaksanaannya dilakukan dengan prosedur tertentu, bagi siswa
yang bertujuan untuk magang disuatu tempat kerja, baik dunia usaha maupun
didunia industri setidaknya sudah memiliki kemampuan dasar sesuai bidang yang
digelutinya atau sudah mendapatkan bekal dari pembimbing disekolah untuk
memiliki ilmu-ilmu dasar yang akan diterapkan dalam dunia usaha atau dunia
Industri. Alasan utama mengapa para siswa-siswi harus memiliki bekal ilmu
pengetahuan dasar sesuai bidangnya agar dalam pelaksanaan Praktek Kerja
Industri tidak mengalami kendala dalam penerapan Ilmu Pengetahuan dasar yang
kemungkinan besar dalam proses praktek kerja industri mendapatkan ilmu-ilmu
baru yang tidak diajarkan di Lembaga Kejuruan terkait.
Dalam pelaksanaan Praktek Kerja Industri ini diharapkan setiap siswa –
siswi mampu mengikuti kegiatan kerja serta memahami kegiatan kerja yang
dilakukan di dunia Usaha ataupun di dunia Industri agar siswa – siswi tersebut
dapat mencapai serta mendapatkan sesuatu yang baik dan berguna bagi dirinya serta
agar siswa – siswi tersebut mampu menunjukan kinerjanya secara maksimal apa
yang telah dilakukannya selama berada di dunia Usaha atau dunia Industri
sehingga mampu membuat dirinya diperhitungkan di dunia usaha atau dunia
industri.
Prakerin memberikan dan sekaligus mengajarkan kepada anak didik akan dan
bagaimana kehidupan di dunia kerja. disamping ajang uji coba ilmu yang ia
pelajari. melalui prakerin siswa diharapkan mampu
memahami tentang bagaimana tata dan aturan di dunia industri/usaha, sehingga
ketika ia nantinya tamat ia sudah benar-benar siap bekerja baik secara keilmuan
maupun secara kejiwaan dan mental
Berikut contoh prakerin tentang laporan Prakren di PT, Coca Cola
LEMBAR
PENGESAHAN
PRAKTIK
KERJA INDUSTRI (PRAKERIN)
PADA
PT COCA COLA AMATIL INDONESIA
MENYETUJUI DAN MENGESAHKAN
Pembimbing I,
Nutri
Nurhayati
Ketua Program Akuntansi,
|
Pembimbing II,
|
,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,
|
...................................
|
MENGETAHUI
Kepala Sekolah,
........................................
KATA PENGANTAR
Dengan mengucap
puji dan syukur atas kehadirat Allah SWT yang telah memberikan kekuatan lahir
maupun batin kepada penulis, dan atas berkat serta rahmatnya sehingga penulis
bisa menyelesaikan karya tulis ini yang masih jauh dari sempurna.
Sebagaimana
difungsikannya laporan Praktek Kerja Industri (Prakerin) ini adalah sebagai
salah satu syarat pengambilan sertifikat dan untuk mengikuti UN / US. Oleh
karena itu diwajibkan kepada seluruh siwa-siswi di SMK Muhammadiyah 1
Kadungora, untuk mengikuti Praktek Kerja Industri (Prakerin) di dunia usaha
maupun di dunia industri yang telah bekerjasama dengan Sekolah Menengah
Kejuruan Muhammadiya I Kadungora.
Laporan ini ditulis
dan disusun dengan baik sebagai salah satu bukti bahwa penulis telah menyelesaikan
Praktik Kerja Industri (Prakerin) selama 1 bulan dari 01 juli 2013 sampai
dengan 03 September 2013.
dapat menyelesaikan
Praktik Kerja Industri (Prakerin) dan pembuatan laporan dengan baik. Oleh
karenanya penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada :
1.
Bapak H. E. Syafrudin, S.Pd.I selaku Kepala Sekolah di SMK Muhammadiyah I
Kadungora.
2.
Ibu Wiwit beserta staff HRD lainnya
yang telah menerima penulis untuk melaksanakan Prakerin di PT. Coca-Cola Amatil
Indonesia.
3.
