DAMPAK
PERUBAHAN ADJUSMENT
Urbanisasi biasanya terjadi pada
waktu setelah hari raya Idul Fitri. Pernahkah Anda memiliki saudara atau
kerabat yang berasal dari desa atau kampung atau kota kecil berbondong-bondong
pergi ke kota besar dan berniat tinggal cukup lama di kota? Nah inilah yang
seringkali kita dengar ketika ada berita tentang arus balik selepas Idul Fitri.
Biasanya setelah orang-orang yang mudik kembali lagi ke kota, ia akan
dibersamai sanak saudara yang ingin mencari kerja. Sanak saudara yang biasa
ikut adalah mereka yang baru lulus sekolah kelas XII. Pada masa-masa itu banyak
dari anak-anak yang baru lulus akan membuat banyak surat lamaran pekerjaan atau
sekedar ikut membantu saudara di kota.
Selain anak- anak yang baru lulus
sekolah, urbanisasi juga bisa terjadi setiap hari. Ketika mahasiswa
banyak yang baru lulus mereka akan apply lamaran-lamaran di
perusahaan besar yang biasanya ada di kota. Ketika sudah ada pengumuman
diterima maka saat itu juga penduduk (baca: manfaat sensus penduduk) kota
akan bertambah. Dan hal ini bisa berlaku untuk lebih dari satu orang. Jadi,
kita bisa membayangkan betapa banyaknya penduduk kota dan betapa cepatnya
pertumbuhan penduduk itu terjadi. Hal inilah yang akan kita bicarakan dalam
artikel kali ini, yakni mengenai
Keadaan dimana suatu masyarakat tidak mampu menyesuaikan diri
dengan perubahan yang terjadi di masyarakat.
Pergolokan daerah yaitu suatu gerakan
sosial yang dilakukan secara bersamaan dengan menggunakan berbagai cara untuk
memaksakan suatu kehendak ataupun cita-cita. Suatu pergolokan daerah terjadi
disebabkan karen hal-hal sebagai berikut :
·
Adanya perbedaan ideologi
·
Terjadinya pertentangan antar masyarakat yang berkepanjangan sehingga sulit
untuk diatasi
·
Adanya pihak yang memegang kekuasaan betindak dengan seenaknya
·
Adanya provokator yang mendorong terjadinya pergolakan daerah
Biasanya pergolokan daerah disebabkan
terjadinya kesejangan dalam bidang politiik, bahkan konflik agamapun terkadang
membuat pergolakan daerah. Di Indonesia tercatat beberpa peristiwa
pergolakan daerah. Berikut ini beberapa peristiwa pergolakan daerah yang
terjadi di Indonesia. (baca juga:Bentuk
Penyimpangan Sosial)
1. Pemberontakan PKI di
Madiun
Latar belakang terjadinya
pemberontakan di Madiun yaitu saat terjadinya penandatanganan perjanjian
Renville yang ditandatangani oleh Amir Syarifudin. Namun, masyarakat Indonesia
merasa adanya perjanjian itu dapat merugikan bangsa Indonesia, sehingga pada
tanggal 28 Juni 1948 Presiden Soekarno yang saat itu menjabat sebagai Presiden
Indonesia mencabut mandatnya. Kemudian, presiden membentuk kabinet baru dan
menunjuk Mohammad Hatta sebagai pemimpinnya. Dengan adanya pembentukan kabinet
baru membuat Amir Syarifudin merasa tidak terima sehingga membuat Amir
Syarifudi bekerja sama dengan Muso dan membentuk suatu partai yaitu Partai
Demokrasi Rakyat yang mempunyai tujuan menentang kinerja kabinet Hatta.
2. Pemberontakan DI / TII
Pemberontakan ini terjadi di Jawa
Barat dengan pemimpinnya yaitu S.M. Kartosuwiryo. Selain itu di Aceh DI/TII
dipimpin oleh Dauh Beureuh, dan juga di Sulawesi Selatan di pimpin oleh Kahar
Muzakar. Pemberontakan ini terjadi karena adanya ketidaksepakatan mereka
terhadap Perjanjian Renville, sehingga menyebabkan penolakan bergabung dengan
pasukan Siliwangi ketika melakukan perjalanan ke Yogya. Hal ini dianggap
sebagai konsekuensi akibat ditandatanganinya Perjanjian Renville.
