Powered by Blogger.

Contact Form

Name

Email *

Message *

Business

Monday 12 February 2018

makalah Getaran dan Gelombang

  kangato       Monday 12 February 2018
KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Panyayang, kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini.
Makalah ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan dari berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu kami menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam pembuatan makalah ini.
Terlepas dari semua itu, kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu dengan tangan terbuka kami menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat memperbaiki makalah ilmiah ini.
Akhir kata kami berharap semoga makalah ini dapat memberikan manfaat maupun inspirasi terhadap pembaca.

Garut,  Januari 2016

Penyusun




DAFTAR ISI

KATA PENGATAR ............................................................................................... i
DAFTAR ISI    ....................................................................................................... ii
BAB I        PENDAHULUAN
1.1   Latar Belakang Masalah ................................................................. 1
1.2   Rumusan Masalah .......................................................................... 1
1.3   Tujuan............................................................................................. 1
BAB II       KAJIAN TEORITIS
2.1   Getaran .......................................................................................... 2
2.1.1        Ciri-ciri Getaran.................................................................. 2
2.1.2        Hubungan periode dan frekuensi getaran ......................... 3
2.1.3        Manfaat Getaran................................................................ 3
2.1.4        Contoh Getaran.................................................................. 3
2.2   Gelombang..................................................................................... 3
2.2.1  Terjadinya Gelombang......................................................... 3
2.2.2    Penggolongan Gelombang................................................. 3
2.2.3   Sifat-sifat gelombang.......................................................... 5
2.2.4    Manfaat Gelombang.......................................................... 6
BAB III     PEMBAHASAN ................................................................................. 7
                   3.1    Pengertian Gelombang................................................................. 7
                   3.2    Jenis-Jenis Gelombang................................................................. 8
                   3.3    Persamaan Gelombang............................................................... 10
                   3.4    Pengertian Gelombang Elektromagnetik................................... 11
                   3.5    Teori Gelombang Elektromagnetik Maxwell............................. 12
                   3.6    Ciri-ciri gelombang elektromagnetik.......................................... 13
                   3.7    Sumber Gelombang Elektromagnetik........................................ 14
                   3.8    Sifat Sifat Gelombang Elektromagnetik.................................... 14
                   3.9    Spektrum Gelombang Elektromagnetik..................................... 14
                   3.10 Aplikasi Gelombang Elektromagnetik ...................................... 15



                   3.11 Bahaya -bahaya  Yang       Ditimbulkan           Gelombang
                            Elektromagnetik......................................................................... 18
                   3.12 Penerapan Gelombang Elektromagnetik dalam Kehidupan
                            sehari-hari................................................................................... 19
BAB III     PENUTUP
4.1  Simpulan...................................................................................... 21
4.2  Saran............................................................................................ 21
DAFTAR PUSTAKA


BAB I
PENDAHULUAN

1.1  Latar Belakang Masalah
Pernahkah kamu menyentuh sound system dalam keadaan berbunyi ? Ketika menyentuh sound system tentu kita akan merasakan getaran. Dan pernahkah kamu melemparkan batu ke permukaan air yang tenang? Maka akan terjadi gelombang di permukaan air yang menjalar menjauhi pusat usikan yaitu tempat jatuh batu tadi. Apabila yang jatuh ke permukaan air adalah tetes-tetes air hujan dari pipa bocor akan menimbulkan usikan yang tiada henti. Dengan demikian gelombang permukaan air akan terjadi terus menerus. Dan bayangkan jika air yang menetes lebih dari satu, maka.pola gelombang permukaan air yang saling melingkar akan berpadu dan menyatu. Tetapi tahukah kalian apa yang dimaksud dengan getaran dan gelombang, bagaimana sifat-sifat, dan bagaimana pula manfaat dari getaran dan gelombang tersebut.
Maka penulis akan membahas lebih dalam tentang getaran dan gelombang pada ulasan kali ini.

1.2  Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian di atas dapat dirumuskan masalah dalam gelombang elektromagnetik tersebut  dapatkah siswa memahmi kajian tersebut ?

1.3  Tujuan
Tujuan  yang ingin dicapai dalam pembuatan karya ilmiah fisika ini adalah sebagai pembelajaran membuat makalah yang baik dan benar menurut karya ilmiah.




BAB II
KAJIAN TEORITIS

2.1  Getaran
Getaran adalah gerak bolak balik secara periodik melalui titik kesetimbangan. Misalnya getaran beban pada ayunan sebuah bandul, gerak naik turun benda yang digantungkan pada pegas, dll.

