Powered by Blogger.

Contact Form

Name

Email *

Message *

Business

Wednesday, 17 February 2016

Menanamkan Kejujuran Pada Anak

  kangato       Wednesday, 17 February 2016

MENANAMKAN KEJUJURAN PADA ANAK

       Kejujuran merupakan salah satu fondasi penting dalam membina hubungan dengan diri sendiri dan orang lain. Meskipun kejujuran begitu penting dalam kehidupan, namun kejujuran merupakan hal yang sulit dilakukan Seseorang selalu tergoda untuk melakukan kebohongan dan kecurangan disebabkan ingin mendapatkan sesuatu lewat jalan pintas. OIeh sebab itu, kejujuran memerlukan keberanian menunda kesenangan sementara untuk mendapatkan kenikmatan yang abadi Kejujuran merupakan kebiasaan oleh sebab itu sebaiknya sikap ini dibiasakan sejak anak usia dini. Penanaman nilai-nilai kejujuran pada anak usia dini dapat dilakukan dengan dua pendekatan yaitu pendekatan kognitif dan pendekatan belajar sosial. Pendekatan kognitif digunakan untuk menumbuhkembangkan pengetahuan dan kesadaran anak terhadap pentingnya bersikap jujur Pendekatan belajar sosial yang dilakukan lewat percontohan dan penguatan digunakan untuk membiasakan anak melakukan perbuatan jujur lewat peniruan dan pembiasaan. Kedua pendekatan ini sebaiknya dipahami dan digunakan para orang tua, guru, dan para orang dewasa lainnya dalam mengajarkan nilai-nilai kejujuran pada anak usia dini.
Contoh perilaku jujur yang diajarkan dalam Agama Islam dimana Muhammad Rasul Tuhan  juga memotivasi jujur ini sejak dini pada anak-anak. Beliau bersabda: “Wahai anakku, jika engkau mampu menjalani waktu pagi dan sore tanpa berdusta pada seseorang, maka lakukanlah!”
Tentu saja kita akan bisa menanamkan sifat jujur ini tidak hanya dengan kata-kata, tetapi juga dibarengi dengan keteladanan. Itulah yang dilakukan Rasul. Beliau harus senantiasa selaras antara kata dan tindakan. Jangan sampai sikap kita justru mengajarkan ketidakjujuran. Misal saat istirahat siang, ada tamu mengetuk pintu. Karena agak malas menemui lalu kita bilang, “Nak, katakan pada tamu, bapak tidak ada. Sedang keluar kota.” Saat demikian, tindakan dan sikap kita itu akan lebih ditangkap dari pada kata-kata kita yang mengajarkan kejujuran. 
Seorang Ibu diharapkan selalu menanamkan dan mencontohkan nilai-nilai kejujuran pada anaknya. Tidak hanya itu, ia juga menyuruh anaknya untuk berjanji selalu jujur dan tidak akan pernah berdusta sebagai perwujudan nilai iman. Sang anak itu pun meresapi pesan ibundanya. Dan berjanji di depan ibunya untuk selalu jujur,sampai tertanam  itu pun tertancap kokoh di hatinya dadanya. Saat ia pamit pergi menempuh perjalanan yang jauh, sekali lagi ibunya menyuruhnya memperbaharui janjinya; tidak akan berdusta
logoblog

Thanks for reading Menanamkan Kejujuran Pada Anak

Previous
« Prev Post

No comments:

Post a Comment

Contoh Soal PLH Kelas VIII

SOAL PLH KELAS VIII PENGHIJAUAN LINGKUNGAN Pilihlah salah satu jawaban yang paling benar, dengan memberikan tanda silang (X) pad...

close