Aksi protes yaitu suatu tuntuan baik
itu dari individual maupun dari kelompok yang dilakukan untuk memperjuangkan
kepentingan suatu tindakan. Suatu aksi protes terjadinya karena adanya pihak
yang merasa dirugikan ataupun merasa tidak puas atau sebuah keputusan. Salah
stau bentuk aksi protes yaitu dengan berdemonstarasi, demonstrasi yaitu suatu
gerakan yang bersifat langsung dan terbuka dilakukan oleh orang banyak untuk
memperjuangkan kepentingan ataupun tuntutan. Demontrasi biasa terjadi karena
adanya penyimpangan pada suatu sistem ataupun adanya perubahan dalam sistem.
Pada saat ini demontrasi sangat
sering terjadi beda halnya sebelum era reformasi. Pada saat sebelum era
reformasi, rakyat sangat mengalami kesusahan untuk menyalurkan aspirasi, untuk
menyalurkan aspirasi sangat terbatas. Pihak pemerintah sangat keras terhadap
rakyat yang melakukan demonstrasi. Berbeda halnya dengan sekarang, setiap ada
kebijakan baru yang dianggap merugikan rakyat maka rakyat selalu melakukan aksi
demontrasi. Biasanya yang melakukan demonstrasi yaitu mahasiswa, ormas, ataupun
masyarakat lainnya.
Beberapa peristiwa aksi protes besar
yang terjadi di Indonesia yaitu sebagai berikut.
1. Mahasiswa dengan masyarakat menuntut
untuk dilakukannya pembubaran PKI dan kabinet seratus menteri
2. Kaum buruh menuntut kenaikan upah
3. Tahun 1998 mahasiswa menuntut
reformasi
4. Adanya protes terhadap kenaikan BB,
Aksi protes dan demonstrasi merupakan
alat kontrol sosial yang dapat membawa peubahan ke arah perbaikan yang
dilakukan secara terbuka. Tapi, terkadang aksi protes dan demonstrasi berujung
kerusuhan. Seperti perusakan fasilitas umum, pembakaran, atau tindakan brutal
lainnya.
Akibat adanya aksi protes melalui
demonstrasi ini yaitu timbulnya tindak kriminal pada bidang politik ataupun
ekonomi, selain itu menghambat pertumbuhan modernisasi. Dengan adanya
demonstrasi maka akan muncul banyak bibit konflik yang nantinya akan menghambat
kerjasama dalam suatu aktivitas yang dikerjakan secara bersamaan.
Kriminalitas merupakan tindakan
sosial yang disosiatif. Kriminalitas biasanya ditandai dengan adanya perilaku yang
menyimpang yang melawan norma yang berlaku pada suatu tempat. Tindakan kriminal
dapat dilakukan secara direncana maupun tidak di rencakan. Contoh dari bentuk
kriminal yaitu pembunuhan, perampokan, penculikan, penipuan, pencurian,
korupsi, penggunaan obat-obat terlarang, dsb. Berikut beberapa penyebab
terjadinya kriminalitas dikalangan hidup kita:
·
Penyebab terjadinya kriminalitas yaitu adanya perbedaan kekayaan sehingga
menyebabkan orang yang kekurangan ingin menjadi berkecukupan dengan melakukan
hal apapun seperti pencurian, perampokan.
·
Selain itu disebabkan kepadatan penduduk, pertentangan dan persaingan
kebudayaan, perbedaan ideologi politik, dan juga mentalitas yang labil.
·
Selain itu adanya teknologipun memicu terjadinya kriminalitas, karena
dengan media elektronik kita dapat berinteraksi dengan orang-orang pelaku
kejahatan.
Teknologi yang berkembang semakin
pesat juga berpengaruh terhadap adanya tindakan kriminalitas. Bahkan dengan
adanya teknologi yang berkembang membuat kriminalitas terjadi tanpa adanya
perlakuan fisik misalkan penipuan lewat telpon, sms, atau bahkan melalui
internet.