2.1.1        Ciri-ciri Getaran
         Ciri getaran ditandai adanya amplitudo, frekuensi dan periode getaran.
·         titik A merupakan titik keseimbangan
·         simpangan terbesar terjauh bandul ( ditunjuk kan dengan jarak AB = AC ) disebut amplitudo getaran.
·         jarak tempuh B – A – C – A – B disebut satu getaran penuh.
·         titik A merupakan titik keseimbangan
·         simpangan terbesar terjauh bandul ( ditunjuk kan dengan jarak AB = AC ) disebut amplitudo getaran.
·         jarak tempuh B – A – C – A – B disebut satu getaran penuh.   
      

a.        Amplitudo
Amplitudo adalah simpangan terjauh yang dihitung dari kedudukan seimbang. Amplitudo diberi simbol A, dengan satuan meter.
b.        Frekuensi
Frekuensi getaran adalah jumlah getaran yang dilakukan oleh sistem dalam satu detik, diberi simbol f.
c.        Periode Getaran
d.       Periode getaran adalah waktu yang digunakan dalam satu getaran dan diberi simbol T.
2.1.2        Hubungan periode dan frekuensi getaran
Dari definisi periode dan frekuensi getaran di atas, diperoleh hubungan :
 f = 1/T = T = 1/f
Keterangan :
T = periode, satuannya detik atau sekon
f = frekuensi getaran, satuannya 1/detik atau s-1 atau Hz

2.1.3        Manfaat Getaran
§   Slinki : Membuat pengendara motor merasa nyaman saat berada di jalan yang tidak rata.
§   Menghasilkan bunyi
§   Bidang kesehatan untuk membakar lemak.

2.1.4        Contoh Getaran
·            Sinar gitar yang dipetik
·            Bandul jam dinding yang bergoyang
·            Ayunan anak-anak yang sedang dimainkan
·            Mistar plastik yang dijepit salah satu ujungnya, lalu ujung lain diberi simpangan dengan cara menariknya, kemudian dilepaskan tarikannya.
·            Pegas yang diberi beban.

2.2  Gelombang
2.2.1  Terjadinya Gelombang
Gelombang terjadi karena adanya usikan yang merambat. Menurut konsep fisika, cerminan gelombang merupakan rambatan usikan, sedangkan mediumnya tetap. Jadi, gelombang merupakan rambatan pemindahan energi tanpa diikuti pemindahan massa medium. 
Gejala mengenai gerak gelombang banyak dijumpai dalam kehidupan sehari-hari. Seperti contoh gelombang yang dihasilkan oleh sebuah benda yang dijatuhkan ke dalam air. Jadi gelombang adalah fenomena perambatan energi.
2.2.2    Penggolongan Gelombang
Berdasarkan medium perambatannya, gelombang dibedakan menjadi dua :
a.              Gelombang Mekanik
Gelombang yang memerlukan medium untuk perambatannya misalnya gelombang air, gelombang bunyi, gelombang tali.

b.              Gelombang Elektromagnetik
Gelombang yang tidak memerlukan medium perantara, misalnya gelombang cahaya, TV, gelombang radio dan gelombang elektromagnet.
Berdasarkan arah rambat gelombang, gelombang digolongkan menjadi dua:
-          Gelombang Longitudinal
Gelombang longitudinal adalah gelombang yang arah getarnya searah dengan arahrambatnya. Dalam gelombang longitudinal akan terjadi rambatan gelombang dalam bentuk rapatan dan renggangan. 
Description: https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhPfZdOzdtW684Cc3brUoBfZudvnmPiHH2C1-eZaFfww50X1XIIWvIeqFL9ph2T8HCBpKiv_pC7AmrCNs2FBPwEO3SEnPooa07xS3I-Zgy8e9bvSYUnISogje1mbhhn_P3YK58b6RGqf9TW/s320/panjang-gelombang-pada-gelombang-longitudinal-842013.jpg
Gambar 2. Gelombang Longitudinal
-          Gelombang Transversal
Gelombang transversal adalah gelombang yang arah getarnya tegak lurus arah rambatnya. Contoh: gelombang tali, gelombang permukaan air, gelombang cahaya.
Contoh gelombang transversal :
-            getaran sinar gitar yang dipetik
-            getaran tali yang digoyang-goyangkan pada salah satu ujungnya.
2.2.3   Sifat-sifat gelombang
a.              Dapat Dipantulkan (Refleksi)
Pada proses pemantulan gelombang berlaku:
gelombang datang d, garis normal N dan gelombang pantul p terletak padasatu bidang datar sudut datang (i) = sudut pantul (r)
b.              Dapat Dibiaskan (Refraksi)
Di dalam pembiasan gelombang akanberlaku Hukum Snellius:“gelombang datang dari medium kurang rapat (n1) menuju medium lebihrapat (n2) akan dibiaskan mendekati garis normal, begitu juga sebaliknya.
c.              Dapat Dipadukan (Interferensi)
Interferensi adalah perpaduan antara dua buah gelombang atau lebih pada suatutempat pada saat yang bersamaan. Interferensi dapat terjadi bila gelombangmelalui selaput tipis atau celah ganda maupun kisi-kisi. Contohnya kepingan VCD yang ada warnanya.
d.             Dapat Dilenturkan (Difraksi)
e.              Lenturan gelombang dapat terjadi jika gelombang gelombang sampai pada suatupenghalang yang berupa celah sempit. Jadi, jika gelombang melewati celahsempit atau penghalang maka titik titik pada celah yang sempit itu akan menjadisumber gelombang yang baru dan meneruskan gelombang itu ke segala arah.
f.               Dapat Diserap Arah Getarnya (Polarisasi)
Pengertian polarisasi hanya untuk gelombang transversal. Polarisasi berkaitandengan arah getar gelombang medan magnet dan medan listriknya. Cahaya alam(cahaya tampak) termasuk gelombang transversal, dan merupakan gelombangyang dapat terpolarisasi.Beberapa jenis bahan dapat mempolarisasikan cahaya dinamakan polarisator.
Gelombang juga mempunyai sifat khusus yaitu dapat di pantulkan. Pemantulan ini dapat kita lihat pada sebuah tali yang salah satu ujungnya di ikatkan pada kayu, terlihat pada ujung yang tetap sebuah bukit terpantul menjadi lembah dan sebaliknya. Pemantulan gelombang dibagi atas 2 yaitu pemantulan ujung terikat dan pemantulan ujung bebas.

