Powered by Blogger.

Contact Form

Name

Email *

Message *

Business

Wednesday, 23 May 2018

Contoh Laporan Prakerin di PT. Coca Cola

  kangato       Wednesday, 23 May 2018

PRAKERIN (Praktek Kerja Industri) adalah kegiatan pendidikan, pelatihan dan pembelajaran yang dilaksanakan di Dunia Usaha Atau Dunia Industri dalam upaya pendekatan ataupun untuk meningkatkan mutu siswa – siswi Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) dengan kompetensi (kemampuan) siswa sesuai bidangnya dan juga menambah bekal untuk masa – masa mendatang guna memasuki dunia kerja yang semangkin banyak serta ketat dalam persaingannya seperti di masa sekarang ini.
 Dalam pelaksanaannya dilakukan dengan prosedur tertentu, bagi siswa yang bertujuan untuk magang disuatu tempat kerja, baik dunia usaha maupun didunia industri setidaknya sudah memiliki kemampuan dasar sesuai bidang yang digelutinya atau sudah mendapatkan bekal dari pembimbing disekolah untuk memiliki ilmu-ilmu dasar yang akan diterapkan dalam dunia usaha atau dunia Industri. Alasan utama mengapa para siswa-siswi harus memiliki bekal ilmu pengetahuan dasar sesuai bidangnya agar dalam pelaksanaan Praktek Kerja Industri tidak mengalami kendala dalam penerapan Ilmu Pengetahuan dasar yang kemungkinan besar dalam proses praktek kerja industri mendapatkan ilmu-ilmu baru yang tidak diajarkan di Lembaga Kejuruan terkait.
Dalam pelaksanaan Praktek Kerja Industri ini diharapkan setiap siswa – siswi mampu mengikuti kegiatan kerja serta memahami kegiatan kerja yang dilakukan di dunia Usaha ataupun di dunia Industri agar siswa – siswi tersebut dapat mencapai serta mendapatkan sesuatu yang baik dan berguna bagi dirinya serta agar siswa – siswi tersebut mampu menunjukan kinerjanya secara maksimal apa yang telah dilakukannya selama berada di dunia Usaha atau dunia Industri sehingga mampu membuat dirinya diperhitungkan di dunia usaha atau dunia industri.
Prakerin memberikan dan sekaligus mengajarkan kepada anak didik akan dan bagaimana kehidupan di dunia kerja. disamping ajang uji coba ilmu yang ia pelajari. melalui  prakerin siswa diharapkan mampu memahami tentang bagaimana tata dan aturan di dunia industri/usaha, sehingga ketika ia nantinya tamat ia sudah benar-benar siap bekerja baik secara keilmuan maupun secara kejiwaan dan mental

Berikut contoh prakerin tentang laporan Prakren di PT, Coca Cola


LEMBAR PENGESAHAN
PRAKTIK KERJA INDUSTRI (PRAKERIN)
PADA PT COCA COLA AMATIL INDONESIA

MENYETUJUI DAN MENGESAHKAN
Pembimbing I,


Nutri Nurhayati

Ketua Program Akuntansi,
Pembimbing II,






,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,






...................................

MENGETAHUI
Kepala Sekolah,


........................................

 


