Powered by Blogger.

Contact Form

Name

Email *

Message *

Business

Friday, 18 May 2018

Kliping Perubahan Sosial Budaya

  kangato       Friday, 18 May 2018

DAMPAK PERUBAHAN  ADJUSMENT

Urbanisasi biasanya terjadi pada waktu setelah hari raya Idul Fitri. Pernahkah Anda memiliki saudara atau kerabat yang berasal dari desa atau kampung atau kota kecil berbondong-bondong pergi ke kota besar dan berniat tinggal cukup lama di kota? Nah inilah yang seringkali kita dengar ketika ada berita tentang arus balik selepas Idul Fitri. Biasanya setelah orang-orang yang mudik kembali lagi ke kota, ia akan dibersamai sanak saudara yang ingin mencari kerja. Sanak saudara yang biasa ikut adalah mereka yang baru lulus sekolah kelas XII. Pada masa-masa itu banyak dari anak-anak yang baru lulus akan membuat banyak surat lamaran pekerjaan atau sekedar ikut membantu saudara di kota.
Selain anak- anak yang baru lulus sekolah, urbanisasi juga bisa terjadi setiap hari. Ketika mahasiswa banyak yang baru lulus mereka akan apply lamaran-lamaran di perusahaan besar yang biasanya ada di kota. Ketika sudah ada pengumuman diterima maka saat itu juga penduduk (baca: manfaat sensus penduduk) kota akan bertambah. Dan hal ini bisa berlaku untuk lebih dari satu orang. Jadi, kita bisa membayangkan betapa banyaknya penduduk kota dan betapa cepatnya pertumbuhan penduduk itu terjadi. Hal inilah yang akan kita bicarakan dalam artikel kali ini, yakni mengenai 
 DAMPAK PERUBAHAN  MALADJUSMENT



Keadaan dimana suatu  masyarakat tidak mampu menyesuaikan diri dengan perubahan yang terjadi di masyarakat.

 PERGOLAKAN DAERAH

Pergolokan daerah yaitu suatu gerakan sosial yang dilakukan secara bersamaan dengan menggunakan berbagai cara untuk memaksakan suatu kehendak ataupun cita-cita. Suatu pergolokan daerah terjadi disebabkan karen hal-hal sebagai berikut :
·         Adanya perbedaan ideologi
·         Terjadinya pertentangan antar masyarakat yang berkepanjangan sehingga sulit untuk diatasi
·         Adanya pihak yang memegang kekuasaan betindak dengan seenaknya
·         Adanya provokator yang mendorong terjadinya pergolakan daerah
Biasanya pergolokan daerah disebabkan terjadinya kesejangan dalam bidang politiik, bahkan konflik agamapun terkadang membuat pergolakan daerah. Di Indonesia tercatat beberpa peristiwa pergolakan daerah. Berikut ini beberapa peristiwa pergolakan daerah yang terjadi di Indonesia. (baca juga:Bentuk Penyimpangan Sosial)
1. Pemberontakan PKI di Madiun
Latar belakang terjadinya pemberontakan di Madiun yaitu saat terjadinya penandatanganan perjanjian Renville yang ditandatangani oleh Amir Syarifudin. Namun, masyarakat Indonesia merasa adanya perjanjian itu dapat merugikan bangsa Indonesia, sehingga pada tanggal 28 Juni 1948 Presiden Soekarno yang saat itu menjabat sebagai Presiden Indonesia mencabut mandatnya. Kemudian, presiden membentuk kabinet baru dan menunjuk Mohammad Hatta sebagai pemimpinnya. Dengan adanya pembentukan kabinet baru membuat Amir Syarifudin merasa tidak terima sehingga membuat Amir Syarifudi bekerja sama dengan Muso dan membentuk suatu partai yaitu Partai Demokrasi Rakyat yang mempunyai tujuan menentang kinerja kabinet Hatta.
2. Pemberontakan DI / TII
Pemberontakan ini terjadi di Jawa Barat dengan pemimpinnya yaitu S.M. Kartosuwiryo. Selain itu di Aceh DI/TII dipimpin oleh Dauh Beureuh, dan juga di Sulawesi Selatan di pimpin oleh Kahar Muzakar. Pemberontakan ini terjadi karena adanya ketidaksepakatan mereka terhadap Perjanjian Renville, sehingga menyebabkan penolakan bergabung dengan pasukan Siliwangi ketika melakukan perjalanan ke Yogya. Hal ini dianggap sebagai konsekuensi akibat ditandatanganinya Perjanjian Renville.

