LAYANAN DASAR KESEHATAN DAN KEBERSIHAN ANAK
1. Definisi Sehat dan Ciri Anak Sehat
WHO menyatakan definisi kesehatan ini adalah keadaan sempurna secara fisik, mental dan sosial, tidak hanya
bebas dari penyakit dan kecacatan. Kesehatan secara sosial
diartikan diartikan kemampuan seseorang dalam
hidup bersama di
dalam suatu kelompok masyarakat (American
Heritage College Dictionary, 1997 dalam Nies & McEwen, 2001). Dengan demikian
kesehatan dapat disimpulkan keadaan yang sempurna baik secara
fisik,
mental, sosial dan spiritual, tidak hanya bebas dari penyakit,
kelemahan dan kecatatan yang
memungkinkan seseorang untuk hidup produktif secara sosial dan ekonomi (UU No. 23
Tahun 1992 ; American Heritage College Dictionary, 1997 dalam Nies & McEwen, 2001 ;
Sreevani, 2004). Kesehatan anak berdasarkan indikator dari
Depkes 2009, anak sehat
memiliki kriteria yaitu
:
1. Berat badan naik sesuai garis pertumbuhan mengikuti pita
hijau pada Kartu
Menuju
2. Sehat (KMS), atau naik ke pita warna di atasnya.
3. Anak bertambah tinggi
4. Kemampuan bertambah sesuai usia
5. Jarang sakit
6. Ceria, aktif, lincah
Soegeng Santoso dan
Ranti (2004)
juga mengungkapkan ciri-ciri
anak sehat menurut
Departemen Kesehatan RI tahun 2003, yaitu:
1. Tumbuh
dengan baik,
dapat dilhat dari
naiknya
berat
badan
dan tinggi badan secara
teratur dan proporsional.
2. Tingkat
perkembangannya sesuai dengan tingkat umurnya.
3. Tampak aktif / gesit
dan
gembira.
4. Mata bersih dan bersinar.
5. Nafsu makan baik.
6. Bibir dan
lidah
tampak segar.
7. Pernapasan tidak berbau.
8. Kulit dan
rambut tampak bersih dan
tidak kering.
9. Mudah menyesuaikan diri dengan lingkungan.
Ciri-ciri
anak sehat dapat
dilihat dari
berbagai
segi, antara lain
segi fisik, segi psikis,
dan
segi sosialisasi (Santoso dan Ranti, 2004) :
1. Dilihat dari segi fisik ditandai dengan sehatnya badan
dan pertumbuhan jasmani
yang
normal.
2. Segi psikis,
anak yang sehat jiwanya
berkembang secara wajar, pikiran bertambah cerdas, dan perasaan bertambah
peka.
3. Dari segi
sosialisasi, anak tampak aktif, gesit, dan gembira serta mudah
menyesuaikan diri dengan lingkungan.
Berbagai definisi tersebut maka ciri-ciri anak sehat dapat dikelompok manjadi 4 (empat) kelompok,
yaitu:
1.
Sehat secara
Fisik:
a. Berat badan dan Tinggi badan
normal
sesuai standar
pertumbuhan.
b. Kemampuan bertambah sesuai usia
c. Jarang sakit
d. Aktif /
gesit dan gembira.
e. Mata bersih dan bersinar.
f. Nafsu makan baik.
g. Bibir dan
lidah
tampak segar.
h. Pernapasan tidak berbau.
i. Kulit dan
rambut tampak bersih dan
tidak kering
2.
Sehat Secara Mental atau
Psikis
a.
Perkembangan sesuai
dengan tahap perkembangannya
b.
Jiwa
berkembang secara wajar,
c.
pikiran bertambah cerdas,
d.
perasaan bertambah peka
3.
Sehat secara
sosial
a.
Ceria
b.
Mudah menyesuaikan dengan lingkungannya
2. Layanan
Dasar Kesehatan
bagi Anak Usia Dini
di Lembaga PAUD
Sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai adalah mewujudkan anak sehat maka layanan
dasar kesehatan bagai anak
usia dini
meliputi
semua
kegiatan
prioritas yang dapatmewujudkan
anak usia dini yang memiliki ciri anak sehat tersebut diatas. Beberapa layanan dasar
kesehatan tersebut adalah sebagai berikut:
a. Menimbang anak minimal
sekali sebulan (lihat penjelasan
Bab Penilaian Status Gizi )
b. Mengukur tinggi badan anak minimal sekali
sebulan (lihat penjelasan
Bab Penilaian status gizi)
c. Memeriksa
secara sederhana keadaan kuku, kulit,
rambut, mata, mulut dan gigi
d. Mengupayakan anak usia
dini mendapatkan imunisasi dasar
e. Memberikan layanan dasar
kebersihan (lihat penjelasan
pada sub bab berikutnya
f. Pemberian
dan atau Pendidikan gizi bagi anak usia Dini
g. Pencegahan terhadap makanan yang
tidak aman bagi kesehatan anak usia dini
h. Menerapkan Perilaku
Hidup
Bersih dan sehat (PHBS)
3. Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS)
Perilaku Hidup Bersih
dan Sehat adalah upaya untuk memberikan
pengalaman belajar atau menciptakan suatu kondisi bagi perorangan, keluarga, kelompok dan
masyarakat dengan membuka
jalur
komunikasi, memberikan informasi dan melakukan edukasi untuk meningkatkan
pengetahuan, sikap dan perilaku guna membantu masyarakat mengenali
dan mengatasi masalahnya
sendiri
sehingga sadar,
mau
dan mampu mempraktekkan PHBS.
PHBS disekolah
adalah
upaya
untuk
memberdayakan
siswa, guru, dan masyarakat
lingkungan sekolah agar tahu, mau dan
mampu mempraktikan
PHBS, dan berperan aktif dalam mewujudkan sekolah sehat.