Ibu Nutri Nurhayati selaku pembimbing penulis di PT. Coca-cola Amatil Indonesia
yang penuh dengan keikhlasan memberikan wawasan, motivasi dan arahan kepada
penulis.
4.
Ibu Irma Maryani, S.Pd selaku Ketua Program Akuntansi di SMK Muhammadiyah 1
Kadungora
5.
Bapak Jaja Jamaludin selaku guru pembimbing penulis di SMK Muhammadiyah I
Kadungora yang penuh dengan kesabaran dalam memberikan bimbingan, motivasi,
masukan dan serta saran
6.
Seluruh Staff dan Karyawan PT. Coca-cola Bottling Indonesia
7.
Orang tua penulis yang telah memberikan dukungan baik secara moril maupun
materil
8.
Keluarga besar penulis yang telah memberikan dukungan sehingga penulis dapat
menyelesaikan praktek
9.
Sahabat penulis Wulansari dan Uli Helawati yang telah mensuport penulis
10. Teman - teman seperjuangan yang telah memberikan dukungan
kepada penulis.
Garut, 20 Agustus 2013
Penulis,
DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN
KATA PENGANTAR............................................................................................. i
DAFTAR ISI.......................................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN
A. Sejarah PT Coca-Cola .................................................................... 1
B. Struktur Organisasi dan Job Deskripsi ........................................... 7
BAB II PELAKSANAAN
PRAKERIN
A. Penempatan Peserta Prakerin ........................................................ 13
B. Kegiatan Selama Prakerin ............................................................. 13
C. Hasil Temuan Baru di Tempat Prakerin ....................................... 15
D. Hambatan –hambata Selama Prakerin ........................................... 16
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan.................................................................................... 17
B. Kesan ............................................................................................ 17
C. Pesan ........................................................................................ ..... 18
LAMPIRAN
-
Jurnal
Kegiatan
-
Lain-lain
BAB
I
PENDAHULUAN
A.
Sejarah PT Coca-Cola
Berawal di bulan Mei
1886, ketika Dr. John S. Pemberton, seorang ahli farmasi dan ahli minuman dari
Atlanta, Georgia, Amerika Serikat mencampur satu minuman khusus dengan gula
murni menjadi sirup yang beraroma segar dan berwarna karamel yang kemudian
diaduk bersama air murni didalam periuk tembaga.
Frank M. Robinson rekan
usaha merangkap akuntan Dr. Pemberton menamakannya Coca-Cola. Setahun kemudian
melalui kantor rekannya Jacob’s Pharmacy, Coca-Cola dijual untuk pertama
kalinya. Spanduk bercat minyak dengan tulisan “ Drink Coca-Cola” dipasang
segera di depan perusahaan Jacob’s Pharmacy dan lahirlah minuman segar di
dunia.
Sebelum wafat pada
tahun 1888, Dr. Pemberton mewariskan kepada Asa Candler seorang manajer ulung
yang kemudian pada tahun 1892 mendirikan perusahaan The Coca-Cola Company di
Atlanta. Ide cemerlang untuk menyediakan minuman Coca-Cola dalam botol datang
dari Joseph Biedenharn, pemilik toko di Missisipi. Pada tahun 1899 bekerja sama
dengan pengusaha dari
Tennesse, Biedenharn mendirikan pabrik Coca-Cola pertama dengan membeli concentrate (bahan baku dasar) dari
The Coca-Cola Company. Pengusaha tennesse ini juga menemukan cara penjualan
langsung kepada konsumen. Inilah awal suatu sistem dagang yang unik dalam
sejarah perdagangan, disebut
franchise system yaitu sistem kerja sama saling menguntungkan antara dua
perusahaan (The Coca-Cola
Company dan Pabrik
Minuman) yang sama sekali terpisah modal
kepemilikannya dan manajemennya.
1.