KATA PENGANTAR

Dengan mengucap puji dan syukur atas kehadirat Allah SWT yang telah memberikan kekuatan lahir maupun batin kepada penulis, dan atas berkat serta rahmatnya sehingga penulis bisa menyelesaikan karya tulis ini yang masih jauh dari sempurna.
Sebagaimana difungsikannya laporan Praktek Kerja Industri (Prakerin) ini adalah sebagai salah satu syarat pengambilan sertifikat dan untuk mengikuti UN / US. Oleh karena itu diwajibkan kepada seluruh siwa-siswi di SMK Muhammadiyah 1 Kadungora, untuk mengikuti Praktek Kerja Industri (Prakerin) di dunia usaha maupun di dunia industri yang telah bekerjasama dengan Sekolah Menengah Kejuruan Muhammadiya I Kadungora.
Laporan ini ditulis dan disusun dengan baik sebagai salah satu bukti bahwa penulis telah menyelesaikan Praktik Kerja Industri (Prakerin) selama 1 bulan dari 01 juli 2013 sampai dengan 03 September 2013.
dapat menyelesaikan Praktik Kerja Industri (Prakerin) dan pembuatan laporan dengan baik. Oleh karenanya penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada :
1.      Bapak H. E. Syafrudin, S.Pd.I selaku Kepala Sekolah di SMK Muhammadiyah I Kadungora.
2.      Ibu Wiwit beserta staff  HRD lainnya yang telah menerima penulis untuk melaksanakan Prakerin di PT. Coca-Cola Amatil Indonesia.
3.      Ibu Nutri Nurhayati selaku pembimbing penulis di PT. Coca-cola Amatil Indonesia yang penuh dengan keikhlasan memberikan wawasan, motivasi dan arahan kepada penulis.
4.      Ibu Irma Maryani, S.Pd selaku Ketua Program Akuntansi di SMK Muhammadiyah 1 Kadungora
5.      Bapak Jaja Jamaludin selaku guru pembimbing penulis di SMK Muhammadiyah I Kadungora yang penuh dengan kesabaran dalam memberikan bimbingan, motivasi, masukan dan serta saran
6.      Seluruh Staff dan Karyawan PT. Coca-cola Bottling Indonesia
7.      Orang tua penulis yang telah memberikan dukungan baik secara moril maupun materil
8.      Keluarga besar penulis yang telah memberikan dukungan sehingga penulis dapat menyelesaikan praktek
9.      Sahabat penulis Wulansari dan Uli Helawati yang telah mensuport penulis
10.  Teman - teman seperjuangan yang telah memberikan dukungan kepada penulis.


Garut, 20 Agustus 2013

Penulis,          
          
DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN
KATA PENGANTAR............................................................................................. i
DAFTAR ISI.......................................................................................................... iii
BAB I        PENDAHULUAN
A.    Sejarah PT Coca-Cola  .................................................................... 1
B.     Struktur Organisasi  dan Job Deskripsi ........................................... 7
BAB II       PELAKSANAAN PRAKERIN
A.    Penempatan Peserta Prakerin ........................................................ 13
B.     Kegiatan Selama Prakerin ............................................................. 13
C.     Hasil Temuan Baru  di Tempat Prakerin ....................................... 15
D.    Hambatan –hambata Selama Prakerin ........................................... 16
BAB III     PENUTUP
A.    Kesimpulan.................................................................................... 17
B.     Kesan ............................................................................................ 17
C.     Pesan ........................................................................................ ..... 18
LAMPIRAN
-          Jurnal Kegiatan
-          Lain-lain




