Powered by Blogger.

Contact Form

Name

Email *

Message *

Business

Monday 4 June 2018

Segmen Pasar Pengertian, Manfaat dan Kriteria

  kangato       Monday 4 June 2018
Pengertian, manfaaat dan kriteria Segmen Pasar

Segmentasi pasar adalah strategi pemasaran yang ditujukan pada konsumen yang berbeda.  Perbedaan konsumen dapat terjadi karena perbedaan pendapat, perbedaan kebiasaan atau lainnya.  Berdasarkan segmentasi tersebut, produsen mengembangkan program-program pemasaran yang terpisah (umumnya dengan produk yang berbeda) untuk memenuhi kebutuhan khas masing-masing segmen.  Melalui cara ini, produsen mampu menyediakan produk dan bauran pemasaran yang lebih “sesuai” untuk bagian yang relatif homogen dari keseluruhan pasar. 
Alasan diadakan segmentasi pasar ini antara lain karena pasar bersifat dinamis, dan pasar untuk statu produk berubah sesuai dengan siklus kehidupan tersebut.
Segmentasi pasar merupakan alat bantu yang bermanfaat bagi seorang pelaku bisnis dalam :
a.         Menyalurkan dana dan usaha ke pasar potensial yang paling menguntungkan.
b.         Merencanakan produk yang dapat memenuhi permintaan pasar.
c.         Menentukan metoda promosi yang paling efektif
d.         Memilih media periklanan yang lebih baik dan menentukan bagaimana  mengalokasikan anggaran secara lebih baik ke berbagai media, dan
e.         Mengatur waktu yang sebaik-baiknya dalam usaha promosi
Langkah-langkah dalam segmentasi pasar meliputi :
a.         Mengidentifikasi karakteristik konsumen (usia, jenis kelamin, pendidikan, tingkat pendapatan, dsb).
b.         Menentukan dasar untuk melakukan segmentasi pasar.
c.         Memastikan apakah dasar segmentasi yang digunakan efektif dan dari segi volume apakah menguntungkan?
Kriteria yang digunakan sebagai dasar segmentasi pasar adalah : 
a.         Segmentasi pasar berdasarkan pertimbangan faktor geografis seperti daerah  sejuk, daerah panas dan sebagainya
b.         Segmentasi berdasarkan pertimbangan faktor demografis, seperti umur, kepadatan penduduk, jenis kelamin, agama, kesukaan, pendidikan dan sebagainya
c.         Segmentasi berdasarkan psikologis, seperti kepribadian, sikap, manfaat  produk yang diinginkan dan sebagainya
d.         Segmentasi berdasarkan sosiologis, seperti kelompok budaya, kelas sosial dan sebagainya
Contoh segmentasi pasar pada produk susu yaitu :
a.         Susu untuk ibu hamil
b.         Susu untuk ibu melahirkan
c.         Susu untuk bayi  umur 0 – 6 bulan
d.         Susu untuk bayi  umur  6 – 12 bulan
e.         Susu untuk orang tua dan seterusnya