Perkembangan Coca-Cola di Indonesia
Coca-Cola
hadir di bumi persada ini sekitar tahun 1927, ketika De Nederland Indische
Mineral Water Fabrieck (Pabrik Air Mineral Hindia Belanda) membotolkannya untuk
pertama kali di Batavia Jakarta. Pada tahun 1971 didirikan pabrik pembotolan
modern pertama di Indonesia dengan nama baru PT Djaya Beverages Bottling
Company. Di Indonesia, PT Coca-Cola Company melalui PT Coca-Cola Indonesia
bermitra dengan Coca-Cola Bottling Indonesia, salah satu jaringan pabrik
pembotolan yang memiliki lisensi dari merk-merk dagang The Coca-Cola Company
yang terbesar.
PT
Coca-Cola Bottling Indonesia (CCBI) mengoperasikan 10 pabrik pembotolan
diantaranya Medan, Padang, Bandar Lampung, Jakarta, Bandung, Semarang,
Surabaya, Bali, Makassar, dan Bandar Baru. Sementara pabrik pembotolan The
Coca-Cola ke 11 berdomosili di Manado, dimiliki oleh PT Bangun Wenang Beverages
Company.
Untuk
wilayah Jawa Barat, pabrik pembotolan PT Coca-Cola Bottling Indonesia (CCBI)
yang dibangun pada tahun 1982 berlokasi di jalan raya Bandung-Garut km 26, kabupaten
Sumedang. Di area seluas 5 Ha ini diproduksi Coca-Cola, Sprite, dan Fanta.
2.
Visi, Misi dan Nilai-nilai PT Coca-Cola Amatil
Indoesia
1) Visi PT Coca-Cola Amatil Indonesia
Menjadi perusahaan
minuman terbaik di Asia Tenggara.
2) Misi PT Coca-Cola Amatil Indonesia
Memberikan kesegaran
kepada pelanggan dan konsumen kita dengan rasa bangga dan semangat sepanjang
hari, setiap hari.
3) Nilai-nilai PT Coca-Cola Amatil
Indonesia
a
Sumber
daya manusia : Mengembangkan sumber daya manusia, mengahargai prestasi serta
menikmati apa yang kita lakukan.
b
Pelanggan
: Menang untuk pelanggan dan unruk diri sendiri.
c
Semangat
: Semangat untuk bertindak, bertanggung jawab dan sukses.
d
Inovasi
: Selalu mencari cara yang lebih baik.
e
Kenggulan
: Senantiasa melakukan pekerjaan yang terbaik.
f
Warga
negara yang baik : Melakukan hal yang benar dari perusahaan,
masyarakat dan sesama.
3.
Produk yang di Produksi oleh PT Coca-Cola Amatil
Indonesia
Coca-Cola adalah minuman ringan
berkarbonasi yang dijual di toko, restoran, dan mesin penjaga di lebih dari 200
negara. Minuman ini diproduksi oleh The Coca-Cola Company asal Atlanta, Georgia
dan sering disebut Coke.
Saja (merek dagang terdaftar The
Coca-Cola Company di Amerika Serikat
sejak 27 Maret 1944). Awalnya dibuat sebagai obat paten saat ditemukan pada akhir abad ke-19 oleh John Pemberton,
Coca-Cola akhirnya dibeli oleh pebisnis Asa Griggs Candler yang taktik
pemasarannya berhasil membuat coke mendominasi pasar minuman ringan dunia
sepanjang abad ke-20.
Sprite adalah merek minuman yang diproduksi
oleh The Coca-Cola Company dan dijual melalui toko, restoran, dan mesin
penjual. Minuman ini dibuat pertama kali pada tahun 1961. Sprite merupakan
minuman yang pada proses pembuatannya mengalami proses destilasi atau
penyulingan atau disebut juga liquer. Sedangkan liquer adalah minuman yang
mengalami penambahan zat gula sehingga rasanya manis dan beraroma dan tampak
lebih kental.
Fanta diperkenalkan pertama kali di
Jerman tahun 1940 dan dibuat pertama kali tahun 1955. Fanta merupakan minuman
berkarbonasi rasa buah yang tersedia lebih dari ratusan pilihan rasa di seluruh
dunia.
Minute maid pulpy merupakan jenis
minuman yang biasanya berhubungan dengan limun atau jus jeruk, tetapi sekarang
meluas ke minuman ringan dari berbagai jenis, termasuk Hi-C. Minute maid dijual
dibawah merk cappy di Eropa Tengah dan di bawah Fruitopia di Jerman.