BAB I
PENDAHULUAN

A.    Sejarah PT Coca-Cola
Berawal di bulan Mei 1886, ketika Dr. John S. Pemberton, seorang ahli farmasi dan ahli minuman dari Atlanta, Georgia, Amerika Serikat mencampur satu minuman khusus dengan gula murni menjadi sirup yang beraroma segar dan berwarna karamel yang kemudian diaduk bersama air murni didalam periuk tembaga.
Frank M. Robinson rekan usaha merangkap akuntan Dr. Pemberton menamakannya Coca-Cola. Setahun kemudian melalui kantor rekannya Jacob’s Pharmacy, Coca-Cola dijual untuk pertama kalinya. Spanduk bercat minyak dengan tulisan “ Drink Coca-Cola” dipasang segera di depan perusahaan Jacob’s Pharmacy dan lahirlah minuman segar di dunia.
Sebelum wafat pada tahun 1888, Dr. Pemberton mewariskan kepada Asa Candler seorang manajer ulung yang kemudian pada tahun 1892 mendirikan perusahaan The Coca-Cola Company di Atlanta. Ide cemerlang untuk menyediakan minuman Coca-Cola dalam botol datang dari Joseph Biedenharn, pemilik toko di Missisipi. Pada tahun 1899 bekerja sama dengan pengusaha dari Tennesse, Biedenharn mendirikan pabrik Coca-Cola pertama dengan membeli concentrate (bahan baku dasar) dari The Coca-Cola Company. Pengusaha tennesse ini juga menemukan cara penjualan langsung kepada konsumen. Inilah awal suatu sistem dagang yang unik dalam sejarah perdagangan,  disebut franchise system yaitu sistem kerja sama saling menguntungkan antara dua perusahaan  (The Coca-Cola Company  dan Pabrik Minuman) yang sama sekali terpisah modal kepemilikannya dan manajemennya.
1.      Perkembangan Coca-Cola di Indonesia
Coca-Cola hadir di bumi persada ini sekitar tahun 1927, ketika De Nederland Indische Mineral Water Fabrieck (Pabrik Air Mineral Hindia Belanda) membotolkannya untuk pertama kali di Batavia Jakarta. Pada tahun 1971 didirikan pabrik pembotolan modern pertama di Indonesia dengan nama baru PT Djaya Beverages Bottling Company. Di Indonesia, PT Coca-Cola Company melalui PT Coca-Cola Indonesia bermitra dengan Coca-Cola Bottling Indonesia, salah satu jaringan pabrik pembotolan yang memiliki lisensi dari merk-merk dagang The Coca-Cola Company yang terbesar.
PT Coca-Cola Bottling Indonesia (CCBI) mengoperasikan 10 pabrik pembotolan diantaranya Medan, Padang, Bandar Lampung, Jakarta, Bandung, Semarang, Surabaya, Bali, Makassar, dan Bandar Baru. Sementara pabrik pembotolan The Coca-Cola ke 11 berdomosili di Manado, dimiliki oleh PT Bangun Wenang Beverages Company.
Untuk wilayah Jawa Barat, pabrik pembotolan PT Coca-Cola Bottling Indonesia (CCBI) yang dibangun pada tahun 1982 berlokasi di jalan raya Bandung-Garut km 26, kabupaten Sumedang. Di area seluas 5 Ha ini diproduksi Coca-Cola, Sprite, dan Fanta.


2.      Visi, Misi dan Nilai-nilai PT Coca-Cola Amatil Indoesia
1)      Visi PT Coca-Cola Amatil Indonesia
Menjadi perusahaan minuman terbaik di Asia Tenggara.
2)      Misi PT Coca-Cola Amatil Indonesia
Memberikan kesegaran kepada pelanggan dan konsumen kita dengan rasa bangga dan semangat sepanjang hari, setiap hari.
3)      Nilai-nilai PT Coca-Cola Amatil Indonesia
a         Sumber daya manusia : Mengembangkan sumber daya manusia, mengahargai prestasi serta menikmati apa yang kita lakukan.
b        Pelanggan : Menang untuk pelanggan dan unruk diri sendiri.
c         Semangat : Semangat untuk bertindak, bertanggung jawab dan sukses.
d        Inovasi : Selalu mencari cara yang lebih baik.
e         Kenggulan : Senantiasa melakukan pekerjaan yang terbaik.
f         Warga negara yang baik : Melakukan hal yang benar dari    perusahaan, masyarakat dan sesama.

3.      Produk yang di Produksi oleh PT Coca-Cola Amatil Indonesia
Coca-Cola adalah minuman ringan berkarbonasi yang dijual di toko, restoran, dan mesin penjaga di lebih dari 200 negara. Minuman ini diproduksi oleh The Coca-Cola Company asal Atlanta, Georgia dan sering disebut Coke. Saja (merek dagang terdaftar The Coca-Cola Company di Amerika Serikat sejak 27 Maret 1944). Awalnya dibuat sebagai obat paten saat ditemukan   pada akhir abad ke-19 oleh John Pemberton, Coca-Cola akhirnya dibeli oleh pebisnis Asa Griggs Candler yang taktik pemasarannya berhasil membuat coke mendominasi pasar minuman ringan dunia sepanjang abad ke-20.
Sprite adalah merek minuman yang diproduksi oleh The Coca-Cola Company dan dijual melalui toko, restoran, dan mesin penjual. Minuman ini dibuat pertama kali pada tahun 1961. Sprite merupakan minuman yang pada proses pembuatannya mengalami proses destilasi atau penyulingan atau disebut juga liquer. Sedangkan liquer adalah minuman yang mengalami penambahan zat gula sehingga rasanya manis dan beraroma dan tampak lebih kental.
Fanta diperkenalkan pertama kali di Jerman tahun 1940 dan dibuat pertama kali tahun 1955. Fanta merupakan minuman berkarbonasi rasa buah yang tersedia lebih dari ratusan pilihan rasa di seluruh dunia.
Minute maid pulpy merupakan jenis minuman yang biasanya berhubungan dengan limun atau jus jeruk, tetapi sekarang meluas ke minuman ringan dari berbagai jenis, termasuk Hi-C. Minute maid dijual dibawah merk cappy di Eropa Tengah dan di bawah Fruitopia di Jerman.