3.1.
Indikator PHBS untuk anak usia dini
Beberapa
indikator PHBS
Individu anak
usia dini meliputi:
1) Mandi
2 kali sehari
pagi
dan sore ;
2) ganti pakaian sekali
sehari ;
3) Menggosok gigi
sebelum tidur dan sesudah makan ;
4) Mencuci
tangan sebelum makan ;
5) Mencuci
tangan setelah buang air besar ;
6) Mencuci
tangan setelah bermain
7) Keramas 2 kali
seminggu ;
8) Memakai
alas kaki
saat di jalan ;
9) Makan 3 kali sehari
10)Tidur 7-8 jam/hari
di tempat
yg layak
11)Olah raga ½ - 1
jam sehari ;
12)Membuang
sampah pada tempatnya
;
13)Menggunakan jamban dan air
bersih. 1
14)Mengkonsumsi jajanan sehat, 1
15)Menimbang Berat
Badan dan
Tinggi badan secara teratur,
16)Memakan makanan yang memenuhi kecukupan gizinya dan aman bagi kesehatannya.
Indikator tersebut diatas dapat dijadikan dasar
oleh lembaga PAUD untuk merumuskan
tujuan yang ingin dicapai
pada anak usia dini. Kurikulum dan program juga evaluasi
didasarkan pada pencapaian indikator
tersebut
3.2. Indikator PHBS
di
sekolah
PHBS di Sekolah adalah sekumpulan perilaku yang dipraktikkan oleh peserta didik, guru dan masyarakat lingkungan sekolah atas dasar
kesadaran sebagai
hasil pembelajaran,
sehingga secara mandiri mampu mencegah penyakit, meningkatkan kesehatannya, serta berperan aktif dalam mewujudkan
lingkungan sehat. Ada beberapa indikator yang dipakai
sebagai ukuran untuk menilai PHBS
di sekolah yaitu :
1. Lembaga Pendidikan memiliki sarana mencuci tangan dan warga sekolah terbiasa
mencuci tangan dengan air yang mengalir dan menggunakan sabun
2. Lembaga Pendidikan melakukan Program Gizi Holistik dalam rangka pemenuhan
gizi anak
dan menghindari makanan
yang tidak aman bagi anak usia dini
3. Lembaga Pendidikan menyediakan dan warga sekolah menggunakan jamban yang bersih
dan sehat
4. Lembaga
Pendidikan memiliki Program Olahraga yang teratur dan terukur
5. Lembaga
Pendidikan memberantas jentik nyamuk secara berkali
6. Lembaga Pendidikan tidak mengizinkan ada
yang
merokok di sekolah
7. Lembaga Pendidikan melaksanakan penimbangan berat badan dan pengukuran
tinggi
badan minimal 1 (satu)
bulan sekali
8. Lembaga Pendidikan menyediakan tong sampah dan warga sekolah membuang
sampah pada tempatnya
3.3. Pesan Dasar Hidup Bersih dan Sehat
Pesan Dasar Hidup Bersih dan Sehat adalah pesan-pesan yang diharapkan
menjadi
perhatian dan diterapkan lalu menjadi kebiasaan pada anak usia dini. Pesan ini harus
disampaikan kepada anak sesuai tahap perkembangannya dan mengacu pada prinsip
pendidikan
anak
usia dini.
Secara
singkat
beberapa
pesan mendasar yang perlu
dilakukan :
1.
Mengkonsumsi
Makanan yang Aman, Bergizi,
Berimbang dan Beragam
-
Membangun prilaku dan pola makan anak yang sehat, aman dan
bergizi
-
Menyampaikan makan yang aman dan tidak aman
bagi
anak dan
apa dampaknya
-
Mendidik anak selalu
berhati-hati
mengkonsumsi
jajanan, makanan dan minuman.
2.
Mengkonsumsi
Makanan lokal akan meningkatkan gizi
anak usia dini sekaligus
mengajarkan anak cinta
budaya dan sebagai upaya
membangun ketahanan
pangan
3.
Menjaga Kebersihan Diri Sendiri
(mandi, menggosok gigi,
mencuci tangan, BAB
dan BAK di toilet, keramas, membersihkan kuku,
membersihkan telinga dan
menggunakan sendal)
-
Memandikan anak usia
dini
dengan benar dan
secara bertahap dilatih kemandirian
untuk mandi sendiri
-
Memberitahu
cara
mencuci tangan,
sebelum dan setelah melakukan kegiatan
-
Menyampaikan waktu dan teknik menggosok gigi yang baik dan benar.
4.
Menjaga Kebersihan Lingkungan Anak Usia Dini
(lingkungan: sekolah, bermain, tempat tinggal anak)
Membuang sampah
pada tempat sampah yang tersedia. Dan mengadakan upaya
kebersihan di ruangan
kelas dan sekitar halaman sekolah juga mengingatkan anak untuk menjaga kebersihan di lingkungan tempat
tinggalnya.
5.
Melakukan Olahraga Secara Teratur
6.
Mengatur Waktu Istirahat Dengan
Baik.
3.4.
Sasaran pembinaan PHBS di sekolah
Semua dan apapun yang berada di
dekat anak adalah guru bagi anak dan juga dapat
mempengaruhi kesehatan anak karena bisa menjadi sumber infeksi bagi anak sehingga sasaran pembinaan PHBS di sekolah meliputi semua komponen sekolah:
-
anak,
-
warga sekolah (kepala
sekolah, guru, karyawan sekolah, komite sekolah dan orang tua siswa, kantin),
-
Masyarakat
lingkungan sekolah (penjaga kantin,
satpam,dll)
No comments:
Post a Comment