Powered by Blogger.

Contact Form

Name

Email *

Message *

Business

Monday, 7 May 2018

Hikmah Zakat bagi Muzakki

  kangato       Monday, 7 May 2018

Hikmah Zakat terhadap Muzakki

a. Zakat Mensucikan Manusia dari Sifat Kikir
Sifat  kikir  pada  dasarnya  merupakan  tabiat  manusia.  Setiamanusia  yang terlahir ke dunia ini pasti di dalam dirinya memiliki sifat kikir, hanya saja ada yang dominan dan ada yang tidak. Masalahnya adalah bagaimana manusia menyikapi sifat tercela itu yang merupakan ujian dari Allah swt.
Bagi manusia yang tinggi nilainya atau manusia mukmin, harus berusaha menghilangkan sifat kikir itu dengan rasa keimanannya. Tidak ada kebahagiaan baginya di dunia dan akhirat kecuali dengan menghilangkan sifat kikir yang tercela itu. Kikir adalah penyakit yang berbahayabaik bagi pribadi maupun masyarakat, terkadang  orang  yang  mempunyai  sifat  itu  mau  mengorbankan  hargdirinya, menjual agamanya, dan mengkhianati negaranya. Rasulullah saw. bersabda : Tiga hal yang dapat merusakkan  manusia; kikir yang dituruti, hawa nafsu yang diikuti, dan manusia memandang hebat akan dirinya. Allah swt. berfirman :Barang  siapa  dipelihara  dari kekikiran  dirinymaka  mereka  itulah orang-orang yang beruntung.
Zakat dalam hubungan ini berfungsi mensucikan, artinya mensucikan manusia dari keburukan sifat kikir yang merusak. Karena zakat berfungsi membebaskan jiwa manusia dari ketergantungan dan ketundukan terhadap harta benda dan dari kecelakaan  menyembah  uang. Islam memerintahkan  agar manusihanya menjadi hamba Allah saja, bebas dari ketundukan terhadap segala sesuatu selain Allah, dan menjadi tuan (khalifahbagi segala sesuatu di alam semesta ini. Oleh karena itu, ketika seseorang sudah bisa merasakan kegembiraan mengeluarkan hartanya untuk membantu  orang lain semata karena Allah maka di saat itu ia terbebas dari sifat kikir.

b. Zakat Menimbulkan Rasa Cinta dan Simpati
Orang yang mengeluarkan zakat dengan ikhlas akan dianugerahkan Allah rasa simpati  dan  cinta  orang  lain kepadanya.  Bagaimana  tidak,  jikAllamencintai seseorang maka hati orang lain akan tertarik untuk mencintainya secara otomatis. Kecintaan  dan simpattersebut  ditandai  dengaadanya  ikatan yang  kuat  antara muzakki     dengan    mustahiq,    yaitu  ikatapersaudaraan,  ikatasaling  tolong menolong, sehingga saling berusaha untuk memberikan kebaikan dan menolak kemudharatan di antara mereka.
Orang-orang  faqîr jika mengetahui bahwa seseoranyang kaya memberikan sebagian hartanya kepada mereka, dan jika hartanya bertambah banyak akan banyak pula harta yang diberikan kepada mereka, maka pasti mereka akan mendoakannya. Sehingg doa-do tersebu menyebabka kekalny kebaika dan  kesuburan, sebagaimana dikemukakan ar-Râzi ketika menafsirkan firman Allah : Adapun yang memberikan manfaat kepada manusia maka ia tetap di bumi.