4.      Sarana dan Prasarana
Pada dasarnya semua perusahaan ada beberapa sarana dan prasarana salah satu hal yang harus diperhatikan selain kualitas dalam perusahaan, kualitas sumber daya manusia juga perlu  diperhatikan, peralatan dan fasilitas yang harus dimiliki seperti dibawah ini :
Tabel 1.1
Sarana PT Coca-Cola Amatil Indonesia
No
Keteangan
No
Keterangan
1
Customer service
11
Papan pengumuman untuk informasi
2
Marketing
12
Meja kerja
3
Telephone
13
Majalah antar kita
4
Faximile
14
Filling cabinet
5
AC
15
Lemari es
6
Pengahrum ruangan
16
Dapur
7
Mesin photocopy
17
Tempat sampah
8
Mesin print
18
Coke farm
9
Computer
19
Alat pelindung diri
10
Alat scan
20
CCTV
Sumber : Company Profile PT. Coca-Cola Amatil Indonesia Jawa Barat








Tabel 1.2
Prasarana PT Coca-Cola Amatil Indonesia

No
Keterangan
No
Keterangan
1
Pos satpam
18
Pembangkit CO2
2
Kantor pusat
19
Ruang loker
3
Kantor perencanaan
20
Toilet
4
Gudang gula
21
Ruang kimia
5
R. manajer produksi
22
Ruang panel
6
R. manajer mesin
23
Pembuangan sampah
7
R. quality assurance
24
Kantor pemasran
8
Labolatorium
25
Pengolahan limbah
9
R. pembuatan sirup akhir
26
Hidran
10
Line 1
27
Koperasi dan kantin
11
Line 2
28
Mesjid
12
Produksi
29
Tempat parkir
13
Ruang perlengkapan
30
R. coordinator line
14
Ruang pengolahan air
31
R. pembuatan sirup beku
15
Ruang boiler
32
Gudang divergard
16
Ruang compressor
33
E.M.E workshop
17
Ruang refrigator
34
Ruang generator
Sumber : Company Profile PT. Coca-Cola Amatil Indonesia Jawa Barat