2.2.4    Manfaat Gelombang
Manfaat gelombang elektromagnetik:
1.        Sinar gamma        : membunuh sel kanker dan sterilisasi.
2.        Sinar X                 : mendiagnosa penyakit dan analisis atom
3.        Sinar ultraviolet    : membunuh kumandan sterilisasi
4.        Gelombang radar : alat komunikasi
5.        Gelombang radio : alat komunikasi





BAB III
PEMBAHASAN

3.1 Pengertian Gelombang
         Terbentuknya sebuah gelombang karena adanya sumber yang berupa getaran dan adanya getaran yang merambat. Jadi, gelombang merupakan getaran yang merambat. Dalam perambatannya gelombang memindahkan energi dan tidak menyertakan perambatan mediumnya. Kita perhatikan bentuk permukaan air setelah batu di jatuhkan diatasnya. Getaran merambat dari sumber getaran ke segala arah di atas permukaan air, dalam perambatanya tersebut getaran memerlukan waktu atau dengan kata lain getaran mempunyai periode, dan getaran juga mempunyai kecepatan yang disebut kecepatan gelombang. Permukaan air yang mendapat gangguan berupa getaran mempunyai bentuk gelombang berupa lingkaran. Pusat lingkaran tersebut adalah titik P. Lingkaran tempat kedudukan titik yang mendapat gangguan getaran dengan simpangan yang sama dalam waktu yang bersamaan disebut muka gelombang.
        Ada juga muka gelombang berbentuk bola yang disebut muka gelombang sferis, misalnya muka gelombang bunyi di udara. Muka gelombang cahaya di dalam kristal transparan anisotropis, bentuknya ellipsoidal. Kristal anisotropis merupakan kristal yang besar, mempunyai kecepatan merambat gelombang ke segala arah tidak sama, kecuali sepanjang suatu arah tertentu.
         Bentuk yang lain ialah muka gelombang paralel yaitu muka gelombangnya sejajar satu sama lain. Hal ini akan terjadi apabila sebuah batang yang lurus, jatuh terentang diatas permukaan air.
Muka gelombang cahaya dari matahari dapat di katakan paralel, karena cahaya datang dari tempat yang sangat jauh, sehingga bidang bolanya hampir datar. Arah kecepatan merambat gelombang selalu tegak lurus pada muka gelombang. Didalam cahaya garis lurus yang melukiskan suatu sinar adalah arah kecepatan merambat gelombang cahaya yang selalu tegak lurus pada muka gelombangnya.