Strategi segmentasi
Dalam menetapkan segmentasi, perlu strategi segmentasi.  Pada dasarnya ada dua macam strategi segmentasi, yaitu :
1)     Segmentasi produk (satu perusahaan memproduksi teh kotak, susu kotak, sirup kotak dan lain-lain)
2)     Segmentasi konsumen (konsumen kelas bawah, menengah dan atas)
Beberapa produsen tidak akan terlepas dari strategi segmentasi ini untuk tujuan :
a)     Memperkecil risiko
b)     Memperbesar keuntungan
c)     Mendorong kompetisi pasar menjadi lebih baik
d)     Menyebarkan daerah sasaran
e)     Memperkecil risiko kesewenangan produsen besar terhadap produsen kecil
f)      Memperkecil omset penjualan baik untuk produk lama maupun produk baru
Jenis dan karakteristik pasar
Jenis dan karakteristik pasar merupakan kondisi yang mendasari kegiatan pemasaran dari usaha yang direncanakan.  Pelaku usaha yang telah menghasilkan produk harus mengetahui tempat untuk memasarkan produknya. Pada dasarnya pasar dapat dibedakan secara fisik dan non fisik.
Pasar fisik merupakan pasar yang selama ini telah banyak diketahui oleh masyarakat, yaitu suatu tempat terjadinya proses jual beli antara pembeli dan konsumen.  Pasar fisik dapat berupa pasar umum, pasar induk, pasar swalayan, pasar khusus, dan pasar ekspor.
1)      Pasar umum
  Pasar umum merupakan pasar yang menyediakan segala keperluan meliputi sandang pangan, papan dan keperluan lainnya dalam skala grosir maupun eceran
2)    Pasar induk
      Pasar induk merupakan pusat penampungan dan pemasaran golongan komoditas tertentu dalam berbagai jenis.  Pembeli di pasar ini umumnya pedagang eceran, pedagang pasar khusus dan pembeli perorangan dalam jumlah besar.  Contoh pasar induk antara lain pasar induk sayuran dan buah, pasar induk beras dan pasar induk bunga.
3)     Pasar swalayan
     Pasar swalayan merupakan pasar yang memberi kesempatan pada pembeli untuk memilih dan atau mengambil sendiri barang-barang yang dikehendakinya.  Pada pasar swalayan, harga barang yang dijual sudah ditentukan dan tidak bisa ditawar.
4)     Pasar khusus
  Pasar khusus adalah pasar yang menyerap komoditas tertentu atau beragam dalam partai besar dan menghendaki kualitas tertentu secara kontinu.  Beberapa pasar khusus antara lain hotel, restoran, rumah sakit, industri dan usaha catering
5)    Pasar ekspor
  Pasar ekspor adalah pasar yang secara kontinu melayani pembelian produk untuk konsumen luar negeri dengan standar mutu produk yang telah ditentukan.   Sebagai pelaku (pihak pembeli) dalam pasar ini yaitu perusahaan-perusahaan eksportir. 
6)     Jenis pasar lain
Disamping melalui pasar-pasar tersebut, produk pertanian dapat juga disalurkan melalui koperasi.  Koperasi dibentuk untuk membantu anggotanya baik dalam mendapatkan modal maupun untuk mempermudah dalam memasarkan produk bersama.  Disini pengusaha terlebih dahulu harus menjadi anggota.  Koperasi memberi pinjaman uang dan atau dlam bentuk sarana berupa bibit, pupuk, obat-obatan dan lain-lain.  Kemudian koperasi pula yang menampung hasil produksi dengan harga yang telah ditetapkan oleh pihak koperasi.
merencanakan pasar
1.    Alat Untuk Merencanakan Pasar
a.      Audit pemasaran
Audit pemasaran merupakan pemeriksaan yang menyeluruh dan objektif terhadap program pemasaran.  Ruang lingkup audit meliputi :
1.    Analisis potensi pasar setiap produk
2.    Identifikasi kemampuan khusus
3.    Keadaan pasar saat ini dan masa yang akan datang
4.    Evaluasi program pemasaran
5.    Pertimbangan implementasi program pemasaran
6.    Sumberdaya manusia dalam organisasi perusahaan
b.      Prakiraan penjualan
Besarnya penjualan akan menentukan aktivitas yang dilakukan perusahaan.  Hampir semua keputusan manajemen dan seluruh proses perencanaan berpedoman pada volume penjualan.
Prakiraan penjualan didasarkan pada :
1)  Jadual produksi
2) Pembelian bahan baku
3) Kebutuhan uang tunai
4) Tenaga kerja
c.      Menganalisis persaingan
Cara menganalisa persaingan menggunakan analisis SWOT yaitu  analisis kekuatan dan kelemahan pesaing.
d.    Menganalisis penetrasi pasar:
Salah satu cara untuk melakukan penetrasi pasar (menemukan daerah terbengkalai) adalah dengan membuat peta pasar sehingga dapat dilihat luasnya pemasaran dan daerah pemasaran yang kuat dan yang lemah.  Selain itu analisis penetrasi pasar dapat digunakan juga sebagai salah satu metode untuk mempelajari pendapat pelanggan mengenai produk yang perusahaan jual.
Metode untuk memasuki pasar / wilayah baru / mempelajari pelanggan antara lain :
1)        Wawancara langsung / tatap muka
2)        Wawancara kelompok 6 – 10 orang pelanggan
3)        Mengirimkan daftar pertanyaan melalui pos
4)        Wawancara telepon, maksimal 15 menit