4.
Sarana dan Prasarana
Pada
dasarnya semua perusahaan ada beberapa sarana dan prasarana salah satu hal yang
harus diperhatikan selain kualitas dalam perusahaan, kualitas sumber daya
manusia juga perlu diperhatikan,
peralatan dan fasilitas yang harus dimiliki seperti dibawah ini :
Tabel 1.1
Sarana
PT Coca-Cola Amatil Indonesia
No
|
Keteangan
|
No
|
Keterangan
|
1
|
Customer
service
|
11
|
Papan
pengumuman untuk informasi
|
2
|
Marketing
|
12
|
Meja
kerja
|
3
|
Telephone
|
13
|
Majalah
antar kita
|
4
|
Faximile
|
14
|
Filling
cabinet
|
5
|
AC
|
15
|
Lemari
es
|
6
|
Pengahrum
ruangan
|
16
|
Dapur
|
7
|
Mesin
photocopy
|
17
|
Tempat
sampah
|
8
|
Mesin
print
|
18
|
Coke
farm
|
9
|
Computer
|
19
|
Alat
pelindung diri
|
10
|
Alat
scan
|
20
|
CCTV
|
Sumber : Company Profile PT. Coca-Cola Amatil Indonesia
Jawa Barat
Tabel
1.2
Prasarana
PT Coca-Cola Amatil Indonesia
No
|
Keterangan
|
No
|
Keterangan
|
1
|
Pos
satpam
|
18
|
Pembangkit
CO2
|
2
|
Kantor
pusat
|
19
|
Ruang
loker
|
3
|
Kantor
perencanaan
|
20
|
Toilet
|
4
|
Gudang
gula
|
21
|
Ruang
kimia
|
5
|
R.
manajer produksi
|
22
|
Ruang
panel
|
6
|
R.
manajer mesin
|
23
|
Pembuangan
sampah
|
7
|
R.
quality assurance
|
24
|
Kantor
pemasran
|
8
|
Labolatorium
|
25
|
Pengolahan
limbah
|
9
|
R.
pembuatan sirup akhir
|
26
|
Hidran
|
10
|
Line
1
|
27
|
Koperasi
dan kantin
|
11
|
Line
2
|
28
|
Mesjid
|
12
|
Produksi
|
29
|
Tempat
parkir
|
13
|
Ruang
perlengkapan
|
30
|
R.
coordinator line
|
14
|
Ruang
pengolahan air
|
31
|
R.
pembuatan sirup beku
|
15
|
Ruang
boiler
|
32
|
Gudang
divergard
|
16
|
Ruang
compressor
|
33
|
E.M.E
workshop
|
17
|
Ruang
refrigator
|
34
|
Ruang
generator
|
Sumber : Company Profile PT. Coca-Cola Amatil Indonesia
Jawa Barat
B.
Struktur Organisasi dan Job Deskripsi
1.
Struktur Organisasi
.................
2.
Job Deskripsi
Secara garis besar
wewenang dan tanggung jawab masing-masing adalah sebagai berikut :
1. Finance Manage
a) Bertanggung jawab atas penggunaan dan
pengawasan dana perusahaan
b) Mengatur sumber-sumber pembiayaan
perusahaan
c) Bertanggung jawab atas tertib
administrasi yang berhubungan dengan sistem dan prosedur akuntansi
d) Di dalam menjalankan tugasnya di bantu langsung oleh :
·
Examiner officer yang melakukan
pemeriksaan (Audit) di
seluruh wilayah kerja
e)
Managemen
accounting manager, yang menganalisis semua penggunajawab an dana yang terjadi
di perusahaan
f)
Financial
aaccount manager, yang bertanggung jawab atas segala sesuatu yang berhubungan
dengan pajak dan piutang yang terjadi di perusahaan
g)
Tak & Account Manager, yang bertanggung jawab atas segala sesuatu yang
berhubungan dengan pajak dan account recevable yang terjadi kepada perusahaan.
h)
Purchasing
officer, yang bertanggung jawab atas segala sesuatu yang berhubungan dengan
pemesanan barang kebutuhan dari seluruh bagian perusahaan.