c. Zakat Mensucikan Harta
Selain mensucikan  jiwa,  zakat  juga mensucikan  harta itu sendiri.  Karendi dalam  harta  muzakk Allah  telah  menetapka adanya  sebahagian  harta  yang merupakan hak orang-orang yang membutuhkan, sebagaimana firmanNya :  “Dan di dalam harta mereka terdapat hak untuk orang miskin yang meminta dan tidak meminta.
Percampuran hak dalam harta menyebabkan adanya kotoran dan keburukan dalam harta tersebutOleh karena itu untuk membersihkannya  tidak ada cara lain selain mengeluarkan hak orang lain, yaitu dengan menunaikan zakatnya. Pembersihan terhadap harta itu dengan zakat adalah sebagai upaya untuk menghilangkan  keburukan  yang  timbudari harta  yang  kotor.  Nabi Muhammad saw. bersabda :Jika engkau menunaikan zakat hartamu, maka sesungguhnya engkau telah menghilangkan keburukan yang timbul darinya. Bila sedekah (baca; zakat) bercampur dengan kekayaan lain, maka kekayaan itu keseluruhannya akan binasa.
Demikianlah penunaian   zakat   jangan  hanya  difahami  sebagai  pemberian bantuan  orang  kaya  terhadap  orang  miskin  saja,  tetapjuga  harus  dilandasi keyakinan membersihkan harta orang kaya dari kotoran yang dapat membahayakan dirinya  dan hartanya.  Ada suatu analogi bahworang yang mengeluarkan  zakat sama halnya dengan orang yang mengeluarkan kotoran dari tubuhnya. Jika kotoran dalam tubuhnya yang merupakan ampas dari makanan tidak dikeluarkan maka timbullah berbagai penyakit yang dapat merusakkan tubuhnya. Dengan analogi ini mungkin akan membantu timbulnya keikhlasan dalam diri muzakki ketika mengeluarkan zakat.
Akan tetapi perlu diingat, bahwa upaya mensucikan harta dengan zakat yang dapat menyebabkan keberkahan adalah khusus kepada harta yang halal, baik zatnya maupun  cara  perolehannya.  Adapun hartyang  haram,  dan/atau  kepemilikannya melalui rampasan,  pencopetan,  sogokan,  korupsi,  hasil ribahasil perjudian,  dan bentuk-bentuk lain yang dilarang agama, maka sesungguhnya zakat itu tidak berdampak apa-apa, tidak mensucikan dan tidak menimbulkan keberkahan. Tentang hal ini para hukama memberikan ilustrasi yang sangat tepat : Perumpamaan orang yang mensucikan harta haramnya dengan zakat, seperti orang yang membersihkan kotoran dengan air seni. Lebih jelasnya, Rasulullah saw. bersabda :  “Barang siapa yang mengumpulkan harta yang haram lalu bersedekah dengannya, maka tidak akan ada pahalanya sedangkan dosanya menjadi tanggungannya.serta  Allah tidak akan menerima sedekah hasil ghulul (perbuatan yang dilarang syarîat) dan juga tidak akan menerima kecuali hasil dari usaha yang baik.
d. Zakat Mengembangkan Harta
Sebahagian manusia tidak percaya bahwa zakat dapat mengembangkan harta. Mereka menyatakan bahwa bagaimana mungkin melaksanakazakat yang berarti mengeluarkan  sebahagian  harta  bisa mengembangkan  harta,  justeru  yanterjadi adalah pengurangan harta.
Akan  tetapi  bagi  orang  beriman  yang  mengerti  damemandang  dengan kejernihan  hati  akan  memahami  bahwa  di  balik  pengeluaran   harta  zakat  ini terkandung  penambahan  dan  pengembangan  harta.  Mengenai  hal ini kitdapat melihat dengan landasan keimanan dan landasan ekonomi.
Pertama,  dengan landasan keimanakita sangat  meyakini kebenaran  firman Allah yang akan membalas perbuatan baik hambaNya secara berlipat ganda, seperti kandungan ayat-ayat berikut  :  Perumpamaan (nafkah yang dikeluarkan oleh) orang-orang yang menafkahkan hartanya  di jalaAllah  adalah  serupa  dengan  sebutir  benih yang  menumbuhkan tujuh bulir, pada tiap-tiap bulir seratus biji. Allah melipatgandakan (ganjaran) bagi siapa  yan Dia  kehendaki Dan  Allah  Mah Luas  (karuniaNya lagi  Maha Mengetahui.  Dan barang apa saja yang kamu nafkahkan, maka Allah akan menggantinya dan Dialah pemberi rizki yang sebaik-baiknya”.Syaitan  menjanjikan  (menakut-nakuti)  kamu  dengakemiskinan  dan menyuruh kamu berbuat jahat (kikir), sedang Allah menjanjikan untukmu ampunan dan karuniaNya. Dan Allah Maha Luas (karuniaNya) lagi Maha Mengetahui.Dan  apa  yang  kamu  berikan  berupa  zakat  yang  kamu  maksudkan  untuk mencapai keridhaan Allah, maka (yang berbuat demikian) itulah orang-orang yangmelipatgandakan (pahalanya). “Allah memusnahkan riba dan mengembangkan sedekah.
Kedua,  dengalandasan ekonomi kita melihat  ada pemerintahan  yang kaya memberikan  sebagian  hartanya  kepada  pemerintahan  yanmiskin,  bukan karena Allah,  tetapi  karena  ingimenumbuhkan  kekuatan  yang  mendukung perekonomiannya. Juga kita melihat banyak perusahaan yang mengadakan promosi dengan  memberikan  produknya  secara  cuma-cuma  atamemberikan  berbagai hadiah sehingga dapat menarik simpati masyarakat terhadap produk yang dikeluarkannya.  Dengan  demikian,  dalam  sudut  pandang  ekonomi  puterbukti adany pengembanga dan  penambaha harta  bagi  orang  yang   memberikan sebahagian hartanya kepada orang lain. Apatah lagi pemberian harta dengan sistem zakat  dimana  Allah  sendirmenjanjikan  adanya  pengembangan  harta bagi orang yang menunaikan zakat.
logoblog

Thanks for reading Hikmah Zakat bagi Muzakki

Previous
« Prev Post

No comments:

Post a Comment

Contoh Soal PLH Kelas VIII

SOAL PLH KELAS VIII PENGHIJAUAN LINGKUNGAN Pilihlah salah satu jawaban yang paling benar, dengan memberikan tanda silang (X) pad...

close