Powered by Blogger.

Contact Form

Name

Email *

Message *

Business

Tuesday, 17 July 2018

Anak Tunagrahita

  kangato       Tuesday, 17 July 2018
ANAK TUNAGRAHITA

1.      Pengertian Anak Tunagrahita
Banyak istilah yang digunakan untuk menggambarkan anak yang terhambat perkembangan kecerdasannya, seperti : terbelakang mental, lemah ingatan, cacat mental dan lain-lain. Salah satu definisi yang diterima secara luas dan menjadi rujukan utama ialah definisi yang dikembangkan oleh American Association on Mental Deficiancy (AAMD), di adaptasi oleh Amin (1995 : 51) menyatakan bahwa : “seorang anak dinyatakan tunagrahita jika memiliki IQ 70 ke bawah, di tambah dengan terhambatnya kemampuan penyesuaian tingkah laku dan yang terjadi pada masa perkembangan.
Ketunagrahitaan bisa disebabkan karena faktor genetik, infeksi virus, kurang asupan gizi atau pengaruh jeis obat dalam dosis tertentu  yang mengakibatkan kelainan pada syaraf-syaraf kecerdasan otak.
2.      Klasifikasi Anak Tunagrahita
Pengkasifikasian anak tunagrahita diperlukan untuk memudahkan pemberian bantuan atau layanan pendidikan.
Dalam pengkasifikasian  ini terdapat beberapa cara sesuai dengan sudut pandang disiplin ilmu dan ahli yang mengembangkannya yaitu menurut Nurrahim, yang dikutif oleh Zulkipli (1987 : 18 ) adalah :
a.    The Midly Retarded
Memiliki intelegensi antara 55-69 berdasarkan skala Weschler atau 52 – 68 menurut Skla Stanford Binet. Dengan memberikan perhatian, bimbingan dan penanganan yang sesuai dengan kemampuan anak dan mereka masih dapat diharapkan untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan.
b.    The Moderate Retarded
Memiliki integensi antara 40 – 54 berdasarkan skala Wescher atau 36 – 51 menurut skala Stanfond Binet. Anak yang masuk kelompok ini ditekankan pada pelajaran mengurus diri sendiri dalam kegiatan sehari-hari dan keterampilan sederhana, mengadakan sosialisasi sebanyak mungkin. 
c.    The Several Retarded
Memiliki integensi antara 25 – 31 berdasarkan skala Wescher atau 20 – 35 menurut skala Stanfond Binet. Kelompok anak ini sangat terbatas dalam segala hal dan memerlukan perawatan latihan berpakaian, mengurus diri sendiri, memerlukan latihan terus menerus.
d.   The Dero faoundly Retarded
Memiliki integensi di bawah 25 berdasarkan skala Wescher atau 20 menurut skala Stanfond Binet. Kelompok anak ini memerlukan perawatan dan pemeliharaan yang tetap, mereka tidak dapat diharapkan untuk dapat bekerja karena kehidupannya tergantung pada pemeliharaan keluarga atau perawatan yang terus menerus.
Berdasarkan ungkapan di atas bahwa anak tunagrahita dengan segala kekurangan harus dibekali berbagai kemampuan sebagai bekal kelak dikemudian hari, ketika anak terjun di masyarakat, tidak menjadi beban bagi keluarga dan mampu hidup mandiri.
3.      Karakteristik Anak Tunagrahita
Anak tunagrahita atau terbelakang mental dengan keterbatasan kemampuan dalam beradaptasi dengan lingkungan maka anak tunagrahita memiliki karakteristik atau ciri khusus yang berbeda dengan anak normal lainnya, dengan karakteristik ini dapat memudahkan guru dalam pelaksanaan pembelajaran.
Karakteristik anak tunagrahita menurut Depdikbud, (1994 : 54 – 58) adalah sebagai berikut :
a.    Anak tunagrahita ringan
1)      IQ nya anatara 50 – 70 tingkatan intelegensi seperti ini sama dengan anak normal 7 – 12 tahun, paling tinggi  dapat menyelesaikan pendidikan sekolah dasar kelas IV atau V.
2)      Keadaan fisiknya tidak jauh berbeda dengan anak normal, gerakannya tidak lincah, bicara sukar dan sulit menyesuaikan diri dengan lingkungan.
b.    Anak tunagrahita sedang
1)      IQ nya anatara 25 – 50 tingkatan ini sama dengan anak normal berumur 3 – 7 tahun,  dan paling tinggi  dapat menyelesaikan pendidikan sekolah dasar kelas I atau II.
2)      Keadaan fisiknya sangat jauh berbeda dengan anak normal, gerakannya lambat, bicaranya terganggu, serta kurang mampu mengadakan korrdinasi gerak-gerak otot tubuh.
c.    Anak tunagrahita berat
1)      IQ nya kurang dari 25, tingkatannya  sama dengan anak normal 1 – 3 tahun, perkembangan jasmani dan rohani sedikit, tidak bisa memahami sesuatu dan hidupnya tergantung pada orang lain.
2)      Biasanya untuk memuaskan instingnya suka menggerak-gerakan sesuatu.
Dengan mengetahui karakteristik tersebut di atas, diharapkan masyarakat dan pendidik dapat memahami keadaan dan kebutuhan anak tunagrahita sehingga dapat memberikan pelayanan dan pendidikan yang maksimal guna meningkatkan potensi anak tunagrahita secara optimal.
logoblog

Thanks for reading Anak Tunagrahita

Previous
« Prev Post

No comments:

Post a Comment

Contoh Soal PLH Kelas VIII

SOAL PLH KELAS VIII PENGHIJAUAN LINGKUNGAN Pilihlah salah satu jawaban yang paling benar, dengan memberikan tanda silang (X) pad...

close