 AKSI PROTES DAN DEMONSTRASI
 
Aksi protes yaitu suatu tuntuan baik itu dari individual maupun dari kelompok yang dilakukan untuk memperjuangkan kepentingan suatu tindakan. Suatu aksi protes terjadinya karena adanya pihak yang merasa dirugikan ataupun merasa tidak puas atau sebuah keputusan. Salah stau bentuk aksi protes yaitu dengan berdemonstarasi, demonstrasi yaitu suatu gerakan yang bersifat langsung dan terbuka dilakukan oleh orang banyak untuk memperjuangkan kepentingan ataupun tuntutan. Demontrasi biasa terjadi karena adanya penyimpangan pada suatu sistem ataupun adanya perubahan dalam sistem.
Pada saat ini demontrasi sangat sering terjadi beda halnya sebelum era reformasi. Pada saat sebelum era reformasi, rakyat sangat mengalami kesusahan untuk menyalurkan aspirasi, untuk menyalurkan aspirasi sangat terbatas. Pihak pemerintah sangat keras terhadap rakyat yang melakukan demonstrasi. Berbeda halnya dengan sekarang, setiap ada kebijakan baru yang dianggap merugikan rakyat maka rakyat selalu melakukan aksi demontrasi. Biasanya yang melakukan demonstrasi yaitu mahasiswa, ormas, ataupun masyarakat lainnya.
Beberapa peristiwa aksi protes besar yang terjadi di Indonesia yaitu sebagai berikut.
1.    Mahasiswa dengan masyarakat menuntut untuk dilakukannya pembubaran PKI dan kabinet seratus menteri
2.    Kaum buruh menuntut kenaikan upah
3.    Tahun 1998 mahasiswa menuntut reformasi
4.    Adanya protes terhadap kenaikan BB,
Aksi protes dan demonstrasi merupakan alat kontrol sosial yang dapat membawa peubahan ke arah perbaikan yang dilakukan secara terbuka. Tapi, terkadang aksi protes dan demonstrasi berujung kerusuhan. Seperti perusakan fasilitas umum, pembakaran, atau tindakan brutal lainnya.
Akibat adanya aksi protes melalui demonstrasi ini yaitu timbulnya tindak kriminal pada bidang politik ataupun ekonomi, selain itu menghambat pertumbuhan modernisasi. Dengan adanya demonstrasi maka akan muncul banyak bibit konflik yang nantinya akan menghambat kerjasama dalam suatu aktivitas yang dikerjakan secara bersamaan.

 KRIMINALITAS
Kriminalitas merupakan tindakan sosial yang disosiatif. Kriminalitas biasanya ditandai dengan adanya perilaku yang menyimpang yang melawan norma yang berlaku pada suatu tempat. Tindakan kriminal dapat dilakukan secara direncana maupun tidak di rencakan. Contoh dari bentuk kriminal yaitu pembunuhan, perampokan, penculikan, penipuan, pencurian, korupsi, penggunaan obat-obat terlarang, dsb. Berikut beberapa penyebab terjadinya kriminalitas dikalangan hidup kita:
·         Penyebab terjadinya kriminalitas yaitu adanya perbedaan kekayaan sehingga menyebabkan orang yang kekurangan ingin menjadi berkecukupan dengan melakukan hal apapun seperti pencurian, perampokan.
·         Selain itu disebabkan kepadatan penduduk, pertentangan dan persaingan kebudayaan, perbedaan ideologi politik, dan juga mentalitas yang labil.
·         Selain itu adanya teknologipun memicu terjadinya kriminalitas, karena dengan media elektronik kita dapat berinteraksi dengan orang-orang pelaku kejahatan.
Teknologi yang berkembang semakin pesat juga berpengaruh terhadap adanya tindakan kriminalitas. Bahkan dengan adanya teknologi yang berkembang membuat kriminalitas terjadi tanpa adanya perlakuan fisik misalkan penipuan lewat telpon, sms, atau bahkan melalui internet.
Untuk penanggulangan kriminalitas dapat dilakukan secara preventif maupun represif. Cara preventif yaitu dengan cara mencegah, misalkan imbauan dengan mendatangi tiap tempat atau dengan poster dan juga diadakan penyuluhan. Sedangkan ara represif yaitu cara dengan keras, seperti penangkapan ataupun di penjarakan bahkan bisa eksekusi mati.
Kriminalitas berakibat ke berbagai aspek. Untuk tindak kriminalitas seperti korupsi akan sangat berakibat kepada negara, negara akan menjadi rugi dengan adanya korupsi. Selain negara yang dirugikan, masyarakatpun merasa rugi karena biasanya korupsi itu memakan uang rakyat. Selain korupsi bentuk kriminalitas lainnya pun dapat merugkan masyarakat secara keseluruhan seperti misalkan penipuan, dll.