Untuk penanggulangan kriminalitas
dapat dilakukan secara preventif maupun represif. Cara preventif yaitu dengan
cara mencegah, misalkan imbauan dengan mendatangi tiap tempat atau dengan
poster dan juga diadakan penyuluhan. Sedangkan ara represif yaitu cara dengan
keras, seperti penangkapan ataupun di penjarakan bahkan bisa eksekusi mati.
Kriminalitas berakibat ke berbagai
aspek. Untuk tindak kriminalitas seperti korupsi akan sangat berakibat kepada
negara, negara akan menjadi rugi dengan adanya korupsi. Selain negara yang
dirugikan, masyarakatpun merasa rugi karena biasanya korupsi itu memakan uang
rakyat. Selain korupsi bentuk kriminalitas lainnya pun dapat merugkan masyarakat
secara keseluruhan seperti misalkan penipuan, dll.
Kenakalan remaja adalah sebuah
perbuatan yang dilakukan oleh seorang remaja dan apabila yang melakukan orang
dewasa maka bisa disebut tindakan kejahatan. Kenakalan remaja semakin hari
semakin banyak meresahkan masyarakat karena kenakalan yang terjadi semakin
menuju ke arah kriminalitas. Beberapa penyebab mengapa sering terjadi kenakalan
remaja yang sering kita lihat:
·
Penyebab terjadinya kenakalan remaja disebabkan karena seorang remaja masih
mempunyai emosi yang labil, pada masa remaja biasanya belum memiliki pegangan
dan masih dalam proses mencari jati diri.
·
Oleh karena itu, orangtua seharusnya lebih memperhatikan anaknya ketika
masa remaja karena pada masa remaja anak mengalami masa pembentukan
kepribadian.
·
Kenakalan remaja biasanya ditandai dengan adanya keinginan melawan atau
radikalisme, selain itu adanya sikap apatis.
Contoh dari kenakalan remaja
diantaranya perampokan, pencurian, penggunaan obat-obat terlarang bahkan zaman
sekarang terjadi pembunuhan yang pelakunya masih seorang remaja. Terjadinya
kenakalan remaja biasanya disebabkan adanya perkumpulan yang berpengaruh ke
arah negatif.
Kenakalan remaja akan berakibat pada
psikologis diri sendiri yang melakukan kenakalan remaja itu. Selain itu
kenakalan remaja juga akan mengganggu ketertiban pada tempat yang digunakan
kenakalan remaja tersebut. Kenakalan remaja yang dibiarkan akan berakibat
menjadi sangat serius akan timbulnya kriminalitas pada remaja tersebut. Dan akibat
yang terakhir dengan melakukan kenakalan remaja maka dapat merusak nama baik
keluarga yang telah membesarkan kita dan juga merusak nama baik apapun yang
berada pada wilayah kita.
Berikut ini
hal-hal positif atau bentuk kemajuan akibat adanya perubahan sosial budaya.
§
Memunculkan
ide-ide budaya baru yang sesuia dengan perkembangan zaman
§
Membentuk pola
pikir masyarakat yang lebih ilmiah dan rasional
§
Terciptanya
penemuan-penemuan baru yang dapat membantu aktivitas manusia
§
Munculnya
tatanan kehidupan masyarakat baru yang lebih modern dan ideal
Contoh dari
dampak positif perubahan sosial budaya adalah: kemajuan ilmu pengetahuan dan
teknologi, eratnya integrasi masyarakat, dll.
Berikut ini
hal-hal negatif atau bentuk kemunduran akibat adanya perubaan sosial budaya.
§
Tergesernya
bnetuk-bentuk budaya nasional oleh budaya asing yang terkadang tidak sesuia
dengan kaidah budaya nasional
§
Adanya beberapa
kelompok masyarakat yang mengalami ketertinggalan kemajuan budaya dan kemajuan
zaman, baik dari sisi pola pikir ataupun dari sisi pola kehidupan (cultural lag
atau kesenjangan budaya)
§
Munculnya
bentuk-bentuk penyimpangan sosial baru yang semakin kompleks
§
Lunturnya
kaidah-kaidah atau norma budaya lama, misalnya lunturnya kesadaran bergotong
royong didalam kehidupan masyarakat kota
Contoh dari
dampak negatif perubahan sosial budaya adalah: pergaulan bebas, prostitusi,
pembunuhan, korupsi, cara berpakaian, dll
No comments:
Post a Comment