B.     Struktur Organisasi dan Job Deskripsi
1.         Struktur Organisasi
.................
2.         Job Deskripsi
Secara garis besar wewenang dan tanggung jawab masing-masing adalah sebagai berikut :
1.      Finance Manage
a)      Bertanggung jawab atas penggunaan dan pengawasan dana perusahaan
b)      Mengatur sumber-sumber pembiayaan perusahaan
c)      Bertanggung jawab atas tertib administrasi yang berhubungan dengan sistem dan prosedur akuntansi
d)     Di dalam menjalankan tugasnya di bantu langsung oleh :
·         Examiner officer yang melakukan pemeriksaan (Audit)         di seluruh wilayah kerja
e)        Managemen accounting manager, yang menganalisis semua penggunajawab an dana yang terjadi di perusahaan
f)         Financial aaccount manager, yang bertanggung jawab atas segala sesuatu yang berhubungan dengan pajak dan piutang yang terjadi di perusahaan
g)        Tak & Account Manager, yang bertanggung jawab atas segala sesuatu yang berhubungan dengan pajak dan account recevable yang terjadi kepada perusahaan.
h)        Purchasing officer, yang bertanggung jawab atas segala sesuatu yang berhubungan dengan pemesanan barang kebutuhan dari seluruh bagian perusahaan.
2.       Human Resources Manager
a)        Menentukan kebutuhan tenaga kerja, pelaksanaan mutasi   atau promosi karyawan, dan bertanggung jawab atas      kelancaran operasional;
b)        Bekerja sama dengan bagian lain untuk membina stabilitas kerja, tata tertib, disiplin kerja, keamanan dan kenyamanan dalam lingkungan kerja;
c)        Industrial relations manager, yang bertanggung jawab atas segala sesuatu yang ditimbulkan akibat hubungan kerja antara karyawan dan perusahaan;
d)       Learning and development manager, yang bertanggung jawab atas perekrutan dan pengembangan karyawan;
e)        Remuneration manager, bertanggung jawab atas imbalan dan benefit yang diterima karyawan.
3.       General Sales Manager
a          Merancanakan dan menentukan strategi penjualan dan pemasaran.;
Mengkoordinir bagian-bagian dibawahnya atas tanggung jawab untuk ketepatan dan kebenaran laporan.
Di dalam menjalankan tugasnya dibantu langsung oleh :
a)      Key account manager, yang bertanggung jawab atas pelanggan khusus yaitu supermarket, minimarket, hotel, restoran, dan café
b)      Customer Service System Manager, bertanggung          jawab atas kelancaran proses distribusi di seluruh wilayah kerja. distribusi di seluruh wilayah kerja
c)      Area marketing manager, yang bertanggung jawab membuat program pemasaran untuk meningkatkan penjualan dan menyediakan informasi penjualan dan pemasaran perusahaan kepada pihak-pihak yang membutuhkan sebagai dasar pengambilan keputusan.
d)     Regional sales manager, yang bertanggung jawab atas seluruh kinerja wilayah kerjanya.
e)      Traditional food service manager, yang bertanggung jawab atas pelanggan khusus yaitu para pengusaha makanan yang berpindah-pindah.
4.       Business Service Manager
a          Bertanggung  jawab  terhadap jalannya  informasi  di  perusahaan
b         Membantu seluruh kelancaran technical operation and logistic manager. Informasi yang berhubungan dengan tekhnologi software dan hardware di seluruh bagian
c          Membantu mengimplementasikan program baru yang dijalankan dari nasional.
d         Di dalam menjalankan tugasnya dibantu langsung oleh :
a)         Maintenance and engineering manager, yang bertanggung jawab atas seluruh peralatan produksi
b)        Quality system manager, yang bertanggung jawab atas seluruh sistem pada proses produksi
c)         Demand operation and planning manager, yang bertanggung jawab atas rencana produksi sesuai dengan permintaan
d)        Warehousing and transportation manager, yang bertanggung jawab atas stok distribusi
e)         Production manager, yang bertanggung jawab atas seluruh proses produksi
f)         Quality assurance manager, yang bertanggung jawab atas segala sesuatu yang berhubungan dengan kualitas produksi
g)        General technical service manager, yang bertanggung jawab atas seluruh mesin-mesin secara umum.
5.       Technical Operations and Logistics Manager
a          Bertanggung jawab atas penyediaan barang yang cukup       sesuai dengan permintaan pasar menurut standar kualitas      yang sudah ditentukan dengan efesiensi kerja secara         optimal
b         Bertanggung jawab atas semua masalah yang terjadi di       pabrik
c          Bertanggung jawab atas posisi keuangan produksi.
d         Di dalam menjalankan tugasnya di bantu langgsung oleh :
a)         Maintenance & Engineering Manager, bertanggung jawab atas seluruh peralatan produksi.
b)        Quality System Manager, bertanggung jawab atas seluruh system pada proses produksi.
c)         Demand Operation & Planing Manager, bertanggung   jawab atas rencana produksi sesual dengan         peremintaan.
d)        Warehousing & Transportation Manager, bertanggung jawab atas stok distribusi.
e)         Production Manager, bertanggung jawab atas seluruh  proses produksi.
f)         Quality  Assurance  Manager, bertanggung jawab atas segala  sesuatu  yang  berhubungan  dengan  kualitas produki.
g)        General Technical Service Manager, bertanggung jawab atas seluruh mesin-mesin secara umum.
6.       Public Relations Officer
a          Bertugas membantu general manager sebagai wakil perusahaan untuk berhubungan dengan dunia luarperusahaan, masyarakat, dan pemerintah, selain itu juga bertanggung jawab dalam penyelesaian pengaduan konsumen dan melaksanakan kegiatan social atas nama perusahaan
b         Membantu menampilkan berita atau promosi kepada pihak pers baik elektronik maupun surat kabar.



