TINDAKAN, PRINSIP, DAN MOTIF EKONOMI
A. Tindakan
Ekonomi
Setiap kegiatan yang dilakukan manusia
ditujukan untuk memenuhi berbagai kebutuhan
hidupnya. Kebutuhan manusia beraneka ragam
dan apabila
semua kebutuhan itu telah terpenuhi maka tercapailah kemakmuran. Untuk mencapai kemakmuran
tentu saja tergantung dari kebutuhan
dari masing-masing orang. Dan untuk memenuhi
kebutuhan tersebut juga tergantung
dari pendapatan yang mereka miliki. Walaupun dengan pendapatan
yang terbatas manusia selalu berusaha dengan
bijaksana untuk mengatur pengeluaranya.
Tindakan yang dilakukan manusia tentu
ada yang mendorongnya. Apa yang mendorong tindakan
ekonomi mereka? Tindakan
mereka didorong oleh kekuatan yang ada pada diri mereka.
Kekuatan yang ada dalam diri
manusia untuk melakukan tindakan atau kegiatan disebut motif. Motif ini ada yang berasal
dari dalam diri yang disebut motif intrinsik dan ada juga yang berasal dari luar diri manusia yang disebut
dengan motif ekstrinsik. Dalam
tindakan ekonomi yang dilakukan
manusia berasal dari diri sendiri
maupun berasal dari luar diri manusia.
Manusia melakukan berbagai macam tindakan agar
semua kebutuhannya terpenuhi dan dapat mencapai ke- makmuran. Segala kegiatan manusia untuk memenuhi
berbagai kebutuhan hidupnya disebut dengan tindakan
ekonomi. Kegiatan ekonomi meliputi tiga hal yaitu ke-
giatan produksi,
distribusi dan konsumsi.
Kegiatan ekonomi manusia tentu saja
harus rasional agar mendapatkan hasil yang maksimal. Kegiatan yang rasional adalah kegiatan dilakukan dengan
pikiran dan akal yang sehat. Sebagai contoh sebagai pengusaha
dalam menghasilkan barang, tentu harus mempertimbangkan tentang bahan baku yang
murah dan berkualitas, tenaga kerja
yang murah
tetapi terampil sehingga hasil produksi itu berkualitas
dengan harga yang murah. Apabila
produsen dalam menghasilkan
barang tidak melihat bahan baku dan tenaga kerja maka hasilnya tidak
sesuai dengan yang diharapkan.
B. Motif Ekonomi
Telah
dijelaskan sebelumnyya bahwa kekuatan yang
mendorong manusia melakukan kegiatan ekonomi disebut motif. Sebelum dijelaskan pengertian
lebih lanjut, coba kalian perhatikan beberapa contoh berikut.
1. Agus seorang pelajar,
ia pergi ke sekolah tentu ada
tujuannya, yaitu belajar
untuk mendapatkan ilmu. Ilmu
itu akan
berguna di kehidupannya kelak.
2. Pak Hamid yang hidup di desa dengan menanam padi di sawah, ia selalu pergi ke
sawah untuk merawat padi setiap pagi. Harapan pak Hamid agar hasil padi
maksimal dan berkualitas.
3. Pak Heru berdagang
sate, tentu punya harapan
selain dagangannya laku juga disenangi masyarakat
sehingga memperoleh keuntungan.
4. Bu Melly seorang
pengusaha butik, Ia membuka
butik lagi di tempat lain dengan harapan ingin mengembangkan usahanya.
5. Milla menyumbangkan sebagian
bajunya yang tidak terpakai
ke panti
asuhan karena ia ingin berbuat sosial.
Dari beberapa contoh tersebut jelas bahwa setiap
orang melakukan kegiatan selalu didorong oleh keinginan
untuk memperoleh sesuatu. Keinginan atau alasan yang mendorong
manusia untuk melakukan tindakan ekonomi
disebut motif ekonomi. Tindakan manusia selau didorong
oleh suatu keinginan.
Hal itu berlaku pada semua tindakan
manusia tanpa kecuali. Oleh karena itu, kegiatan manusia
tidak terlepas dari dorongan untuk
memenuhi suatu kebutuhan atau keinginan.
Keinginan atau motif yang mendorong manusia melakukan
kegiatan ekonomi ada bermacam-macam.