3.2 Jenis-Jenis Gelombang
         Ditinjau dari zat penghantar atau medium yang dilalui oleh gelombang, kita dapat membedakan dua macam gelombang, yaitu gelombang mekanik dan gelombang elektromagnetik.
1.      Gelombang Mekanik
Gelombang mekanik adalah gelombang yang dalam perambatannya memerlukan medium atau penghantar untuk dapat merambat. Medium gelombang mekanik dapat berupa zat padat, zat cair, atau gas. Suara atau bunyi merupakan salah satu contoh gelombang mekanik yang dapat merambat melalui zat padat, cair atau gas. Contoh lain dari gelombang mekanik yaitu gelombang pada tali, gelombang pada pegas, gelombang pada permukaan air.
Berdasarkan arah perambatan dan arah getarnya, gelombang mekanik dapat dibagi lagi menjadi dua macam, yaitu :
Gelombang Transversal
Gelombang transversal adalah gelombang yang arah getar dari tiap titik partikel dalam medium, tegak lurus dengan arah perambatan gelombang. Contohnya gelombang cahaya, gelombang permukaan air, dan gelombang pada tali. Untuk melihat arah getar dari gelombang transversal dapat kita gunakan tali dengan cara salah satu ujung tali diikat sedangkan ujung yang lain dibiarkan bebas.
Pada kasus gelombang tali, gerakan tangan naik turun mengakibatkan energi pada tali. Energi tersebut menggetarkan daerah di sekitarnya sehingga daerah disekitarnya ikut pula bergetar naik turun, demikian seterusnya sampai ujung tali. Pada gelombang transversal, satu panjang gelombang adalah jarak yang sama dengan satu bukit gelombang ditambah satu lembah gelombang. Ciri yang dimiliki gelombang transversal, terdapat satu bukit gelombang dan lembah gelombang dan satu panjang gelombang (lamda) adalah jarak yang sama dengan satu bukit gelombang dengan satu lembah gelombang.
  • Gelombang Longitudinal
Gelombang longitudinal adalah gelombang yang arah getarnya searah (paralel) dengan arah rambatannya. Contohnya gelombang pada pegas (slinki) dan gelombang cahaya. Ketika slinki di gerakkan kedepan dan kebelakang, maka pada slinki akan terbentuk rapatan-rapatan dan renggangan-renggangan seperti yang ditunjukkan pada gambar. Pada gelombang longitudinal, satu panjang gelombang adalah jarak yang sama dengan satu rapatan dan ditambah satu renggangan. Ciri yang dimiliki gelombang longitudinal, terdapat rapatan dan renggangan dan satu panjang gelombang adalah jarak yang sama dengan satu rapatan ditambah satu renggangan.
2.      Berdasarkan dimensinya gelombang dapat dibagi lagi menjadi tiga yaitu:
  1. Gelombang satu dimensi yaitu gelombang yang merambat dalam satu arah, contohnya gelombang tali, gelombang pada dawai dan sejenisnya. Pemantulan gelombang satu dimensi dapat kita buktikan dengan cara melakukan suatu percobaan sederhana. Ikat salah satu ujung tali pada sebuah tiang, pegang salah satu ujung tali, kemudian sentakkan ujung tali tersebut. Setelah ujung tali di sentakkan, akan terbentuk pulsa-pulsa gelombang yang merambat sepanjang ujung tali tersebut. Ketika pulsa mencapai tiang, bagian tali yang dekat dengan tiang memberikan gaya tarik pada siang, sesuai dengan Hukum III Newton yang menyatakan bahwa jika terdapat gaya aksi maka juga terdapat gaya reaksi. Hal inilah yang menyebabkan pulsa-pulsa gelombang yang merambat sepanjang tali bergerak naik- turun ke atas dan ke bawah.
  2. Gelombang dua dimensi yaitu gelombang yang merambat dalam bentuk bidang, contohnya gelombang pada permukaan air. Dalam hal ini merambatnya dalam bentuk persegi panjang.
  3. Gelombang tiga dimensi yaitu gelombang yang merambat dalam ruang atau kesegala arah, contohnya gelombang radio, gelombang micro, gelombang cahaya.
  Pemantulan gelombang dua dimensi dan tiga dimensi berhubungan dengan muka gelombang. Muka gelombang dapat kita amati, ketika sebuah batu di jatuhkan pada permukaan air. Batu yang jatuh menyebabkan munculnya riak atau gelombang air yang berbentuk lingkaran dan menyebar keluar dari pusat lingkaran. Selain gelombang bidang juga ada istilah gelombang bidang, gelombang bidang merupakan muka gelombang yang bentuknya hampir lurus.
Setelah kita mengenal jenis-jenis gelombang, untuk selanjutnya mari kita mengenal lebih jauh lagi tentang istilah-istilah dalam gelombang :
  • Panjang Gelombang (lamda) adalah jarak antara dua puncak yang berdekatan atau dari rapatan yang satu ke rapatan berikutnya.
  • Frekuensi Gelombang (f) adalah banyaknya gelombang yang terbentukdalam waktu satu sekon.
  • Periode Gelombang (T) adalah waktu yang diperlukan untuk menempuh satu gelombang.
  • Amplitudo Gelombang (A) adalah besar simpangan maksimum dari suatu gelombang.

3.3 Persamaan Gelombang
  1. Persamaan Kecepatan Perambatan Gelombang
Kecepatan perambatan gelombang adalah satu panjang gelombang dibagi periode. Secara matematis kecepatan perambatan gelombang V dapat ditulis sebagai berikut :
Karena f = 1/T maka kecepatan perambatan gelombang juga dapat ditulis sebagai berikut :
v = λ/T
dengan :
v = kecepatan perambatan gelombang (m)
T = Periode gelombang (s)
f = Frekuensi gelombang (Hz)
λ = panjang gelombang (m)
2.      Persamaan Gelombang
Jika seutas tali yang cukup panjang digetarkan sehingga pada tali terbentuk gelombang transversal berjalan. Gelombang merambat dari titik A sebagai pusat koordinat menuju arah sumbu x positif.
Jika titik A telah bergetar secara periodik selama t sekon. Simpangan gelombang di titik A akan memenuhi simpangan getaran harmonik, yang memenuhi persamaan berikut:
dengan:
y = Simpangan gelombang (m)
A = Amplitudo atau simpangan maksimum (m)
ω = Kecepatan sudut (rad/s)
t = Lamanya getaran (s)
Oleh karena :
maka persamaan simpangan diatasdapat ditulis menjadi :
y = A sin 2π φ