 KENAKALAN REMAJA
Kenakalan remaja adalah sebuah perbuatan yang dilakukan oleh seorang remaja dan apabila yang melakukan orang dewasa maka bisa disebut tindakan kejahatan. Kenakalan remaja semakin hari semakin banyak meresahkan masyarakat karena kenakalan yang terjadi semakin menuju ke arah kriminalitas. Beberapa penyebab mengapa sering terjadi kenakalan remaja yang sering kita lihat:
·         Penyebab terjadinya kenakalan remaja disebabkan karena seorang remaja masih mempunyai emosi yang labil, pada masa remaja biasanya belum memiliki pegangan dan masih dalam proses mencari jati diri.
·         Oleh karena itu, orangtua seharusnya lebih memperhatikan anaknya ketika masa remaja karena pada masa remaja anak mengalami masa pembentukan kepribadian.
·         Kenakalan remaja biasanya ditandai dengan adanya keinginan melawan atau radikalisme, selain itu adanya sikap apatis.
Contoh dari kenakalan remaja diantaranya perampokan, pencurian, penggunaan obat-obat terlarang bahkan zaman sekarang terjadi pembunuhan yang pelakunya masih seorang remaja. Terjadinya kenakalan remaja biasanya disebabkan adanya perkumpulan yang berpengaruh ke arah negatif.
Kenakalan remaja akan berakibat pada psikologis diri sendiri yang melakukan kenakalan remaja itu. Selain itu kenakalan remaja juga akan mengganggu ketertiban pada tempat yang digunakan kenakalan remaja tersebut. Kenakalan remaja yang dibiarkan akan berakibat menjadi sangat serius akan timbulnya kriminalitas pada remaja tersebut. Dan akibat yang terakhir dengan melakukan kenakalan remaja maka dapat merusak nama baik keluarga yang telah membesarkan kita dan juga merusak nama baik apapun yang berada pada wilayah kita.

 Dampak positif Perubahan Sosial Budaya
 
Berikut ini hal-hal positif atau bentuk kemajuan akibat adanya perubahan sosial budaya.
§  Memunculkan ide-ide budaya baru yang sesuia dengan perkembangan zaman
§  Membentuk pola pikir masyarakat yang lebih ilmiah dan rasional
§  Terciptanya penemuan-penemuan baru yang dapat membantu aktivitas manusia
§  Munculnya tatanan kehidupan masyarakat baru yang lebih modern dan ideal
Contoh dari dampak positif perubahan sosial budaya adalah: kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, eratnya integrasi masyarakat, dll.

 Dampak Negatif Perubahan Sosial Budaya

Berikut ini hal-hal negatif atau bentuk kemunduran akibat adanya perubaan sosial budaya.
§  Tergesernya bnetuk-bentuk budaya nasional oleh budaya asing yang terkadang tidak sesuia dengan kaidah budaya nasional
§  Adanya beberapa kelompok masyarakat yang mengalami ketertinggalan kemajuan budaya dan kemajuan zaman, baik dari sisi pola pikir ataupun dari sisi pola kehidupan (cultural lag atau kesenjangan budaya)
§  Munculnya bentuk-bentuk penyimpangan sosial baru yang semakin kompleks
§  Lunturnya kaidah-kaidah atau norma budaya lama, misalnya lunturnya kesadaran bergotong royong didalam kehidupan masyarakat kota
Contoh dari dampak negatif perubahan sosial budaya adalah: pergaulan bebas, prostitusi, pembunuhan, korupsi, cara berpakaian, dll

logoblog

Thanks for reading Kliping Perubahan Sosial Budaya

Previous
« Prev Post

No comments:

Post a Comment

Contoh Soal PLH Kelas VIII

SOAL PLH KELAS VIII PENGHIJAUAN LINGKUNGAN Pilihlah salah satu jawaban yang paling benar, dengan memberikan tanda silang (X) pad...

close