2.
Human
Resources Manager
a)
Menentukan
kebutuhan tenaga kerja, pelaksanaan mutasi atau promosi
karyawan, dan bertanggung jawab
atas kelancaran
operasional;
b)
Bekerja
sama dengan bagian lain untuk membina stabilitas kerja, tata tertib, disiplin
kerja, keamanan dan kenyamanan dalam lingkungan kerja;
c)
Industrial
relations manager, yang bertanggung jawab atas segala sesuatu yang ditimbulkan
akibat hubungan kerja antara karyawan dan perusahaan;
d)
Learning
and development manager, yang bertanggung jawab atas perekrutan dan
pengembangan karyawan;
e)
Remuneration
manager, bertanggung jawab atas imbalan dan benefit yang diterima karyawan.
3.
General
Sales Manager
a
Merancanakan
dan menentukan strategi penjualan dan pemasaran.;
Mengkoordinir bagian-bagian
dibawahnya atas tanggung jawab untuk ketepatan dan kebenaran laporan.
Di dalam menjalankan tugasnya
dibantu langsung oleh :
a) Key account manager, yang bertanggung
jawab atas pelanggan khusus yaitu supermarket, minimarket, hotel, restoran, dan
café
b) Customer Service System Manager, bertanggung jawab atas kelancaran proses
distribusi di seluruh wilayah kerja. distribusi di
seluruh wilayah kerja
c) Area marketing manager, yang bertanggung
jawab membuat program pemasaran untuk meningkatkan penjualan dan menyediakan
informasi penjualan dan pemasaran perusahaan kepada pihak-pihak yang
membutuhkan sebagai dasar pengambilan keputusan.
d) Regional sales manager, yang bertanggung
jawab atas seluruh kinerja wilayah kerjanya.
e) Traditional food service manager, yang
bertanggung jawab atas pelanggan khusus yaitu para pengusaha makanan yang
berpindah-pindah.
4.
Business
Service Manager
a
Bertanggung
jawab terhadap
jalannya informasi di perusahaan
b
Membantu
seluruh kelancaran technical operation and logistic manager. Informasi yang
berhubungan dengan tekhnologi software dan hardware di seluruh bagian
c
Membantu
mengimplementasikan program baru yang dijalankan dari nasional.
d
Di dalam menjalankan tugasnya dibantu langsung oleh :
a)
Maintenance
and engineering manager, yang bertanggung jawab atas seluruh peralatan produksi
b)
Quality
system manager, yang bertanggung jawab atas seluruh sistem pada proses produksi
c)
Demand
operation and planning manager, yang bertanggung jawab atas rencana produksi
sesuai dengan permintaan
d)
Warehousing
and transportation manager, yang bertanggung jawab atas stok distribusi
e)
Production
manager, yang bertanggung jawab atas seluruh proses produksi
f)
Quality
assurance manager, yang bertanggung jawab atas segala sesuatu yang berhubungan
dengan kualitas produksi
g)
General
technical service manager, yang bertanggung jawab atas seluruh mesin-mesin
secara umum.
5.
Technical
Operations and Logistics Manager
a
Bertanggung
jawab atas penyediaan barang yang cukup sesuai dengan
permintaan pasar menurut standar kualitas yang sudah
ditentukan dengan efesiensi kerja secara optimal
b
Bertanggung
jawab atas semua masalah yang terjadi di pabrik
c
Bertanggung
jawab atas posisi keuangan produksi.
d
Di dalam menjalankan tugasnya di bantu langgsung oleh :
a)
Maintenance & Engineering Manager, bertanggung jawab atas seluruh
peralatan produksi.
b)
Quality System Manager, bertanggung jawab atas seluruh system pada proses
produksi.
c)
Demand Operation & Planing Manager, bertanggung jawab
atas rencana produksi sesual dengan peremintaan.
d)
Warehousing & Transportation Manager, bertanggung jawab atas stok
distribusi.
e)
Production Manager, bertanggung jawab atas seluruh proses produksi.
f)
Quality Assurance Manager, bertanggung jawab atas segala sesuatu yang berhubungan
dengan kualitas produki.
g)
General Technical Service Manager, bertanggung jawab atas seluruh
mesin-mesin secara umum.