3.4 Pengertian Gelombang Elektromagnetik
 Gelombang elektromagnetik adalah gelombang yang dapat merambat tanpa memerlukan medium dan merupakan gelombang transversal. Namun gelombang elektromagnetik merupakan gelombang medan, bukan gelombang mekanik (materi). Pada gelombang elektromagnetik, medan listrik E selalu tegak lurus arah medan magnetik B dan keduanya tegak lurus arah rambat gelombang. Gangguan gelombang elektromagnetik terjadi karena medan listik dan medan magnet, oleh karena itu gelombang elektromagnetik dapat merambat dalam ruang vakum.
Gelombang elektromagnetik berasal dari matahari dan angkasa; peralatan elektronik, pemancar radio/TV, satelit, monitor TV, komputer, kilat, bahan radioaktif, alat Rontgen, bara api dan blok mesin yang panas. Secara umum dapat dikatakan gelombang elektromagnetik muncul dari partikel bermuatan yang dipercepat (bergetar, perputar, diperlambat dan dipercepat).
Energi elektromagnetik merambat dalam gelombang dengan beberapa karakter yang bisa diukur, yaitu: panjang gelombang/wavelength, frekuensi, amplitude/amplitude dan kecepatan. Amplitudo adalah tinggi gelombang, sedangkan panjang gelombang adalah jarak antara dua puncak. Frekuensi adalah jumlah gelombang yang melalui suatu titik dalam satu satuan waktu. Frekuensi tergantung dari kecepatan merambatnya gelombang.
Karena kecepatan energi elektromagnetik adalah konstan (kecepatan cahaya), panjang gelombang dan frekuensi berbanding terbalik. Semakin panjang suatu gelombang, semakin rendah frekuensinya, dan semakin pendek suatu gelombang semakin tinggi frekuensinya.
Energi elektromagnetik dipancarkan, atau dilepaskan, oleh semua masa di alam semesta pada level yang berbeda-beda. Semakin tinggi level energi dalam suatu sumber energi, semakin rendah panjang gelombang dari energi yang dihasilkan, dan semakin tinggi frekuensinya. Perbedaan karakteristik energi gelombang digunakan untuk mengelompokkan energi elektromagnetik.

3.5 Teori Gelombang Elektromagnetik Maxwell
Sebelum mempelajari lebih lanjut tentang gelombang elektromagnetik, kita perlu terlebih dahulu mengetahui apakah cahaya itu ?. Ini menjadi suatu pertanyaan yang besar bagi manusia beberapa abad yang lalu, sebelum teori persamaan Maxwel dikemukakan.
Prediksi awal tentang gelombang elek-tromagnetik dilakukan oleh James Clerk Maxwell (1831-1879). Maxwell membuat suatu teori yang menyatukan fenomena kelistrikan dan kemagnetan.
Dalam mengungkapkan hipotesisnya Maxwell menggunakan kaidah tentang kemagnetan dan kelistrikan yang sebelumnya telah ada, kaidah-kaidah tersebut antara lain:
1.      Hukum Gauss yang menyatakan bahwa muatan listrik statis dapat menghasilkan medan listrik.
2.      Hukum Bio-savart yang menyatakan bahwa aliran muatan listrik (arus listrik) dapat menghasilkan medan  magnet.
3.      Hukum Faraday yang menyatakan bahwa perubahan medan magnet dapat menghasilkan medan listrik.
      Berdasrkan Hukum Faraday, Maxwell mengemukakan hipotesa yaitu perubahan medan listrik dapat menimbulkan medan magnet, selain itu Maxwell juga mengemukakan kesimpulan lain yaitu jika perubahan-perubahan medan magnet dapat menghasilkan medan listrik, maka medan listrik yang dihasilkan itu juga berubah-ubah. Perubahan medan listrik ini juga juga menghasilkan medan magnet yang berubah-ubah dan seterusnya. Dari pernyataan-pernyataan inilah Maxwell membuktikan hipotesisnya dengan menggunakan persamaan-persamaan yang disebut persamaan Maxwell. Dari hasil persamaannya, ia menemukan bahwa perubahan medan-medan yang saling berinteraksi dapat menghasilkan gelombang medan listrik dan medan magnet yang dapat merambat melalui ruang.

3.6 Ciri-ciri gelombang elektromagnetik
Dari uraian tersebut diatas dapat disimpulkan beberapa ciri gelombang elektromagnetik adalah sebagai berikut:
1.      Perubahan medan listrik dan medan magnetik terjadi pada saat yang bersamaan, sehingga kedua medan memiliki harga maksimum dan minimum pada saat yang sama dan pada tempat yang sama.
2.      Arah medan listrik dan medan magnetik saling tegak lurus dan keduanya tegak lurus terhadap arah rambat gelombang.
3.      Dari ciri no 2 diperoleh bahwa gelombang elektromagnetik merupakan gelombang transversal.
4.      Seperti halnya gelombang pada umumnya, gelombang ektromagnetik mengalami peristiwa pemantulan, pembiasan, interferensi, dan difraksi. Juga mengalami peristiwa polarisasi karena termasuk gelombang transversal.
5.      Cepat rambat gelombang elektromagnetik hanya bergantung pada sifat-sifat listrik dan magnetik medium yang ditempuhnya.
Cahaya yang tampak oleh mata bukan semata jenis yang memungkinkan radiasi elektromagnetik. Pendapat James Clerk Maxwell menunjukkan bahwa gelombang elektromagnetik lain, berbeda dengan cahaya yang tampak oleh mata dalam dia punya panjang gelombang dan frekuensi, bisa saja ada. Kesimpulan teoritis ini secara mengagumkan diperkuat oleh Heinrich Hertz, yang sanggup menghasilkan dan menemui kedua gelombang yang tampak oleh mata yang diramalkan oleh Maxwell itu. Beberapa tahun kemudian Guglielmo Marconi memperagakan bahwa gelombang yang tak terlihat mata itu dapat digunakan buat komunikasi tanpa kawat sehingga menjelmalah apa yang namanya radio itu. Kini, kita gunakan juga buat televisi, sinar X, sinar gamma, sinar infra, sinar ultraviolet adalah contoh-contoh dari radiasi elektromagnetik. Semuanya bisa dipelajari lewat hasil pemikiran Maxwell.

