Powered by Blogger.

Contact Form

Name

Email *

Message *

Business

Tuesday, 8 May 2018

Masalah Kemiskinan

  kangato       Tuesday, 8 May 2018

MASALAH KEMISKINAN DI INDONESIA

Konsep Kesejahteraan dan Kemiskinan
Ada banyak definisi dan konsep yang berbeda tentang kesejahteraan (well- being). Misalnya kita dapat mengatakan bahwa kesejahteraan seseorang adalah kemampuan untuk memenuhi kebutuhan komoditas secara umum; seseorang dikatakan mampu (memiliki kemampuan ekonomi yang lebih baik) jika dia memiliki kemampuan yang lebih besar dalam menggunakan sumber daya yang dimilikinya (kekayaan) untuk memperoleh  jenis barang-barang  konsumsi tertentu  (misalnya  makanan  dan perumahan).  Atau  kita dapat  berfikir  bahwa  seseorang  yang kurang  mampu  untuk andil  (berfungsi)  dalam  masyarakat  mungkin  memiliki  tingkat  kesejahteraan  yang rendah atau lebih rentan (vulnera ble) terhadap krisis ekonomi. Jadi dalam konteks ini, kemiskinan   dapat   berarti   kurangnya   kemampuan   untuk   memenuhi   kebutuhan komoditas  secara umum yang dirasa sangat esensial dalam memenuhi standar hidup dalam masyarakat sehingga berakibat kurangnya kemampuan untuk andil dalam masyarakat.
Menurut  Bank  Dunia,  kesejahteraan  dapat  diukur  dengan  kekayaan  yang dimiliki seseorang, kesehatan, gizi, pendidikan, aset, perumahan, dan hak-hak tertentu dalam masyarakat seperti kebebasan berbicara. Juga kemiskinan merupakan ketidakberdayaan, kerentanan dan kurangnya peluang.
Kemiskinan  benar-benar  merupakan masalah multi-dimensi yang memerlukan kebijakan   dan   program   multi-dimensi   pula   agar   supaya   kesejahteraan   individu meningkat  sehingga membuatnya  terbebas dari kemiskinan.  Sebagai contoh, pertumbuhan ekonomi penting bagi penciptaan kesempatan-kesempatan atau peluang- peluang.  Akan  tetapi,  pertumbuhan  ekonomi  sendiri  tidak   cukup;  orang miskin   dan   orang   yang   rentan   mungkin   tidak   memperoleh   keuntungan   dari pertumbuhan ekonomi, karena mereka kurang sehat, kurang keahlian atau kekurangan akses  terhadap  infrastruktur  dasar.  Maka  selain  pertumbuhan,  pemberdayaan  juga sangat  penting  bagi  penduduk  miskin  untuk  mengambil  keuntungan  dari  peluang- peluang  yang  diciptakan  dari adanya  pertumbuhan  ekonomi.  Pemberdayaan  berarti meningkatnya  kapasitas  penduduk  miskin  untuk  mempengaruhi  pengambilan keputusan  yang membawa  pengaruh  pada  kehidupan  mereka  dalam menghilangkan hambatan-hambatan   yang  mereka   hadapi  untuk  terlibat   dalam  kegiatan-kegiatan ekonomi, sosial dan politik. Namun, pertumbuhan dan pemberdayaan saja juga tidak cukup untuk mengatasi jumlah penduduk miskin yang besar dalam masyarakat. Sebab, ada banyak penduduk yang rentan terhadap resiko seperti penyakit, kecelakaan, ketidakstabilan ekonomi, dan bencana alam yang membatasi kesempatan mereka dan juga kemampuan  untuk menyediakan  peluang-peluang  yang diciptakan oleh pertumbuhan.   Konsekuensinya,   penduduk  yang  rentan  tersebut  terpaksa  memilih kegiatan yang  beresiko  rendah  dan dengan  tingkat  pengembalian  yang rendah pula (low return activities), sehingga menyebabkan mereka kehilangan aset produktif dan kembali   jatuh   dalam   kemiskinan.   Oleh   karena   itu   selain   pertumbuhan   dan pemberdayaan,   mekanisme   jaring  pengaman  sosial  harus  ada  untuk  mengurangi dampak gejolak tersebut pada penduduk miskin dan membantu penduduk miskin mengatasi konskuensi dari gejolak-gejolak tersebut.