Secara garis besar motif ekonomi
dapat dibedakan menjadi empat macam,yaitu:
1. Motif Untuk Memenuhi
Kebutuhan
Motif
paling penting yang mendorong manusia melakukan kegiatan ekonomi, yaitu
ingin memenuhi kebutuhan untuk
mencapai kemakmuran. Setiap aktivitas yang
dilakukan manusia dengan harapan dapat memperoleh penghasilan.
Penghasilan itulah yang digunakan untuk
memenuhi kebutuhan. Apabila penghasilannya tidak mencukupi maka berusaha
mendapatkan penghasilan tambahan dengan
melakukan kegiatan ekonomi lainnya. Sebagai contoh, Bu Tuti membuka warung
di rumah dengan tujuan
membantu mendapatkan tambahan
penghasilan suaminya yang bekerja
sebagai buruh pabrik. Tambahan penghasilan keluarga ini dengan harapan
dapat memenuhi kebutuhan keluarga ini.
2. Motif
Berbuat Sosial
Rasa kemanusiaan selalu ada pada
setiap orang. Selain ingin memenuhi
kebutuhan manusia punya keinginan untuk
menolong orang lain atau ingin membantu sesama
manusia. Sebagai contoh, seorang guru selain mengajar di sekolah
ia juga
membuka les di rumah dengan harapan
ingin mendapat tambahan penghasilan juga ada keinginan untuk
membantu siswa dalam belajar. Apa
yang dapat kamu lakukan untuk motif ini? pernahkah kamu membantu orang lain
dengan kemampuan yang kamu miliki? apabila kamu ingin menolong orang lain harus
dari niat diri sendiri bukan atas dorongan dari orang lain. Ada banyak cara kegiatan
yang dilakukan dengan motif sosial ini. Contoh
lain, kamu membantu orang lain
misalnya dengan menyumbangkan baju yang tidak terpakai, membantu
teman yang kekurangan, membantu fakir miskin, dan
membantu teman yang terkena musibah.
3. Motif
Untuk Mendapatkan Penghargaan
Selain motif memenuhi kebutuhan dan
motif sosial ada keinginan lain dari
manusia, yaitu untuk mendapatkan penghargaan. Penghargaan yang dimaksud bukan
sekedar mendapat pujian atau piagam tetapi juga ingin status sosial yang lebih tinggi dari masyarakat sekitar. Kita bisa melihat orang
yang ada di sekitar
kita, selain mempunyai harta yang
melimpah melebihi orang yang ada di sekitarnya ia berharap memperoleh
penghargaan atau menjadi orang terpandang
dalam masyarakat. Dapatkah kalian belajar
yang rajin dengan harapan memperoleh
penghargaan? Tentu jawabnya bisa, asalkan kalian belajar dengan
sungguh-sungguh maka akan mendapat penghargaan itu pada saat pembagian raport atau kompetisi mata
pelajaran yang diadakan sekolah setiap pekan kreativitas. Penghargaan yang kamu
dapat bisa berupa rangking atau piagam.
4. Motif Untuk Mendapat Kekuasaan
Motif lain yang mendorong
manusia melakukan kegiatan ekonomi
adalah motif memperoleh kekuasaan. Kekuasaan ini merupakan kekuasaan untuk
diri sendiri. Sebagai manusia memang tidak puas
terhadap apa yang diperoleh. Ini memang wajar kalau
kita melakukan kegiatan dan usaha ini berhasil
maka yang dilakukan selanjutnya adalah mengembangkan usaha itu.
Sebagai contoh, Pak Beny memiliki
dealer mobil dengan bengkel, ia ingin
membuka cabang lagi di daerah lain. Selain tujuan untuk mengembangkan usaha, Pak Beny mempunyai
tujuan lain yaitu ingin menguasai usaha di bidang ini.
C. Prinsip Ekonomi
Kebutuhan
manusia yang beraneka ragam dan setiap waktu selalu bertambah, sedang alat
pemuas kebutuhan yang tersedia terbatas. Oleh karena itu, agar manusia dapat memenuhi kebutuhan
pada kepuasan yang maksimal
maka manusia harus memilih. Tindakan memilih ini perlu dilakukanoleh siapa saja
baik produsen, distributor maupun konsumen.
Kegiatan ekonomi yang meliputi kegiatan produksi,
distribusi, dan konsumsi harus mendasarkan kegiatannya
pada prinsip ekonomi. Bagi pelaku produksi tindakan
yang dilakukan harus menggunakan bahan baku yang
bagus, tenaga kerja yang terampil,
mesin yang modern,
sehingga dalam melakukan
proses produksi dapat efisien dan barang hasil produksinya berkualitas. Bagi distiributor berusaha agar barang yang disalurkan tepat
sasaran. Dan bagi
konsumen dapat membeli barang dengan harga yang murah dan kualitas bagus.