3.7  Sumber Gelombang Elektromagnetik
Adapun Sumber Gelombang Elektromagnetik, yakni :
1.      Osolasi listrik
2.      Sinar matahari menghasilkan sinar inframerah
3.      Lampu merkuri menghasilkan sinar ultraviolet
4.      Penembakan elektron dalam tabung hampa pada keping logam menghasilkan sinar X (digunakan untuk rontgen)
5.      Inti atom yang tidak stabil menghasilkan sinar gamma

3.8 Sifat Sifat Gelombang Elektromagnetik
Setiap gelombang elektromagnetik mempunyai sifat khas, misalnya gelombang radio mudah dipantulkan, sinar X dapat menembus benda-benda lunak dan ultraviolet dapat memicu terjadinya reaksi kimia. Namun secara umum semua jenis gelombang tersebut memiliki sifat-sifat sebagai berikut:
1.      Perambatannya tidak memerlukan medium sehingga dapat merambat diruang hampa.
2.      Dapat mengalami polarisasi karena gelombang elektromagnetik merupakan gelombang transversal
3.      Diudara atau ruang hampa, kecepatannya sama dengan kecepatan cahaya. Cepat rambat gelombang diudara adalah sebagai berikut:
                                            c = Cepat rambat cahaya (m/s)
4.      Arah perambatannya tidak dipengaruhi medan listrik dan medan magnet dan gelombang       elektromagnetik tidak bermuatan listrik
5.      Dapat mengalami pemantulan, pembiasan, interferensi dan difraksi

3.9 Spektrum Gelombang Elektromagnetik
       Susunan semua bentuk gelombang elektromagnetik berdasarkan panjang gelombang dan frekuensinya disebut spektrum elektromagnetik.
Gambar spektrum elektromagnetik disusun berdasarkan panjang gelombang (diukur dalam satuan m) yaitu mencakup kisaran :
1.      Energi yang sangat rendah, dengan panjang gelombang tinggi dan frekuensi rendah, seperti gelombang      radio
2.      Energi yang sangat tinggi, dengan panjang gelombang rendah dan frekuensi tinggi seperti radiasi X-ray dan Gamma Ray
Spektrum gelombang elektromagnetik terdiri atas tujuh macam gelombang yang dibedakan berdasarkan frekuensi serta panjang gelombang tetapi cepat rambat di ruang hampa adalah sama, yaitu c =3 x 108 m/s. Seperti yang sudah dibahas dalam teori Maxwell tentang gelombang elektromagnetik. Frekuensi gelombang terkecil adalah gelombang cahaya serta panjang gelombang terbesar sedangkan frekuensi terbesar adalah sinar gamma serta panjang gelombang terpendek.
Spektrum gelombang elektromagnetik terdiri dari urutan:
·         gelombang radio dan televisi
·         gelombang mikro
·         infra merah
·         cahaya tampak
·         ultraviolet
·         siar x
·         sinar gamma
Urutan dari atas ke bawah adalah frekuensi makin besar serta panjang gelombang makin pendek karena frekuensi dan panjang gelombang berbanding terbalik.