2.    Pengelolaan Risiko
Menanggung risiko merupakan suatu fungsi yang berkaitan dengan kerugian.  Pemilik produk menghadapi risiko sepanjang saluran pemasaran.  Risiko akan timbul apabila suatu kegiatan dalam pemasaran dilakukan tanpa mengetahui hasil-hasil yang akan diperoleh, atau dilakukan dengan kemungkinan bahwa misalnya akan terjadi sebaliknya.  Oleh karena itu kegiatan-kegiatan tersebut harus dilakukan dengan pertimbangan, perhitungan dan perencanaan yang mantap.
Jenis-jenis risiko
1.    Risiko fisis
Risiko fisis dapat berupa kebakaran, angin, banjir, penyusutan berat, menurunnya volume produksi, kerusakan produk,  serangan hama dan penyakit tanaman/hewan. 
2.    Risiko pasar
Risiko pasar mencakup kemungkinan penyimpangan atau fluktuasi harga, perubahan selera konsumen atau perubahan sifat dasar persaingan.  Perusahaan asuransi tidak akan mungkin memberikan untuk melindungi risiko pasar karena tidak mungkin untuk menghitung kemungkinan kerugiannya.
Fluktuasi harga merupakan salah satu risiko pasar yang sangat penting bagi produsen.  Kurangnya informasi, keputusan yang lemah atau kesulitan uang tunai memaksa pihak penjual berada pada posisi tawar yang rendah di pasar
Pengelolaan risiko
Risiko fisis dapat dikurangi dengan pemasangan tanda bahaya di gudang atau penggunaan peti kemas untuk melindungi dan menjaga mutu barang yang sedang diangkut. Untuk sebagian besar risiko fisis, dapat diketahui kemungkinan terjadinya kerugian dan kerusakannya sehingga dapat menutup atau membeli jasa asuransi untuk melindungi terhadap hamper semua kerugian.
Risiko kemungkinan menurunnya kualitas produksi dapat ditanggulangi dengan penerapan teknologi budi daya dan teknologi pasca panen yang tepat.  Di lain pihak risiko pasar dapat ditanggulangi cara :
a.     Diversifikasi
Diversifikasi (penganekaragaman) adalah teknik penambahan beberapa jenis bisnis kepada jenis bisnis yang telah ada dengan risiko yang berbeda, sehingga kemungkinan kerugian dalam satu jenis dapat ditutup oleh kemungkinan keuntungan dari bisnis lainnya.  Karena produksi pertanian tergantung pada ‘ayunan’ pasar dan cuaca yang berubah-ubah, maka penambahan produk yang kemungkinan tidak mengalami kecenderungan risiko yang sama dapat membantu mengurangi dampak dari kelabilan besar bisnis.
b.    Integrasi vertical
Integrasi vertikal terjadi apabila organisasi melaksanakan fungsi pemasaran lain sebagai tambahan kepada fungsi utamanya sehingga mengurangi ketergantungan pada organisasi lain.  Dengan adanya integrasi dari hulu ke hilir, pengusaha tani menjadi kurang terpengaruh oleh ayunan pasar.
c.    Pengadaan kontrak di muka
Pengadaan kontrak di muka sebenarnya hanyalah merupakan proses pembuatan kesepakatan/persetujuan antara pembeli dan penjual guna menetapkan harga untuk beberapa pengiriman produk pada masa mendatang. Persetujuan ini sepenuhnya meniadakan risiko fluktuasi harga baik bagi pembeli maupun penjual.
d.    Perlindungan dan pasar mendatang
Hedging (perlindungan) dan pasar mendatang (future market) adalah sistem lain untuk mengalihkan risiko perubahan harga dari satu pihak ke pihak lain, karena tidak ada seorangpun dapat secara tepat meramalkan kemungkinan risiko pasar.  Pasar mendatang tidak ada kaitannya dengan produk fisis, tetapi dalam bentuk janji, yaitu para pedagang membeli atau menjual janji untuk mengirim produk pada tanggal tertentu di masa mendatang
logoblog

Thanks for reading Segmen Pasar Pengertian, Manfaat dan Kriteria

Previous
« Prev Post

No comments:

Post a Comment

Contoh Soal PLH Kelas VIII

SOAL PLH KELAS VIII PENGHIJAUAN LINGKUNGAN Pilihlah salah satu jawaban yang paling benar, dengan memberikan tanda silang (X) pad...

close