Berdasarkan uraian tersebut, jelaslah bahwa
semua kegiatan ekonomi manusia harus
berdasar pada prinsip ekonomi. Apa
yang dimaksud prinsip ekonomi? Berikut ini ada beberapa pengertian prinsip
ekonomi pada umumnya.
1.
Prinsip ekonomi adalah dengan
pengorbanan yang sekecil-kecilnya untuk mendapatkan hasil yang
sebesar-besarnya.
2.
Prinsip ekonomi adalah dengan
pengorbanan yang kita keluarkan
untuk mendapatkan hasil yang
sesuai dengan diharapkan.
3.
Prinsip ekonomi adalah berusaha dengan alat yang tersedia
untuk memperoleh hasil yang maksimal.
4.
Prinsip ekonomi adalah dasar berpikir manusia yang
digunakan untuk melakukan tindakan ekonomi.
Bahkan dalam dunia
usaha prinsip ekonomi berhubungan dengan sebutan efisien dan efektif. Efisien artinya
ketepatan agar tidak terjadi pemborosan
dan efektif artinya apa yang dilaksanakan tepat untuk mencapai
target tertentu.
Prinsip ekonomi baik sekali
digunakan dalan segala kegiatan ekonomi, baik
kegiatan produksi, distribusi maupun konsumsi. Orang akan menerapkan
prinsip ekonomi dalam kegiatan sehari-hari. Sebagai contoh seseorang akan membeli sepatu
pada toko A dengan
harga
Rp 120.000,00, pada toko B harga sepatu Rp 119.000,00
dan pada toko C harga sepatu dengan kualitas yang sama Rp 119.500,00. Berdasar
prinsip ekonomi tentu orang tersebut akan membeli pada toko B yang harga
lebih murah dan kualitas sama. Orang yang berpedoman pada prinsip ekonomi
selalu melakukan pertimbangan-pertimbangan
sehingga pengorbanan kita dapat memperoleh hasil yang maksimal.
Prinsip ekonomi dapat diterapkan dalam kegiatan
ekonomi. Penerapan prinsip ekonomi dalam kegiatan-
kegiatan ekonomi itu tentu saja dengan tujuan yang berbeda. Di
bawah ini contoh penerapan dalam
kegiatan ekonomi.
1.
Penerapan prinsip ekonomi dalam kegiatan produksi,
antara lain:
a.
menggunakan bahan mentah atau bahan baku
dengan mutu baik dengan harga murah;
b.
mendirikan tempat perusahaan yang dekat
dengan bahan mentah/bahan baku;
c.
menggunakan
tenaga kerja yang terampil;
d.
menggunakan mesin
yang modern dengan harga murah tetapi produktif;
e.
harus selalu hemat baik itu dana ,jam kerja, ataupun tenaga kerja.
2.
Penerapan prinsip ekonomi dalam kegiatan dis- tribusi,
antara lain:
a.
membeli
barang pada produsen yang tepat.
b.
menyalurkan barang dengan prinsip tepat sasaran,
tepat waktu, dan tepat tempat;
c.
menempatan perusahaan diantara produsen dan
konsumen;
d.
meningkatkan
mutu pelayanan;
e.
menggunakan sarana distribusi yang murah.
3.
Penerapan prinsip ekonomi dalam kegiatan konsumsi,antara lain:
a.
membeli barang dengan memilih terlebih dahulu;
b.
membeli barang dengan menawar harga yang paling murah;
c.
memilih barang yang kualitas
bagus;
d.
membeli barang sesuai dengan yang direncanakan;
e.
setiap awal bulan membuat daftar kebutuhan berdasar skala prioritas;
f.
berusaha mencari tambahan
penghasilan.
Penerapan prinsip
ekonomi sangat penting apalagi
di era globalisasi, dimana semua barang
secara bebas masuk dan keluar dari dalam negeri.
Pada saat seperti
ini produsen dituntut
dapat menghasilkan barang yang berkualitas dengan harga yang bersaing. Tugas produsen
ini sangat berat, tetapi harus
tetap dilaksanakan agar barang hasil
produksinya dapat terjual. Begitu juga
distiributor harus melakukan penyaluran dengan efektif
dan efisien. Sebaiknya distributor menggunakan saluran
distribusi yang tepat
No comments:
Post a Comment