3.10 Aplikasi Gelombang Elektromagnetik
Adapun Aplikasi dari Gelombang Elektromagnetik Yaitu
1.      Gelombang Radio
Gelombang radio dikelompokkan menurut panjang gelombang atau frekuensinya. jika panjang gelombang tinggi, maka pasti frekuensinya rendah atau sebaliknya. Frekuensi gelombang radio mulai dari 30 kHz ke atas dan dikelompokkan berdasarkan lebar frekuensinya. Gelombang radio dihasilkan oleh muatan-muatan listrik yang dipercepat melalui kawat-kawat penghantar. Muatan-muatan ini dibangkitkan oleh rangkaian elektronika yang disebut osilator. Gelombang radio ini dipancarkan dari antena dan diterima oleh antena pula. Luas daerah yang hendak dicakup dan panjang gelombang yang akan dihasilkan dapat ditentukan dengan tinggi rendahnya antena. Kita tidak dapat mendengar gelombang radio secara langsung, penerima radio akan mengubah terlebih dahulu energi gelombang menjadi energi gelombang bunyi. Ukuran pemancar radio dan penerima sangatlah berbeda. Sebuah pemancar radio dapat berukuran sangat kecil sehingga radio itu dapat ditanam dalam tubuh binatang, sedangkan sebuah antena penerima dapat berukuran sangat besar (kira-kira sepanjang 400 m) sehingga mampu mendeteksi gelombang-gelombang radio dari jarak sangat jauh. Gelombang radio ini juga dapat memberi informasi tentang bintang-bintang.
2.      Inframerah
Inframerah (infrared) berarti di bawah merah. Gelombang inframerah termasuk dalam gelombang elektromagnetik dan berada dalam rentang frekuensi 300 GHz sampai 40.000 GHz (10 pangkat 13). Sinar inframaerah dihasilkan oleh proses di dalam molekul dan benda panas. Getaran atom dalam molekul-molekul benda yang dipanaskan merupakan sumber gelombang inframerah.
Oleh karena itu, sinar inframerah sering disebut radiasi panas.Energi matahari yang sampai ke bumi sebagian besar berupa sinar inframerah. Adapun intensitas sinar inframerah bergantung pada suhu dan warna benda.
Foto inframerah yang bekerja berdasarkan pancaran panas suatu objek dapat digunakan untuk membuat lukisan panas dari suatu daerah atau objek. Hasil lukisan panas dapat menggambarkan daerah mana yang panas dan tidak. Suatu lukisan panas dari satu gedung dapat digunakan untuk mengetahui daerah mana dari gedung itu yang menghasilkan panas berlebihan sehingga dapat dilakukan perbaikan-perbaikan yang diperlukan. Kegunaan inframerah antara lain sebagaimana berikut:
  1. Untuk mempelajari struktur molekul suatu bahan. Radiasi inframerah yang dihasilkan oleh setiap atom dalam molekul adalah khas, sehingga spektroskopi inframerah dapat digunakan untuk mempelajari struktur molekul.
  2. Untuk mendeteksi tumbuhan di muka bumi. Setiap tumbuhan dan makhluk hidup, bahkan benda mati memancarkan inframerah dengan intensitas dan frekuensi berbeda. Melalui satelit yang dilengkapi dengan film dan bersifat peka terhadap sinar inframerah, maka dapat dideteksi spesies tumbuhan di bumi secara rinci.
  3. Untuk mendiagnosis kesehatan. Kesehatan seseorang dapat didiagnosis melalui penyelidikan radiasi inframerah pada kulit organ tersebut.
  4. Untuk mengeringkan mobil sehabis dicuci atau dicat. Sifat panas sinar inframerah digunakan untuk mengeringkan cat mobil atau mobil yang telah dicuci.
3.      Sinar Ultraviolet (UV)
Sinar ultraviolet atau ultraungu berarti diatas ungu. Sinar Ultraviolet dihasilkan dari radiasi sinar matahari. Selain itu, juga dihasilkan dari transisi elektron dalam orbital atom.
Rentang frekuensi sinar ultraviolet membentang dalam kisaran 80.000 GHz sampai puluhan juta GHz (10 pangkat 17). Sinar ultraviolet datang dari matahari berupa radiasi ultraviolet memiliki energi yang cukup kuat dan dapat mengionisasi atom-atom yang berada di lapisan atmosfer. Dari proses ionisasi atom-atom tersebut dihasilkan ion-ion, yaitu atom yang bermuatan listrik. Lapisan yang terdiri dari ion-ion ini membentuk lapisan khusus dalam atmosfer yang disebut ionosfer. Lapisan ionosfer yang terisi dengan atom-atom bermuatan listrik ini dapat memantulkan gelombang elektromagnetik frekuensi rendah (berada dalam spektrum frekuensi gelombang radio medium) dan dimanfaatkan dalam transmisi radio.
Sinar ultraviolet dapat berguna dan dapat juga berbahaya bagi kehidupan manusia. Sinar ultraviolet dapat dimanfaatkan untuk mencegah agar bayi yang baru lahir tidak kuning kulitnya. Selain itu, sinar ultraviolet yang berasal dari matahari dapat merangsang tubuh manusia untuk memproduksi vitamin D yang diperlukan untuk kesehatan tulang dan juga dapat dimanfaatkan dalam proses sterilisasi makanan dimana kuman dan bakteri berbahaya di dalam makanan dapat dimatikan. Karena energinya yang cukup kuat dan sifatnya yang dapat mengionisasi bahan, sinar ultraviolet tergolong sebagai radiasi yang berbahaya bagi manusia (terutama jika terpancar dalam intensitas yang besar). Untungnya, atmosfer bumi memiliki lapisan yang dapat menahan dan menyerap radiasi ultraviolet dari matahari sehingga sinar matahari yang sampai ke bumi berada dalam taraf yang tidak berbahaya, lapisan tersebut ialah lapisan ozon. 
Penggunaan bahan kimia untuk pendingin (lemari es dan AC) berupa freon maupun untuk penyemprot (parfum bentuk spray dan pilok/penyemprot cat), dapat menyebabkan kebocoran lapisan ozon. Hal ini menyebabkan sinar ultraviolet dapat menembus lapisan ozon dan sampai kepermukaan bumi, suatu hal yang sangat berbahaya bagi manusia. Jika semakin banyak sinar ultraviolet yang terpapar ke permukaan bumi dan mengenai manusia, efek yang tidak diinginkan bagi manusia dan lingkungan dapat timbul.
Kanker kulit dan penyakit gangguan penglihatan seperti katarak dapat ditimbulkan dari radiasi ultraviolet yang berlebihan. Ganggang hijau sebagai sumber makanan alami dan mata rantai pertama dalam rantai makanan dapat berkurang akibat radiasi ultraviolet ini. Hal ini dapat menggangu keseimbangan alam dan merupakan sesuatu yang sangat merugikan bagi kehidupan makhluk hidup di Bumi.

