Powered by Blogger.

Contact Form

Name

Email *

Message *

Business

Thursday 9 August 2018

Upaya pelestarian bahasa sunda di kalangan remaja

  kangato       Thursday 9 August 2018
DI KALANGAN REMAJA

Sejauh kita mendengar masih banyak yang menggunakan bahasa sunda dalam kehidupan pergaulan sehari-hari. Mulai dari kalangan orang tua sampai anak kecil. Bahasa sunda masih sangat melekat dengan kehidupan suku sunda dan kehidupan di sekitar wilayah sunda, terutama di daerah pedesaan. Di sana lah kehidupan bahasa sunda benar-benar dilestarikan Dan menjadi salah satu ciri khas mendasar dari kehidupan mereka sebagai suku sunda. Tidak jarang pula kita akan menjumpai orang luar suku sunda yang mampu secara fasih melafalkan kata-kata dalam bahasa sunda. Bahasa sunda sebagai identitas suku sunda adalah ibarat  tiang dari bagian budaya sunda.
Kehidupan bahasa sunda di kalangan pemuda sudah semakin plural dan lebur antara bahasa sunda yang baik dan benar dengan bahasa sunda dalam satu pergaulan, begitulah yang dikatakan ketua prodi Sastra Sunda Unpad yang sudah berprofesi menjadi dosen sastra sunda sejak 1993.Untuk melestarikan budaya sunda, pemerintah Jawa Barat telah membuat peraturan untuk memberikan muatan lokal dalam KBM Sekolah Dasar, SMP, SMA dengan bahasa sunda standar yang ditetapkan oleh pemerintah bekerja sama dengan beberapa lembaga terkait. Pembakuan bahasa sunda  standar karena banyaknya dialek masing-masing daerah dalam bahasa sunda.  Diberikan standar dengan penerbitan berbagai buku edisi bahasa sunda.
Melihat  fenomena plural yang terjadi saat ini tidak menutup mata kalau ternyata pemuda mulai bangkit dan peduli terhadap salah satu kekayaan bahasa yang ada di tataran Indonesia ini.  Sebagai contoh kecil partisipasi pemuda meningkat, dari rata-rata per angkatan Sastra Sunda itu ada 50,  sekarang tahun 2011 sudah mencapai 63 mahasiswa di Sastra Sunda Unpad. Memang bukan hal yang terlalu significant, tapi angka itu setidaknya mempresentasikan 1 dari sekian anak muda di tataran Sunda lebih peduli terhadap bahasa sunda.
Bahasa sunda bukanlah bahasa daerah yang sulit dipahami dan dipelajari, kembali pada individu masing-masing seberapa ia memiliki keberanian untuk mempelajari bahasa sunda Dan mempraktekkannya dalam kehidupan pergaulan sehari-hari. Sebagai salah satu bahasa daerah yang kuat did Indonesia, bahasa sunda bahkan telah memiliki ajang seperti  Konferensi Bahasa Sunda dan Kongres Bahasa Sunda yang saat ini sudah pada tataran kongres ke IX.
Dua universitas negeri di Jawa Barat yang memiliki program studi Sastra Sunda ada di Unpad dan Upi. Hanya saja basic pembelajaran di  UPI dan Unpad berbeda. Kalau UPI untuk kaum pendidik, sementara Unpad untuk teori dan praktik seperti lebih menekankan pada pemberdayaan media massa dengan basis  bahasa Sunda, baik televisi, koran, majalah dan tidak lepas dari karangan-karangan sastra dalam bahasa sunda.
Inovasi yang dilakukan banyak terkait bahasa sunda. Di Sastra Sunda Unpad sendiri mengembangkan metode belajar mengajar dengan cara menjalankan strategi-stategi khusus, antara lain penggunaan bahasa sunda dalam praktik pidato, dalam pembuatan kraya sastra puisi, esai, cerita pendek ataupun jenis tulisan dalam bahasa sunda lainnya.
Ketua jurusan program studi Sastra Sunda ini juga mengatakan keoptimisannya bahasa sunda akan tetap lestari dengan peranan berbagai elemen masyarakat, baik dari kalangan akademik, kalangan pemerintah, keluarga, dan yang terpenting adalah teman sepermainan.
Kelestarian bahasa sunda bukanlah hanya kewajiban pemerintah saja, tapi kesinergisitasan antar elemen terkait seperti masyarakat, keluarga, pemuda harus saling bahu-membahu melestarikan bahasa sunda dengan menerapkan rasa bangga menggunakan bahasa sunda dalam kehidupan sehari-hari. Tidakkah seorang pemuda yang bangga menggunakan bahasa sunda dengan baik dan pada tempatnya merupakan salah satu upaya pelestarian bahasa sunda yang baik.
Bahasa sunda masih eksis. Hanya saja, mungkin bisa digolongkan dalam kategori “langka” dan dibutuhkan usaha ekstra untuk melestarikannya. Bandung, sebagai ibukota provinsi Jawa Barat, mempunyai peran penting dalam melestarikan budaya sunda, termasuk aspek bahasa.
Aksara sunda adalah aksara kuno yang digunakan orang  sunda untuk menulis. Penulisan aksara sunda hampir sama dengan huruf arab, ada huruf dasar yang menjadi dasar dan untuk mengubah bunyi vokal (contoh: huruf “Ra” ingin ditulis menjadi huruf “Re”) ditambahkan dengan rarangken atau imbuhan abjad seperti tanda baca dalam bahasa arab. Aksara sunda ini harusnya dimasukan juga dalam mata kuliah bahasa sunda karena sebenarnya cukup menarik. Seperti huruf piktogram lainnya, aksara sunda pun diyakini mempunyai nilai filosofis dalam setiap hurufnya
Itu baru salah satu usaha dalam bidang bahasa, dalam bidang kebudayaan sendiri masih banyak usaha yang dilakukan pemerintah. Tinggal bagaimana kitanya untuk menggunakan kesempatan itu. Yang paling penting adalah, kenali budayanya dulu, cintai, dengan dengan sendirinya kita akan memiliki rasa ingin mengetahui lebih dalam, dan akan mempunyai rasa bangga untuk menggunakan bahasa sunda.
logoblog

Thanks for reading Upaya pelestarian bahasa sunda di kalangan remaja

Previous
« Prev Post

No comments:

Post a Comment

Contoh Soal PLH Kelas VIII

SOAL PLH KELAS VIII PENGHIJAUAN LINGKUNGAN Pilihlah salah satu jawaban yang paling benar, dengan memberikan tanda silang (X) pad...

close