6.
Public
Relations Officer
a
Bertugas
membantu general manager sebagai wakil perusahaan untuk berhubungan dengan
dunia luarperusahaan, masyarakat, dan pemerintah, selain itu juga bertanggung
jawab dalam penyelesaian pengaduan konsumen dan melaksanakan kegiatan social atas
nama perusahaan
b
Membantu
menampilkan berita atau promosi kepada pihak pers baik elektronik maupun surat
kabar.
BAB
II
PELAKSANAAN
PRAKERIN
A.
Penempatan Peserta Prakerin
1. Lokasi
pelaksanaan prakerin
Kegiatan prakerin yang
dilakukan penulis selama pelaksanaan prakerin ditempatkan di bagian finance di
PT Coca-Cola Amatil Indonesia unit Jawa Barat yang berlokasi di :
Alamat :
Jl. Bandung-Garut km 26 Cimanggung Sumedang
Telp : (022) 779-5500
Faxsmile :
(022) 779-5500
2. Waktu
Pelaksanaan Praktik Kerja
Lapangan
Waktu pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan mulai
tanggal 01 Juli 2013 sampai dengan 03
Agustus 2013. Dimana jam kerja dimulai pukul 08.00-16.00.
B.
Kegiatan selama prakerin
Penulis
saat melaksanakan prakerin di PT Coca-Cola Amatil Indonesia
ditempatkan di bagian finance. Pertemuan pertama kali dengan pembimbing,
penulis dijelaskan apa saja yang harus dikerjakan dan peraturan-peraturan apa
saja yang harus ditaati selama prakerin disana.
Selama
melakukan prakerin penulis banyak mendapatkan pengalaman dari berbagai
aktivitas yang dilaksanakan, ada yang bersifat rutin dan ada yang bersifat insidental.
Kegiatan
yang rutin dilakukan diantaranya :
1. Memfile dokumen suuplier
Hal
pertama yang dilakukan adalah mencocokan dokumen per supplier dengan invoice
register, tentunya dokumen supplier tersebut sebelumnya telah di entri ke dalam
oracle oleh bagian keuangan. Kemudian penulis diberi beberapa lembar hasil
print yang berisi nomor untuk setiap supplier. Dokumen yang telah dicocokan
dengan invoice register, oleh penulis diberi nomor per supplier dan di cap
sesuai tanggal pembayaran. Apabila dokumennya sudah lengkap, tugas penulis
selanjutnya adalah melubangi dokumen-dokumen tersebut lalu dimasukan ke dalam
otner dimulai dari nomor yang paling besar, tetapi ada beberapa dokumen yang
tidak harus dimasukan ke dalam otner yaitu dokumen yang berkaitan dengan
kesehatan karyawan, misalkan rumah sakit, klinik, apotik, dsb.
2. Menyusun Purchasing Order
Apabila
ada PO di atas meja maka penulis harus menyusun PO tersebut ke dalam otner
sesuai nomor PO dimulai dari nomor PO yang paling kecil hingga nomor yang
paling besa, tetapi sebelum itu penulis harus memisahkan
antara PO bottling dan PO distribution.
3. Membuat dokumen forex
Forex
adalah pembayaran yang dilakukan dengan menggunakan mata uang asing. Penulis
mencocokan invoice register dan forex payment form. Nama supplier dan jumlah
pembayaran pada pada forex payment form harus sama dengan invoice register,
lalu sebelum di staples FX contract confirmation harus disimpan paling depan.
4. Mencocokan faktur pajak dengan payable
account analysis report
Nama
supplier beserta nominal yang ada di payable account analysis report harus sama
dengan yang ada di faktur pajak. Setelah disamakan langsung diberi tanda
ceklis.
C.