3.11 Bahaya-bahaya Yang Ditimbulkan Gelombang Elektromagnetik
1)      Dapat menyebabkan kanker kulit (Sinar ultraviolet)
2)      Dapat menyebabkan katarak mata(Sinar ultraviolet
3)      Dapat menyebabkan rendahnya produk ganggang (Sinar ultraviolet)
4)      Dapat menghitamkan warna kulit (Sinar ultraviolet)
5)      Dapat melemahkan sistem kekebalan tubuh (Sinar ultraviolet)
6)      Dapat menyebabkan kemandulan (Sinar gamma)
7)      Dapat menyebabkan kerusakan sel/jaringan hidup manusia (Sinar X dan      terutama sinar gamma)


3.12 Penerapan Gelombang Elektromagnetik dalam Kehidupan sehari-hari
         Contoh penerapan gelombang elektromagnetik dalam kehidupan sehari-  hari :
1.      Radio
Radio energi adalah bentuk level energi elektromagnetik terendah, dengan kisaran panjang gelombang dari ribuan kilometer sampai kurang dari satu meter. Penggunaan paling banyak adalah komunikasi, untuk meneliti luar angkasa dan sistem radar. Radar berguna untuk mempelajari pola cuaca, badai, membuat peta 3D permukaan bumi, mengukur curah hujan, pergerakan es di daerah kutub dan memonitor lingkungan. Panjang gelombang radar berkisar antara 0.8 – 100 cm.
2.      Microwave
Panjang gelombang radiasi microwave berkisar antara 0.3 – 300 cm. Penggunaannya terutama dalam bidang komunikasi dan pengiriman informasi melalui ruang terbuka, memasak, dan sistem PJ aktif.
Pada sistem PJ aktif, pulsa microwave ditembakkan kepada sebuah target dan refleksinya diukur untuk mempelajari karakteristik target. Sebagai contoh aplikasi adalah Tropical Rainfall Measuring Mission’s (TRMM) Microwave Imager (TMI), yang mengukur radiasi microwave yang dipancarkan dari Spektrum elektromagnetik Energi elektromagnetik atmosfer bumi untuk mengukur penguapan, kandungan air di awan dan intensitas hujan.
3.      Infrared
Kondisi-kondisi kesehatan dapat didiagnosis dengan menyelidiki pancaran inframerah dari tubuh. Foto inframerah khusus disebut termogram digunakan untuk mendeteksi masalah sirkulasi darah, radang sendi dan kanker. Radiasi inframerah dapat juga digunakan dalam alarm pencuri. Seorang pencuri tanpa sepengetahuannya akan menghalangi sinar dan menyembunyikan alarm. Remote control berkomunikasi dengan TV melalui radiasi sinar inframerah yang dihasilkan oleh LED ( Light Emiting Diode ) yang terdapat dalam unit, sehingga kita dapat menyalakan TV dari jarak jauh dengan menggunakan remote control.

4.      Ultraviolet
Sinar UV diperlukan dalam asimilasi tumbuhan dan dapat membunuh kuman-kuman penyakit kulit.
5.      Sinar X
Sinar X ini biasa digunakan dalam bidang kedokteran untuk memotret kedudukan tulang dalam badan terutama untuk menentukan tulang yang patah. Akan tetapi penggunaan sinar X harus hati-hati sebab jaringan sel-sel manusia dapat rusak akibat penggunaan sinar X yang terlalu lama





BAB IV
PENUTUP

4.1 Kesimpulan
Dari pembahasan di atas, dapat disimpulkan bahwa gelombang elektromagnetik dapat menjadi peran penting bagi kehidupan manusia dan juga dapat menimbulkan bahaya yang dapat di timbulkan dari gelombang elektromagnetik. Gelombang Elektromagnetik dapat bersumber dari sinar matahari yang menghasilkan inframerah yang saat ini di pergunaan sebagai alat kesehatan ataupun terapi bagi tubuh. Aplikasi-aplikasi dari gelombang elektromangetik terdiri dari Inframera, sinar UV (ultraviolet), Microwave maupun radio.
Spektrum elektromagnetik adalah rentang semua radiasi elektromagnetik yang mungkin. Spektrum elektromagnetik dapat dijelaskan dalam panjang gelombang, frekuensi, atau tenaga per foton. Spektrum ini secara  langsung berkaitan:
1.      Panjang gelombang dikalikan dengan frekuensi ialah kecepatan cahaya: 300 m/s, yaitu 300 MHz
2.      Energi dari foton adalah 4.1 feV per Hz, yaitu 4.1µeV/GHz
3.      Panjang gelombang dikalikan dengan energy per foton adalah 1.24 µev.

4.2 Saran
           Adapun saran penulis untuk kedepannya adalah dapat membuat pembaca dan penulis lebih mengetahui lebih jauh tentang gelombang elektromagnetik dari sumber-sumber yang terpacaya dan masih menyangkut dengan materi gelombang elektromagnetik.




DAFTAR PUSTAKA

Sumber Pustaka
Kanginan, Martin. 2006. Fisika untuk SMA. Jakarta: Erlangga
Kertiyasa, Nyoman. 1994. Fisika 1 untuk SMU. Jakarta: Balai Pustaka
Marthen Kanginan, Fisika SMA 1B, Erlangga
Sri Handayani/Ari Damari, Fisika Untuk SMA/MA Kelas X, BSE Depdiknas
Setya Nurachmandani, Fisika Untuk SMA/MA Kelas X, BSE Depdiknas
logoblog

Thanks for reading makalah Getaran dan Gelombang

Previous
« Prev Post

No comments:

Post a Comment

Contoh Soal PLH Kelas VIII

SOAL PLH KELAS VIII PENGHIJAUAN LINGKUNGAN Pilihlah salah satu jawaban yang paling benar, dengan memberikan tanda silang (X) pad...

close