Pengukuran Kemiskinan
Dalam usaha mengentaskan  kemiskinan maka pengukuran jumlah kemiskinan sangat   penting   dilakukan.   Berikut   ini  beberapa   alasan   pentingnya   pengukuran kemiskinan :
1. Membangun Sebuah Strategi Pertumbuhan
Memahami   karakteristik   kemiskinan   dapat   membantu   pembuat   kebijakan berpikir tentang dampak dari strategi pertumbuhan. Dengan mengukur kemiskinan setiap waktu, kita dapat menganalisa apakah kemiskinan meningkat atau menurun, atau  apakah  pertumbuhan  ekonomi  secara  umum  membantu  penduduk  miskin. Dengan   berubahnya   harga-harga   relatif,   kita   dapat   mengevaluasi   bagaimana perubahan harga ini berakibat pada penduduk miskin. Kita dapat menggunakan data kemiskinan  untuk  memberikan  informasi  tentang  reformasi  kebijakan  ekonomi secara luas dan bagaimana penduduk miskin dipengaruhi oleh reformasi kebijakan tersebut.
Informasi yang lebih baik dan terkini (up to date) tentang penduduk  miskin sangat penting untuk membantu pemerintah dalam mendesain kebijakan yang efektif untuk memerangi kemiskinan.  Siapa yang miskin? Berapa jumlah penduduk yang miskin? Dimana mereka tinggal? Apa sumber pendapatan mereka?. Kebijakan- kebijakan  yang ditujukan untuk membantu  penduduk  miskin tidak dapat berjalan sukses jika pemerintah tidak mengetahui siapa yang miskin dan bagaimana kemungkinan penduduk miskin merespon beberapa strategi pertumbuhan yang berbeda.
2. Pengeluaran Sektor Sosial
Dengan  mengumpulkan  informasi  tentang  rumah  tangga  dan  status ekonominya, kita dapat mengamati siapa yang memanfaatkan pelayanan publik dan siapa yang memperoleh keuntungan dari subsidi pemerintah. Jika program-progam dipangkas atau ada pengurangan sektor publik, data kemiskinan membantu memberikan  informasi  kepada  kita  tentang  akibat  dari perencanaan-perencanaan tersebut pada penduduk miskin. Menggunakan informasi tentang kemiskinan, kita dapat melakukan simulasi tentang dampak dari kebijakan-kebijakan yang berbeda.
3. Penentuan Sasaran dan Target
Dengan data tentang status kemiskinan rumah tangga kita dapat mengevaluasi dampak dari program terhadap penduduk miskin dan menentukan apakah program- program tersebut memenuhi tujuan-tujuannya berkenaan dengan sasaran dan target rumah tangga tertentu.  Disain sasaran dan penempatan  program anti kemiskinan sangat  penting  untuk  mencapai  sasaran  kelompok  yang  kurang  beruntung  dan wilayah-wilayah tertinggal secara efektif dan efisien. Profil kemiskinan dapat membantu pemerintah mengidentifikasi sasaran yang potensial menurut wilayah, pekerjaan, pendidikan, dan jenis kelamin.



logoblog

Thanks for reading Masalah Kemiskinan

Previous
« Prev Post

No comments:

Post a Comment

Contoh Soal PLH Kelas VIII

SOAL PLH KELAS VIII PENGHIJAUAN LINGKUNGAN Pilihlah salah satu jawaban yang paling benar, dengan memberikan tanda silang (X) pad...

close