BAB II
PELAKSANAAN PRAKERIN

A.    Penempatan Peserta Prakerin
1.      Lokasi pelaksanaan prakerin
Kegiatan prakerin yang dilakukan penulis selama pelaksanaan prakerin ditempatkan di bagian finance di PT Coca-Cola Amatil Indonesia unit Jawa Barat yang berlokasi di :
Alamat                        : Jl. Bandung-Garut km 26 Cimanggung Sumedang
Telp                 : (022) 779-5500
Faxsmile          : (022) 779-5500
E-mail              : nnc@sea.ccamatil.com
Website           : www.coca-colabottling.co.id

2.      Waktu Pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan
Waktu pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan mulai tanggal 01 Juli 2013 sampai dengan 03 Agustus 2013. Dimana jam kerja dimulai pukul 08.00-16.00.

B.     Kegiatan selama prakerin
Penulis saat melaksanakan prakerin di PT Coca-Cola Amatil        Indonesia ditempatkan di bagian finance. Pertemuan pertama kali dengan pembimbing, penulis dijelaskan apa saja yang harus dikerjakan dan peraturan-peraturan apa saja yang harus ditaati selama prakerin disana.
Selama melakukan prakerin penulis banyak mendapatkan pengalaman dari berbagai aktivitas yang dilaksanakan, ada yang bersifat rutin dan ada yang bersifat insidental.
Kegiatan yang rutin dilakukan diantaranya :
1.      Memfile dokumen suuplier
Hal pertama yang dilakukan adalah mencocokan dokumen per supplier dengan invoice register, tentunya dokumen supplier tersebut sebelumnya telah di entri ke dalam oracle oleh bagian keuangan. Kemudian penulis diberi beberapa lembar hasil print yang berisi nomor untuk setiap supplier. Dokumen yang telah dicocokan dengan invoice register, oleh penulis diberi nomor per supplier dan di cap sesuai tanggal pembayaran. Apabila dokumennya sudah lengkap, tugas penulis selanjutnya adalah melubangi dokumen-dokumen tersebut lalu dimasukan ke dalam otner dimulai dari nomor yang paling besar, tetapi ada beberapa dokumen yang tidak harus dimasukan ke dalam otner yaitu dokumen yang berkaitan dengan kesehatan karyawan, misalkan rumah sakit, klinik, apotik, dsb.
2.      Menyusun Purchasing Order
Apabila ada PO di atas meja maka penulis harus menyusun PO tersebut ke dalam otner sesuai nomor PO dimulai dari nomor PO yang paling kecil hingga nomor yang paling besa, tetapi sebelum itu penulis harus     memisahkan antara PO bottling dan PO distribution.


3.      Membuat dokumen forex
Forex adalah pembayaran yang dilakukan dengan menggunakan mata uang asing. Penulis mencocokan invoice register dan forex payment form. Nama supplier dan jumlah pembayaran pada pada forex payment form harus sama dengan invoice register, lalu sebelum di staples FX contract confirmation harus disimpan paling depan.
4.      Mencocokan faktur pajak dengan payable account analysis report
Nama supplier beserta nominal yang ada di payable account analysis report harus sama dengan yang ada di faktur pajak. Setelah disamakan langsung diberi tanda ceklis.