Hasil temuan baru di tempat prakerin
Selama
prakerin tentunya penulis banyak menemukan hal-hal baru yang sebelumnya tidak
penulis temukan selama belajar di sekolah. Penemuan ini tentunya akan sangat
bermanfaat di masa yang akan datang. Penemuan baru yang penulis dapatkan
diantaranya penulis mengetahui bagaimana cara memfile yang baik, men scan lewt
e-mail dan mailbox, bisa menggunakan mesin photocopy, membuat dokumen
forex,membuat payment voucher (form yang didalamnya terdapat data tentang
perusahaan dan nominal hutang yang telah dibayar), PO (form yang didalamnya
terdapat rincian tentang jenis barang yang diminta, harga barang, kuantitas
barang, tanggal jatuh tempo, tanggal pengiriman dan nomor item), kontra bon
(biasanya dikirim oleh supplier bersamaan dengan lampiran dokumen-dokumen
lainnya).
D.
Hambatan-hambatan Selama Prakerin
Dalam
melakukan segala sesuatu pasti aka ada hambatan yang datang. Begitu pula yang
dirasakan oleh penulis saat melaksanakan prakerin. Pada awal-awal prakerin
penulis banyak menemukan hambatan, mungkin karena penulis belum beradaptasi
dengan suasana di tempat kerja.
Pada
saat penulis diberi tugas oleh pembimbing, penulis belum begitu memahami tugas
yang diberikan meskipun sudah dijelaskan oleh pembimbing, mungkin karena tugas
yang diberikan baru pertama kali penulis temukan dan penjelasan dari pembimbing
tidak begitu jelas.
Lokasi
prakerin penulis ditempatkan di lantai 2 sehingga apabila penulis diberi tugas
untuk mengantar dokumen ke gedung lain membutuhkan waktu yang lama sehingga
tidak memungkinkan untuk kembali dengan cepat.
Terkadang
ketika penulis hendak menuju tempat prakerin, sering kali ditengah perjalanan
terjebak macet sehingga ketika sampai tujuan penulis harus terburu-buru ke
ruang prakerin tidak terlambat.
BAB
III
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Setelah prakerin yang penulis lakukan
selama kurang lebih 1 bulan di PT Coca-Cola Amatil Indonesia dan melakukan
segala kewajiban yang diberikan oleh pembimbing dan setelah apa yang penulis
amati, maka penulis memiliki kesimpulan.
PT
Coca-Cola Amatil Indonesia merupakan salah satu produsen minuman ringan
terkemuka di Indonesia dan juga merupakan salah satu perusahaan besar, terbukti
dengan pembayaran-pembayaran yang dilakukan nominalnya sangat besar.
Kegiatan
rutin penulis di bagian finance adalah memfile dokumen supplier, selain diberi
tugas oleh pembimbing penulis juga kerap kali diberi tugas oleh staff lain
namun bersifat insidental.
B.
Kesan
Selama
masa prakerin, kesan yang penulis dapat dari bagian finance sangatlah baik.
Mereka menganggap penulis sebagai siswi yang ingin benar-benar mendapatkan
ilmu. Mereka tidak menganggap penulis sebagai siswi yang bisa disuruh-suruh
dengan sesuka hati. Penulis mensuyukuri pekerjaan yang ada, dari tidak tau
menjadi tau, dari tidak bisa
menjadi bisa.
C.
Pesan
Jika
bisa peseta prakerin untuk satu kelompok dalam satu ruangan minimal disediakan
1 komputer, untuk mempermudah pekerjaan dan efesiensi waktu.
Diharapkan
hubungan kekeluargaan yang sudah ada di PT Coca-Cola Amatil Indonesia tetap
dipertahankan. Karena dengan adanya rasa kekeluargaan yang baik akan terwujud
kerja sama tim yang baik pula, sehingga setiap divisi-divisi dapat saling
bekerja sama dengan baik yang akan memperlancar setiap program kerja demi tercapainya
tujuan yang diinginkan.
Diharapkan
melakukan pengecekan terhadap invoice yang baru dikirim oleh supplier, sehingga
apabila ditemukan invoice tersebut tidak bermaterai, perusahaan dapat langsung
melakukan konfirmasi kepada supplier.
No comments:
Post a Comment