C.    Hasil temuan baru di tempat prakerin
Selama prakerin tentunya penulis banyak menemukan hal-hal baru yang sebelumnya tidak penulis temukan selama belajar di sekolah. Penemuan ini tentunya akan sangat bermanfaat di masa yang akan datang. Penemuan baru yang penulis dapatkan diantaranya penulis mengetahui bagaimana cara memfile yang baik, men scan lewt e-mail dan mailbox, bisa menggunakan mesin photocopy, membuat dokumen forex,membuat payment voucher (form yang didalamnya terdapat data tentang perusahaan dan nominal hutang yang telah dibayar), PO (form yang didalamnya terdapat rincian tentang jenis barang yang diminta, harga barang, kuantitas barang, tanggal jatuh tempo, tanggal pengiriman dan nomor item), kontra bon (biasanya dikirim oleh supplier bersamaan dengan lampiran dokumen-dokumen lainnya).
D.    Hambatan-hambatan Selama Prakerin
Dalam melakukan segala sesuatu pasti aka ada hambatan yang datang. Begitu pula yang dirasakan oleh penulis saat melaksanakan prakerin. Pada awal-awal prakerin penulis banyak menemukan hambatan, mungkin karena penulis belum beradaptasi dengan suasana di tempat kerja.
Pada saat penulis diberi tugas oleh pembimbing, penulis belum begitu memahami tugas yang diberikan meskipun sudah dijelaskan oleh pembimbing, mungkin karena tugas yang diberikan baru pertama kali penulis temukan dan penjelasan dari pembimbing tidak begitu jelas.
Lokasi prakerin penulis ditempatkan di lantai 2 sehingga apabila penulis diberi tugas untuk mengantar dokumen ke gedung lain membutuhkan waktu yang lama sehingga tidak memungkinkan untuk kembali dengan cepat.
Terkadang ketika penulis hendak menuju tempat prakerin, sering kali ditengah perjalanan terjebak macet sehingga ketika sampai tujuan penulis harus terburu-buru ke ruang prakerin  tidak terlambat.








BAB III
PENUTUP

A.    Kesimpulan
      Setelah prakerin yang penulis lakukan selama kurang lebih 1 bulan di PT Coca-Cola Amatil Indonesia dan melakukan segala kewajiban yang diberikan oleh pembimbing dan setelah apa yang penulis amati, maka penulis memiliki kesimpulan.
PT Coca-Cola Amatil Indonesia merupakan salah satu produsen minuman ringan terkemuka di Indonesia dan juga merupakan salah satu perusahaan besar, terbukti dengan pembayaran-pembayaran yang dilakukan nominalnya sangat besar.
Kegiatan rutin penulis di bagian finance adalah memfile dokumen supplier, selain diberi tugas oleh pembimbing penulis juga kerap kali diberi tugas oleh staff lain namun bersifat insidental.

B.     Kesan
Selama masa prakerin, kesan yang penulis dapat dari bagian finance sangatlah baik. Mereka menganggap penulis sebagai siswi yang ingin benar-benar mendapatkan ilmu. Mereka tidak menganggap penulis sebagai siswi yang bisa disuruh-suruh dengan sesuka hati. Penulis mensuyukuri pekerjaan yang ada, dari tidak tau menjadi tau, dari tidak bisa menjadi bisa.

C.    Pesan
Jika bisa peseta prakerin untuk satu kelompok dalam satu ruangan minimal disediakan 1 komputer, untuk mempermudah pekerjaan dan efesiensi waktu.
Diharapkan hubungan kekeluargaan yang sudah ada di PT Coca-Cola Amatil Indonesia tetap dipertahankan. Karena dengan adanya rasa kekeluargaan yang baik akan terwujud kerja sama tim yang baik pula, sehingga setiap divisi-divisi dapat saling bekerja sama dengan baik yang akan memperlancar setiap program kerja demi tercapainya tujuan yang diinginkan.
Diharapkan melakukan pengecekan terhadap invoice yang baru dikirim oleh supplier, sehingga apabila ditemukan invoice tersebut tidak bermaterai, perusahaan dapat langsung melakukan konfirmasi kepada supplier.

logoblog

Thanks for reading Contoh Laporan Prakerin di PT. Coca Cola

Previous
« Prev Post

No comments:

Post a Comment

Contoh Soal PLH Kelas VIII

SOAL PLH KELAS VIII PENGHIJAUAN LINGKUNGAN Pilihlah salah satu jawaban yang paling benar, dengan memberikan tanda silang (X) pad...

close